3 Karakter yang Ditelantarkan Orangtua di Drakor Mr. Plankton

Netflix menghadirkan drakor orisinalnya bergenre komedi romantis bertajuk Mr. Plankton. Dibintangi Woo Do Hwan, Lee Yoo Mi, Oh Jung Se, dan Kim Hae Sook, karya sutradara Hong Jong Chan ini menawarkan alur yang begitu menarik. Gak hanya menyajikan kisah percintaan tetapi juga hubungan antara orangtua dan anak.
Beberapa karakter drakor Mr. Plankton ternyata ditelantarkan orangtuanya. Meski kurang mendapatkan kasih sayang dari orangtua, mereka berusaha untuk menjalankan kehidupan dengan baik. Berikut adalah karakter yang dimaksud.
1. Hae Jo

Hae Jo (Woo Do Hwan) dulunya bernama Chae Seung Hyuk. Ia mengubah namanya karena berusaha untuk tak mengingat masa lalu. Masa kecilnya menyakitkan karena ia dianggap bukan anak dari orangtuanya.
Suatu ketika saat dirinya masih kecil, sang ibu dihubungi oleh bank sperma. Sebelum menikah, ayahnya memang membekukan sperma karena masalah kesehatan. Betapa terkejutnya ketika sang ibu mengetahui pihak bank salah memberikan sperma.
Ibunya pun sering menyendiri berhari-hari hingga akhirnya mengakhiri hidupnya sendiri. Mulai kejadian tersebut, ayahnya merasa bersalah dan gak mau menganggap Hae Jo sebagai anaknya. Hae Jo pun terlunta-lunta di luar menjadi gelandangan ketika menjadi remaja.
Untungnya, ada seseorang yang begitu peduli dengannya, yakni Bong Ju Ri (Lee El). Pertemuan keduanya saat Hae Jo masih duduk di bangku SMA. Hingga sekarang, hubungan mereka masih dekat bak kakak dan adik. Bong Ju Ri adalah orang pertama yang sangat khawatir dengan keadaan Hae Jo.
2. Jo Jae Mi

Jo Jae Mi (Lee Yoo Mi) adalah anak yatim piatu. Ia ditinggalkan orang tuanya di panti asuhan sejak masih kecil. Saat anak-anak yang lain telah mendapatkan orangtua asuh, ia berusaha untuk memberikan yang terbaik agar dilirik.
Sayangnya, tak ada satu pun yang melirik Jo Jae Mi untuk menjadikannya anak. Hingga dewasa, ia gak punya siapa pun. Ia bertahan hidup dengan caranya sendiri. Untuk mencukupi kebutuhan pribadi, ia menjadi guru TK.
Sangat mendambakan sebuah keluarga, Jo Jae Mi mudah tertipu. Sebagai contoh, saat itu ada orang yang mengaku sebagai bibinya. Ia percaya begitu saja. Ketika orang tersebut ingin meminjam uang, ia langsung memberikan tanpa mengecek latar belakang.
Tak memiliki orangtua, Jo Jae Mi berharap bahwa suatu saat nanti menjadi seorang ibu yang bertanggung jawab. Sayangnya, takdir berkata lain. Ia divonis gak bisa mempunyai anak lantaran menopause dini.
Episode terakhir, Jo Jae Mi akhirnya bertemu dengan orangtua kandungnya lantaran diantar oleh Hae Jo. Reaksi Jo Jae Mi bukan senang melainkan marah. Ia melihat ibunya sudah bahagia dengan keluarga baru.
3. Bong Ju Ri

Bong Ju Ri berprofesi sebagai pemilik bar. Ia adalah perempuan yang menolong Hae Jo saat masih remaja. Hae Jo yang saat itu lapar, mencium aroma ayam yang dibawa Bong Ju Ri. Akhirnya, Hae Jo mengikuti Bong Ju Ri sampai ke studionya. Hingga kini, ia sudah menganggap Hae Jo seperti adik sendiri.
Bong Ju Ri juga mengalami nasib yang sama seperti Hae Jo dan Jo Jae Mi. Ia mengatakan bahwa ayahnya suka main perempuan. Ia juga tak mendapatkan kasih sayang dari sang ibu. Oleh sebab itu, ia memilih untuk tidak menikah meski usianya sudah 40an.
Kehidupan yang mereka jalani penuh dengan kerikil tajam. Terlahir dari rahim seorang perempuan, sayangnya mereka tak mendapatkan kasih sayang secara utuh. Meski begitu, mereka berusaha untuk menjalani kehidupan dengan baik.