Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

3 Representasi Noona Power pada Karakter Drakor Don't Call Me Ma'am

Poster drakor Don't Call Me Ma'am
Poster drakor Don't Call Me Ma'am (Instagram.com/tvchosuninsta)
Intinya sih...
  • Perempuan punya hak untuk memilih jalan hidupnya sendiri, termasuk memiliki keturunan, pekerjaan, dan pilihan pernikahan.
  • Mengakui kelelahan sebagai bentuk keberanian, seperti Gu Ju Young yang berani menunjukkan kondisinya sebagai wanita karier dan ibu rumah tangga.
  • Menentukan standar hidup sendiri tanpa meniru orang lain, seperti karakter Lee Il Ri yang menjadi simbol perempuan independen.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Don't Call Me Ma'am mengemas kehidupan perempuan 40-an ke dalam kisah yang menarik. Drama ini menyuarakan Noona Power lewat karakter Jo Na Jeong (Kim Hee Seon), Gu Ju Young (Han Hye Jin), dan Lee Il Ri (Jin Seo Yeon) yang berani mendobrak batasan usia, status, dan ekspektasi sosial yang ada.

Lewat tiga karakter utamanya, drama ini memperlihatkan bahwa kedewasaan bukan tentang sekadar keterbatasan. Lebih dari itu, kedewasaan merupakan awal dari perjalanan untuk benar-benar mengenal diri sendiri. Berikut tiga representasi Noona Power yang dijelaskan dalam drama ini.

1. Perempuan punya hak untuk memilih jalan hidupnya sendiri

cuplikan drakor Don't Call Me Ma'am
cuplikan drakor Don't Call Me Ma'am (Instagram.com/tvchosuninsta)

Representasi Noona Power yang paling menonjol dalam drama ini ialah bagaimana seorang perempuan sebenarnya memegang kendali penuh untuk memilih jalan hidupnya sendiri. Mereka tidak seharusnya disetir seperti yang selalu ditekankan ketiga karakter utama drama ini.

Ini artinya mereka bisa menentukan hal-hal seputar dirinya. Apakah mereka ingin memiliki keturunan, pekerjaan yang diinginkan, atau pilihan atas pernikahan. Ketiga hal tersebut menjadi perhatian penuh ketika kita melihat karakter Jo Na Jeong.

Dulunya, ia perempuan yang aktif bekerja dan memiliki jenjang karier. Sejak menikah lalu dikaruniai dua anak, Na Jeong memilih berhenti bekerja. Apakah itu berarti keputusannya perlu dipertanyakan? Tentu saja tidak, karena sebagai perempuan, ia bebas memilih jalannya.

2. Mengakui kelelahan sebagai bentuk keberanian

cuplikan drakor Don't Call Me Ma'am
cuplikan drakor Don't Call Me Ma'am (Instagram.com/tvchosuninsta)

Pernahkah kalian mendengar kekhawatiran keluarga saat tahu seorang istri atau ibu jatuh sakit? Rasa takut yang mereka rasakan mungkin bukan sebatas khawatir soal kondisinya, melainkan bagaimana hidup mereka yang semula tenang bisa menjadi kacau tanpa bantuan ibu di rumah.

Sama seperti yang lain, perempuan juga memiliki sisi lelahnya sendiri. Termasuk mereka yang menjalani kehidupan sebagai wanita karier, ibu rumah tangga, atau bahkan keduanya. Yang menarik, dalam drama ini, Gu Ju Young merepresentasikan saat ia berani menunjukkan kondisinya.

Ju Young memahami dirinya saat lelah, ditambah fakta dirinya menjalani dua peran sekaligus sebagai pekerja, di samping perannya untuk jadi istri di rumah. Ia tidak menutupi rasa lelah yang dirasakannya itu kepada teman terdekat. Baginya, berbagi cerita juga jadi sarana meluapkan emosi yang positif.

3. Menentukan standar hidup sendiri, tanpa meniru orang lain

cuplikan drakor Don't Call Me Ma'am
cuplikan drakor Don't Call Me Ma'am (Instagram.com/tvchosuninsta)

Karakter Lee Il Ri yang diperankan Jin Seo Yeon adalah simbol perempuan independen. Ia menjadi wakil pemimpin redaksi majalah mode yang tampil elegan dan berusaha untuk tak bergantung pada siapa pun. Namun di balik pencapaiannya, Il Ri masih bertanya-tanya, apakah kebahagiaannya utuh?

Ia menunjukkan Noona Power versi ketiga, yaitu kemampuan menentukan standar hidup sendiri tanpa meniru orang lain. Il Ri tidak memaksa dunia memahami pilihannya, ia hanya memastikan bahwa ia hidup sesuai nilainya sendiri.

Tak jarang ia mendengar orang lain berkomentar tentang pilihan hidupnya. Namun, ia tidak akan terpengaruh dengan mudah karena memiliki prinsip dan pandangan yang positif. Dengan begitu, ia tidak mudah kecewa hanya karena penilaian orang lain.

Representasi Noona Power di atas menjadi cerminan ketiga karakter utamanya. Mereka membuktikan kalau kekuatan perempuan juga bisa memiliki pilihan dan kebebasan untuk hidup dengan penuh makna sesuai caranya masing-masing. Cara mereka berkembang sangat menginspirasi, bukan?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Hella Pristiwa
EditorHella Pristiwa
Follow Us

Latest in Korea

See More

7 Fakta Kehidupan Park Dal Yi di Drakor Moon River, Pedagang Keliling

15 Nov 2025, 21:59 WIBKorea