7 Kesulitan Koo Ju Young sebagai Pejuang Garis Dua di Don't Call Me Ma'am

Drama terbaru TV Chosun berjudul Don't Call Me Ma'am, baru saja merilis episode perdana. Meski baru episode awal, drama ini sudah cukup mencuri perhatian karena membahas berbagai kesulitan para wanita jelang usia paruh baya yang relateable bagi banyak orang. Bukan sekadar hiburan, drama ini diprediksi akan menyuguhkan banyak nasihat dan pelajaran hidup yang berharga untuk kaum hawa.
Salah satu karakternya yakni, Koo Ju Young (Han Hye Jin) menghadapi kesulitan mendapatkan momongan. Kesulitan ini pasti relateable bagi para pejuang garis dua di kehidupan nyata, ya! Berikut sederet kesulitan Koo Ju Young memperjuangkan momongan di usia paruh baya. Simak, yuk!
1. Koo Ju Young menghadapi kesulitan mendapatkan momongan setelah menikah, ia sudah berusaha keras untuk bisa segera hamil

2. Gak kunjung berhasil, Ju Young jadi sensitif saat berhadapan dengan ibu-ibu yang sudah dikaruniai anak dan menceritakan kebahagiannya

3. Ia bahkan sempat berdebat dengan sahabatnya, Cho Na Jeong, karena membicarakan berbagai kesulitan memiliki anak di usia mereka saat ini

4. Koo Ju Young semakin kesulitan karena sang suami tidak bisa diajak bekerjasama dan sibuk dengan dunianya sendiri

5. Di situasi yang menguras emosi itu, ia juga menghadapi mertuanya yang selalu menyalahkan usianya yang sudah tidak lagi muda sehingga kesuburannya diragukan

6. Gak cuma mertua, ibunya sendiri pun selalu mengkhawatirkannya dan selalu menanyakan usahanya dan sang suami

7. Bahkan ibu Ju Young sampai memberinya banyak stok ramuan untuk berbulan-bulan, ramuan itu dipercaya bagus untuk kesuburan

Kesulitan yang dialami Koo Ju Young di drakor Don't Call Me Ma'am pasti gak asing bagi para pejuang garis dua. Sedih rasanya meski hanya sekadar drama, mengingat pembicaraan soal momongan sangat sensitif bagi mereka yang sedang memperjuangkannya. Dari masalah yang dihadapi Koo Ju Young kita jadi belajar untuk tidak mempertanyakan usaha pasangan lain dalam mendapatkan momongan, karena itu sangat tidak menyenangkan untuk didengar.


















