3 Realita Kecantikan di Korea dalam Drama Face Me, Standarnya Tinggi?

Seperti digambarkan dalam drama ini, Gangnam menjadi daerah tersibuk di Korea Selatan. Di distrik ini difokuskan sebagai surga untuk orang-orang yang ingin belanja hingga melakukan operasi plastik. Terdapat banyak klinik estetika hingga yang dikhususkan untuk operasi plastik.

Di drama Face Me, penonton disajikan dengan sibuknya distrik Gangnam. Salah satu klinik terbaik di daerah ini adalah KSH Cosmetic Surgery milik Kim Seok Hoon (Jeon Bae Su). Ia dikenal sebagai dokter bedah plastik dengan kemampuan mengesankan. Tak hanya mengelola klinik, Seok Hoon juga melakukan penanganan langsung kepada pasien.

Selain Seok Hoon, terdapat beberapa dokter juga yang bekerja di klinik ini. Di antaranya ada Cha Jung Woo (Lee Min Ki) dan Han Woo Jin (Lee Yi Kyung). Ketiganya memiliki misi yang sama yakni memberikan yang terbaik kepada para pasien. Tak heran jika klinik satu ini cukup menjanjikan di kalangan pasien-pasiennya.

Jika di kalangan masyarakat Indonesia, operasi plastik dipandang sebagai hal yang menyakutkan. Para pelakunya harus terlibat dengan penanganan medis yang rumit dan menyakitkan. Tapi ternyata anggapan ini tak berlaku untuk budaya di Korea Selatan, yang mana operasi plastik sudah menjadi bagian dari gaya hidup masyarakatnya.

Siapapun bisa melakukan operasi plastik dengan berbagai alasan mereka masing-masing. Dalam drama Face Me, beberapa orang datang ke KSH Cosmetic Surgery untuk melakukan hal tersebut. Salah satu yang mengejutkan adalah Park Mi Soon, ia telah melakukan operasi plastik berkali-kali.

Ternyata hal ini ditunjukkan untuk melakukan penipuan kepada orang-orang sekitarnya. Selain Mi Soon, beberapa orang datang melakukan operasi plastik dengan maksud memperbaiki salah satu bagian wajahnya. Misalnya bagian kelopak mata hingga beberapa hal yang membuat mereka merasa kurang nyaman.

Dari drama Face Me, kita belajar betapa tingginya standar kecantikan di Korea. Misalnya saja Nam Hyo Ju (Choi Jung Woon) yang memiliki luka melepuh di bagian wajahnya. Ia selalu mengurung diri di dalam rumah karena merasa kurang percaya diri. Hyo Ju merasa bahwa bekas luka ini membuatnya tak akan diterima oleh lingkungan.

Dengan adanya standar kecantikan yang tinggi ini membuat banyak orang merasa tersiksa. Mereka berlomba-lomba memperbaiki diri, terutama bagian wajah dan tubuh agar dipandang baik oleh orang lain. Di awal episode ditampilkan bahwa wajah mungil masih jadi standar perempuan Korea Selatan.

Mereka berusaha meruncingkan bagian dagu dan membuat mata yang lebih kecil. Tak heran jika beberapa orang tampak punya wajah sama karena adanya standar kecantikan ini. Tentu saja tak mudah mencapai standar kecantikan seperti ini, setiap orang harus menahan sakitnya operasi plastik dan efek samping yang dilaluinya.

Penampilan wajah dan tubuh menjadi bagian tak terpisahkan dari gaya hidup masyarakat di Korea Selatan. Pada akhirnya, hal inilah yang melahirkan standar kecantikan begitu tinggi di sana. Akibatnya banyak klinik kecantikan yang tersebar luas dan siapapun bisa melakukan operasi plastik di sana.