Dalam drama Korea Don’t Call Me Ma’am, Jo Na Jeong (Kim Hee Seon) menjadi pusat dinamika yang paling emosional di antara tiga tokoh utama. Setelah pernah berada di puncak karier sebagai seorang pembawa acara home shopping yang populer, ia memilih mundur dan mengabdikan hidup sepenuhnya sebagai ibu rumah tangga. Keputusan itu awalnya tampak mudah, tetapi waktu perlahan membuka sisi lain dari pengorbanan besar yang ia lakukan tanpa banyak bicara.
Jo Na Jeong mewakili banyak perempuan yang menjalani hidup “sesuai rute standar”, tetapi kemudian tersadar bahwa mereka kehilangan jati diri di tengah rutinitas rumah tangga, tuntutan keluarga, dan ekspektasi sosial. Perjuangannya tidak hanya soal kembali bekerja, tetapi juga memulihkan identitas diri yang sempat pudar. Drama ini menyajikan bagaimana ia menghadapi tiga konflik utama yang membentuk perjalanan emosionalnya. Inilah tiga konflik sekaligus potensi perkembangan karakter Jo Na Jeong.
