3 Keresahan Bae Dong Jin sebagai Anak Bungsu di Drama Love Next Door

Banyak yang bilang jika hidup sebagai anak sulung merupakan tantangan yang besar. Mereka tumbuh bersama orang tua dan harus menjadi role model bagi adik-adiknya. Sama halnya dengan anak sulung, menjadi bungsu juga tantangan tersendiri. Mereka merasa tidak bebas jadi diri sendiri karena harus mengikuti kesuksesan kakak-kakaknya.
Salah satu karakter anak bungsu di drama Love Next Door adalah Bae Dong Jin (Lee Seung Hyub). Ia anak kedua dari pasangan Na Mi Sook (Park Ji Young) dan Bae Geun Sik (Jo Han Chul). Dong Jin punya keresahan tersendiri sebagai bungsu, terutama setelah melihat kakaknya, yakni Bae Seok Ryu (Jung So Min). Simak ulasan selengkapnya di sini.
1. Sering dijadikan bahan perbandingan

Setiap anak pasti punya pandangan berbeda mengenai cara orangtua memeprlakukan mereka. Sebagai anak sulung, Seok Ryu selalu merasa dinomorduakan karena sang adik. Begitu pun dengan Dong Jin, ia justru merasa bahwa dirinya selalu jadi bahan perbandingan dengan kakaknya sendiri.
Walau keduanya bersaudara, Dong Jin ini sangat berbeda dengan Seok Ryu. Sang kakak selalu jadi yang nomor satu, mulai dari urusan pendidikan hingga pekerjaan. Bahkan, Seok Ryu juga mendapat beasiswa ke luar negeri karena kemampuan yang ia miliki. Hal inilah yang membuat Mi Sook dan Geun Sik selalu membandingkan dengan Dong Jin.
Setiap kali mendengar dirinya selalu dibanding-bandingkan tentu saja membuat Dong Jin kesal. Ia merasa punya hidupnya sendiri yang tentu saja berbeda dengan Seok Ryu. Tapi menjalani hidup seperti ini nyatanya tidak cukup. Orang tuanya selalu meminta Dong Jin melihat Seok Ryu sebagai kiblat kesuksesan.
2. Meski terus gagal, tapi tetap ingin membahagiakan kedua orang tuanya

Sejak dahulu, Dong Jin suka mencoba berbagai hal. Inilah yang membuat Mi Sook dan Geun Sik mendukungnya. Mulai dari dirinya yang ingin bermain musik, akting, hingga menjadi seorang atlet. Tapi pada akhirnya tidak ada yang berhasil satu pun, dan kini Dong Jin punya mimpi baru untuk jadi influencer olahraga.
Meski berulang kali gagal, tapi Dong Jin punya keinginan besar untuk membahagiakan ayah dan ibunya. Kini, ia menjadi pelatih sekaligus mendalami skill untuk menjadi seorang influencer. Dong Jin ingin membuktikan bahwa dirinya juga bisa memberikan kebahagiaan seperti halnya sang kakak.
Sejak dahulu, Dong Jin begitu ingin membelikan sang ibu tas branded dan ayahnya mobil. Walau jalan yang dilaluinya sulit, tapi ia selalu berusaha untuk sukses di bidangnya. Ini yang jadi kekhawatiran terbesar Dong Jin, di mana mimpinya jadi influencer karena demi kebahagiaan kedua orang tuanya.
3. Merasa tidak bisa mandiri

Sebagai anak bungsu, Dong Jin memang lebih dimanjakan daripada Seok Ryu. Inilah yang membuatnya kurang punya rasa tanggung jawab setelah dewasa. Sang ibu dan ayah sudah menyuguhkan apa pun yang Dong Jin inginkan tanpa ia bekerja lebih keras. Alhasil, Dong Jin selalu ingin apa pun datang dengan instan.
Sejak awal, ia memang merasa kurang bisa mandiri. Bahkan, sampai saat ini dirinya masih hidup menumpang dengan kedua orang tuanya. Bagi Dong Jin, memang begitu sulit menjalani kehidupan mandiri karena ia tak terbiasa dengan hal tersebut. Walaupun begitu, sisi lain dirinya mengatakan bahwa ia harus mulai untuk bertanggung jawab.
Perasaan sulit mandiri yang dirasakan Dong Jin ini membuatnya punya kepercayaan diri yang rendah. Ia merasa minder dengan orang-orang sukses di sekitarnya, terutama Seok Ryu yang merupakan kakaknya sendiri.
Pada awalnya, sikap Dong Jin memang cenderung kekanak-kanakan. Tapi ia mulai menyadari betapa tidak bertanggung jawabnya ia atas sikapnya itu. Apalagi setelah melalui badai masalah yang melibatkan kedua orang tua dan kakaknya. Dong Jin mulai berusaha untuk bangkit jadi pribadi yang lebih baik lagi.