3 Karakter Terlibat Praktik Euthanasia Ilegal di Mary Kills People

Woo So Jeong merupakan seorang dokter UGD yang dikenal tenang dan profesional di lingkungan rumah sakit. Di balik citranya sebagai dokter penyelamat nyawa, ia menjalani praktik ilegal dengan membantu pasien terminal mengakhiri hidup melalui euthanasia. Keputusan ini ia ambil karena merasa banyak pasien sekarat tidak mendapat pilihan yang manusiawi untuk mengakhiri penderitaan mereka.

Meski niatnya dianggap sebagai bentuk belas kasih, tindakan So Jeong melanggar hukum dan etika medis. Ia menjalankan praktik ini secara rahasia, bekerja sama dengan dua rekannya di luar jam kerja rumah sakit. Aktivitasnya mulai terancam ketika bukti-bukti dan pola kematian pasien menarik perhatian pihak berwenang.

Choi Dae Hyun (Kang Ki Young) adalah rekan Woo So Jeong dalam praktik euthanasia ilegal. Ia merupakan mantan dokter yang pernah dicabut izin praktiknya karena pelanggaran etika medis. Meski tidak lagi bekerja secara resmi di rumah sakit, ia tetap terlibat dalam dunia medis melalui jalur ilegal bersama So Jeong.

Sebagai sosok yang berpengalaman, Dae Hyun berperan penting dalam meracik obat dan menangani proses teknis selama praktik euthanasia berlangsung. Ia bersikap tenang dan logis, meskipun tindakannya penuh risiko hukum. Meski terlihat profesional, keterlibatannya dalam praktik ini juga dilandasi motif pribadi, termasuk rasa frustrasi terhadap sistem medis yang dinilainya tidak adil.

Choi Ye Na (Yoon Ga I) seorang perawat di rumah sakit tempat Woo So Jeong bekerja, dan turut terlibat dalam praktik euthanasia ilegal. Di balik perannya sebagai tenaga medis yang merawat pasien, ia membantu So Jeong dalam menyiapkan alat dan mendampingi proses euthanasia secara diam-diam. Ia menjadi penghubung penting antara pasien yang membutuhkan bantuan dan tim kecil yang menjalankan praktik ini.

Keterlibatan Ye Na bukan tanpa alasan, ia merasa sistem rumah sakit tidak mampu memberikan pilihan manusiawi bagi pasien yang sekarat. Meski tahu risikonya besar, ia tetap memilih terlibat karena merasa sedang membantu orang lain mengakhiri penderitaan. Namun, seiring meningkatnya kecurigaan dan penyelidikan, posisinya di rumah sakit pun mulai ikut terancam.

Ketiga karakter ini menjadi inti dari praktik euthanasia ilegal yang dijalankan secara sembunyi-sembunyi. Meski tujuan mereka dianggap mulia oleh sebagian pihak, cara yang ditempuh tetap melanggar hukum dan etika. Konflik yang mereka hadapi pun semakin rumit seiring meningkatnya tekanan dari lingkungan sekitar.