3 Peran Yeong Beom bagi Geum Myeong di When Life Gives You Tangerines

Berkuliah di SNU ternyata penuh tantangan bagi Geum Myeong. Dia kerap dipandang sebelah mata oleh teman kuliahnya. Saat itu, Geum Myeong bahkan difitnah menggoda lelaki kaya untuk membiayai hidupnya di Seoul.

Namun, Park Yeong Beom sejak awal mengetahui kehidupan Geum Myeong sebenarnya. Dia memilih tutup mulut dan mendekati Geum Myeong. Baginya, Geum Myeong merupakan sosok yang memberinya semangat untuk bisa lulus dan sukses dalam bekerja.

Bagi Geum Myeong, Yeong Beom adalah satu-satunya teman yang memahami pemikirannya. Pada saat itu, Geum Myeong terlalu idealis sebagai wanita yang tumbuh di lingkungan patriarkis. Dia seakan menunjukkan bisa hidup mandiri tanpa bantuan orang lain. Kondisi ini hanya dipahami oleh Yeong Beom saja.

Sebagai anak perempuan pertama, Geum Myeong seakan punya ambisi untuk menanggung harapan orang tuanya. Namun, secara bersamaan, harapan tersebut juga membuat Geum Myeong cukup frustrasi. Di tahun keduanya, Geum Myeong gak masuk daftar penerima beasiswa sekaligus penghuni asrama.

Kondisi ini membuat Geum Myeong sadar harus bekerja keras mencari uang tanpa membebani orang tuanya. Dia bekerja hingga larut malam dan mencari tempat tinggal dengan sewa murah meskipun jauh dari tempat kerja dan kampusnya. Kondisi ini membuat Geum Myeong harus menahan diri lebih sering daripada sebelumnya.

Yeong Beom adalah satu-satunya teman yang memahami kondisinya ini. Meskipun gak rutin bertemu, namun Geum Myeong merasa kehadiran Yeong Beom membuatnya gak sendirian.

Di awal hubungan, Geum Myeong banyak menolak kehadiran Yeong Beom. Dia merasa jika keluarga Yeong Beom gak akan mau berurusan dengan dirinya. Namun, kegigihan Yeong Beom seakan jadi bukti jika Geum Myeong berarti bagi orang lain.

Hal ini memberikan Geum Myeong sebuah harapan jika sosok Yeong Beom bisa memperjuangkannya. Mereka akhirnya setuju berpacaran hingga berusaha mendekatkan diri pada keluarga Yeong Beom. Geum Myeong seakan meyakini sosok Yeong Beom bisa memperjuangkannya seperti sikap ayahnya pada sang ibu.

Namun, kenyataan seakan menghantamnya. Geum Myeong merasa sendirian tanpa dukungan Yeong Beom. Ibu Yeong Beom terus memaksa anaknya untuk putus hingga mengucapkan berbagai kata kasar pada Geum Myeong. Meskipun begitu, Geum Myeong pertama kali merasakan patah hati hebat ketika memutuskan batal menikah dengan Yeong Beom.

Bagi Geum Myeong, sosok Yeong Beom sangat berarti di masa mudanya. Dia bahkan masih menjalin persahabatan meskipun gak bersama. Lalu, apakah kamu juga punya sosok seperti Yeong Beom di hidupmu?