3 Persepsi Salah Hyo Ri pada Ji An di Love, Take Two, Sibuk Sendiri!

15 Agu 2025, 13:47 WIB

Cuplikan drakor Love, Take Two (dok.tvN/Love, Take Two)

Hubungan Lee Ji An (Yum Jung Ah) dan Lee Hyo Ri (Choi Yoon Ji) gak bisa akur di drakor Love, Take Two (2025). Keduanya punya watak dan pemikiran berbeda sehingga sering berbenturan pendapat. Gak hanya itu, Hyo Rid an Ji An juga gak pernah berdiskusi dengan baik dan banyak pertengkaran di antara keduanya.

Kondisi ini jelas gak ideal bagi sebuah keluarga, apalagi hubungan ibu dan anak. Sayangnya, kondisi ini malah terbentuk karena kedua belah pihak gak membuka komunikasi dan kejujuran akan hidup masing-masing. Imbasnya, mereka punya persepsi mengenai kepribadian seseorang melalui kondisi yang mereka pikirkan.

Sayangnya, pemikiran Lee Hyo Ri mengenai ibunya sangat bertolak belakang, lho. Lalu, apa saja persepsi salah Lee Hyo Ri mengenai Lee Ji An di drakor Love, Take Two?

Peringatan, artikel ini mengandung spoiler.

1. Lee Hyo Ri menganggap ibunya bodoh dan ceroboh

Cuplikan drakor Love, Take Two (dok.tvN/Love, Take Two)

Hidup Lee Hyo Ri dan Lee Ji An gak bisa dikatakan berkecukupan. Lee Ji An harus bekerja ekstra keras untuk bertahan hidup sekaligus menyekolahkan Hyo Ri di sekolah kedokteran universitas terbaik. Mereka juga tinggal di sebuah apartemen kecil di sudut kota Seoul.

Pemasukan Lee Ji An hanya cukup digunakan untuk makan dan menyekolahkan Hyo Ri. Mereka gak pernah meluangkan waktu untuk berlibur dan berbelanja di pusat perbelanjaan. Kondisi ini bisa dibilang cukup pas-pasan untuk dialami.

Suatu hari, Lee Ji An meminjamkan uangnya pada salah satu pekerja Hwang Yeong Ju (Jeong man Sik) sebesar 30 juta won. Lee Hyo Ri yang mengetahui hal itu menganggap ibunya bodoh dan ceroboh. Mereka hidup pas-pasan namun bisa ditipu oleh rekan kerjanya yang membawa kabur uang sebanyak itu.

Sayangnya, Ji An hanya ingin membantu rekan kerjanya tersebut. Dia harus merawat ibunya di panti jompo dan membiayai keempat anaknya. Ji An sadar jika kesulitan yang dialami Hwang Yeong Ju pernah dirasakannya tanpa ada yang membantu. Makanya, Ji An meminjamkan uang pada Yeong Ju tanpa berpikir panjang.

2. Hanya fokus pada hidupnya sendiri tanpa mempertimbangkan pikiran Hyo Ri

Cuplikan drakor Love, Take Two (dok.tvN/Love, Take Two)

Selama ini, Hyo Ri dan ibunya sangat kesusahan berkomunikasi. Mereka seakan gak menemukan kesepakatan antara keduanya. Makanya, Ji An dan Hyo Ri kerap bertengkar ketika berbicara satu sama lain.

Kondisi ini membuat Hyo Ri kerap menarik kesimpulan. Dia berpikir jika ibunya hanya memikirkan diri sendiri tanpa mempertimbangkan pendapatnya. Sayangnya, pemikiran ini terbantahkan ketika Ji An berusaha berkomunikasi dengan ibunya.

Ji An tumbuh dan hidup menjadi ibu tanpa bantuan orang lain. Dia berusaha keras menjadi ibu yang sempurna agar anaknya bisa hidup nyaman. Makanya, Ji An juga bingung ketika berhadapan dengan Hyo Ri. Dia takut menyakiti perasaan Hyo Ri lebih jauh lagi.

3. Gak punya waktu untuk merawat Hyo Ri

cuplikan drakor Love, Take Two (dok.tvN/Love, Take Two)

Menjadi pekerja lapangan bukanlah hal yang mudah, apalagi bagi perempuan. Kondisi ini dialami oleh Ji An ketika bekerja sebagai manajer proyek. Dia berusaha mematuhi peraturan sehingga aman untuk para pekerja dan bangunannya sendiri.

Sayangnya, ketegasan Ji An ini cukup membuat banyak orang terganggu. Mereka menganggap Ji An hanya cerewet tanpa mempertimbangkan pekerjanya. Namun, kondisi ini malah membuat Ji An cukup menyesal gak berada di samping Hyo Ri ketika sakit.

Ji An merasa bersalah ketika Hyo Ri mengalami usus buntu saat kelas 9. Ji An terpaksa bekerja tanpa menemani Hyo Ri ketika sakit. Imbasnya, Ji An menanggung kesalahannya sendirian tanpa memberitahu siapapun demi bisa membayar tagihan rumah sakit.

Bibit salah paham antara Hyo Ri dan Ji An memang telah muncul sejak Hyo Ri remaja. Namun, keduanya memilih gak membuka percakapan sehingga berkembang jadi lebih buruk. Menurutmu, apakah kesalahpahaman akan muncul lagi di hubungan Ji An dan Hyo Ri di drakor Love, Take Two?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.