3 Perubahan Lee Tang Setelah Terlibat Pembunuhan di A Killer Paradox

Saat pertama kali melakukan sesuatu tentu kita akan sulit melupakan kejadian tersebut. Apalagi jika itu adalah kejadian mengejutkan yang sama sekali tidak terbayang akan dilakukan. Sama seperti Lee Tang yang melakukan pembunuhan pertamanya kepada laki-laki yang ternyata seorang pembunuh berantai.

Pada awalnya ia selalu ketakutan karena terbayang wajah korban yang berlumur darah. Korban Lee Tang tersebut seakan bicara padanya, bahwa ia melakukan kesalahan yang sangat fatal. Tentu Lee Tang ketakutan akan bayang-bayang tersebut, tapi semakin lama ia jadi punya pembelaan karena korbannya juga orang jahat.

Setiap kali Lee Tang terbayang oleh wajah korbannya, ia selalu ketakutan dan seakan ingin kabur. Tentu saja ini memengaruhi mentalnya hingga membuat dirinya semakin depresi. Lee Tang terus menyalahkan diri. Walau pada dasarnya ia bukan orang baik, tapi tidak pernah terbayang sebelumnya akan membunuh orang.

Depresi yang dialami Lee Tang membuatnya hampir bunuh diri. Beberapa kali ia berusaha menggantung dirinya dengan tali, tapi selalu gagal. Tentu saja percobaan ini membuat Lee Tak takut, terlebih lagi mati muda bukan pilihan yang ingin dilakukan.

Setelah melakukan pembunuhan pertamanya, Lee Tang mulai menjadi sosok yang sangat berbeda. Hal ini merupakan efek dari perbuatan yang dianggapnya salah, tapi terus menerus dilakukan. Perbuatan Lee Tang ini membuat banyak hal dalam hidupnya berubah, seperti kuliah dan pekerjaan.

Lee Tang jadi sering bolos kuliah, bahkan ia melewatkan ujian yang seharusnya jadi tanggung jawabnya. Selain itu, ia juga bolos kerja setelah mendapat gaji di awal. Tentu saja ini membuat bosnya sangat marah dan menghubunginya berkali-kali, tapi selalu nihil.

Siapa sangka sosok laki-laki biasa bisa berubah jadi pembunuh dalam waktu semalam. Hal inilah yang membuat hidupnya turut berubah. Ia selalu terbayang korban hingga menjalani hidup dalam persembunyian.