Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

3 Rasa Bersalah yang Menghantui Park Mi Jeong di The Witch

cuplikan drakor The Witch (instagram.com/channela_insta)

Penayangan dua episode awal drakor The Witch menampilkan kisah pilu yang dihadapi karakter utama Park Mi Jeong (Roh Jeung Eui). Ia dituduh sebagai penyihir setelah banyak kejadian aneh dan penuh misteri yang terjadi disekitarnya. 

Sebab itu, selama penayangan dua episode awal ia terlihat menderita dan dihantui rasa bersalah. Hal apa saja yang terjadi di kehidupannya hingga ia bisa merasakan perasaan tersebut? Simak faktanya di bawah ini.

1. Meninggalnya sang ibu bertepatan dengan hari kelahirannya

cuplikan drakor The Witch (instagram.com/channela_insta)

Hal pertama yang selalu disesali Park Mi Jeong adalah fakta tentang kematian ibunya. Sang ibu disebutkan meninggal setelah berhasil melahirkannya ke dunia. Maka, secara tak langsung tanggal kematian sang ibu bertepatan dengan hari ulang tahunnya.

Sang ayah yang selalu merawatnya sejak kecil, terlihat tak memiliki masalah akan fakta tersebut. Ia bahkan selalu merayakan ulang tahun Park Mi Jeong, alih-alih memperingati tanggal kematian sang istri. Hal inilah yang membuatnya selalu merasa bersalah pada orang tuanya dan tak jarang mengingatkannya akan kesialan yang ia dapatkan selama ini.

2. Sang ayah selalu mempertaruhkan hidup demi dirinya hingga meninggal

cuplikan drakor The Witch (instagram.com/channela_insta)

Meski hidup dengan orang tua tunggal, Park Mi Jeong tak pernah merasakan kekurangan kasih sayah dari ayahnya. Sang ayah selalu hadir dengan dua peran sekaligus, memberikan nafkah sebagaimana tugas sang ayah dan memberikan kasih sayang layaknya seorang ibu.

Sebab itu, Park Mi Jeong selalu berusaha membuat hati ayahnya senang. Ia bahkan rela menyimpan bullyan yang menyasarnya selama bertahun-tahun agar sang ayah tak tahu akan kesialan yang mengikutinya. Bahkan, saat sang ayah menginginkan mereka pindah dari desa tempat tinggal mereka. Ia malah menolak dan mencoba melawan nyinyiran para tetangga, agar sang ayah tetap bisa merasakan suasana rumah yang ia bangun dengan ibunya dahulu.

Sayangnya, ia tak bisa melakukan hal yang sama dalam waktu lebih lama. Sang ayah meninggal di penayangan episode 2 dan ia terpaksa harus pindah karena diusir oleh warga desa.

3. Orang yang dekat dengannya tiba-tiba terluka dan tewas

cuplikan drakor The Witch (instagram.com/channela_insta)

Selain kehilangan orang tua, Park Mi Jeong juga kehilangan teman-temannya. Bahkan, ia tak bisa memiliki teman baru karena kesialan yang sering menghampirinya. Park Min Jeong saat ini dijuluki sebagai 'penyihir' oleh teman-temannya. Bukan tanpa sebab, hal ini berhubungan dengan deretan kematian dan kecelakaan yang dialami para pria yang menaruh hati pada dirinya.

Karena kesialan ini sudah berlangsung sejak ia kecil, tentu tak heran jika orang disekitarnya mencurigainya sebagai seorang penyihir. Bahkan, Park Mi Jeong sendiri juga tak mengerti dengan apa yang dihadapinya dan memilih untuk mengasingkan diri.

3 rasa bersalah di atas membuat Park Mi Jeong memilih untuk mengasingkan diri. Agar orang disekitarnya bisa hidup dengan baik, ia memilih bekerja sebagai translator yang tidak membutuhkan banyak interaksi dengan orang banyak. Apakah ia mampu menjalani hidup seperti itu kedepannya?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Maisix Dela Desmita
EditorMaisix Dela Desmita
Follow Us