Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

4 Cara Mencintai Diri ala Ban Joo Yeon di My Dearest Nemesis

Cuplikan drakor My Dearest Nemesis (dok.tvN/My Dearest Nemesis)

Ban Joo Yeon (Choi Hyun Wook) adalah seorang pewaris tunggal di drakor My Dearest Nemesis (2025). Neneknya, Jung Hyo Sun (Ban Hyo Jung), mendidik Joo Yeon sangat keras sejak ayah Joo Yeon meninggal. Neneknya juga membenci Joo Yeon karena diduga jadi penyebab sang ayah meninggal dunia.

Sejak kecil, kehidupan Joo Yeon sangat diatur oleh sang nenek. Dia gak diperbolehkan bermain secara leluasa hingga dikirim belajar ke luar negeri. Setelah lulus kuliah, nenek Joo Yeon memberikan beberapa misi sulit yang tujuannya agar diakui kemampuannya.

Hidup seperti Joo Yeon ini dikenal sangat keras karena butuh tenaga dan waktu yang cukup banyak. Kenyataannya, Joo Yeon berhasil mencintai diri sendiri di tengah tuntutan neneknya, lho. Lalu, bagaimana cara Joo Yeon dalam mencintai diri sendiri di drakor My Dearest Nemesis?

Peringatan, artikel ini mengandung spoiler.

1. Ban Joo Yeon gak memforsir diri untuk bekerja

Cuplikan drakor My Dearest Nemesis (dok.tvN/My Dearest Nemesis)

Misi yang diberikan neneknya cukup membuat Ban Joo Yeon menghadapi banyak hal. Dia menghabiskan waktu siangnya untuk bekerja keras. Meskipun berhasil sempurna, namun Ban Joo Yeon masih menyisihkan waktu untuk hidup teratur.

Dia kerap bekerja secara sempurna tanpa harus mengorbankan waktunya. Makanya, sekretaris Ban Joo Yeon, Kwon In Kyeong (Kim Young Ah), selalu memuji Ban Joo Yeon dalam menyusun jadwal dan target kerja. Dia bahkan berusaha lebih keras tanpa harus mengorbankan banyak waktu.

2. Meluangkan waktu untuk bersenang-senang

Cuplikan drakor My Dearest Nemesis (dok.tvN/My Dearest Nemesis)

Bagi Ban Joo Yeon, jadwalnya setelah bekerja adalah menikmati hidup dengan bersenang-senang. Dia kerap meluangkan waktunya untuk menekuni hobinya. Saat kecil, kegiatan Ban Joo Yeon ditentang neneknya karena dianggap mengganggu waktu belajarnya.

Saat itu, Ban Joo Yeon langsung dikirim neneknya belajar ke luar negeri. Untuk membuktikan kemampuannya, Ban Joo Yeon berhasil lulus dari Harvard University dan meraih nilai tinggi. Namun dengan pencapaian cemerlangnya, Ban Joo Yeon juga gak lupa untuk meluangkan waktu bersenang-senang selagi gak merugikan orang lain.

3. Tahu persis apa yang disukai dan ditekuni sebagai hobi

Cuplikan drakor My Dearest Nemesis (dok.tvN/My Dearest Nemesis)

Selagi belajar dan bekerja keras, Ban Joo Yeon tahu apa yang disukainya. Dia suka mengoleksi replika beberapa karakter dalam game. Ban Joo Yeon bahkan membuat ruangan khusus untuk bermain game dan memajang replika di rumah pribadinya.

Meskipun kegiatan ini ditentang neneknya, Ban Joo Yeon tetap melakukan secara diam-diam tanpa bantuan orang lain untuk mendapatkannya. Selain itu, selepas kerja, Ban Joo Yeon juga kerap menghadiri konser band indie. Dia bahkan mempersiapkan pakaian untuk datang konser agar gak dikenali pasukan yang diutus neneknya untuk mengawasi Ban Joo Yeon.

4. Gak hidup atas kemauan orang lain

Cuplikan drakor My Dearest Nemesis (dok.tvN/My Dearest Nemesis)

Setelah ayahnya meninggal dunia, nenek Ban Joo Yeon kerap menekan hidupnya untuk bertanggung jawab dan membuktikan sebagai pewaris Yongsung Group. Ban Joo Yeon awalnya sangat ahli dalam suatu game saat SMP. Ketika neneknya tahu, komputer milik Ban Joo Yeon dibakar.

Lalu, Ban Joo Yeon berjanji pada diri sendiri untuk bekerja keras membuktikan pada neneknya. Sejak saat itu, Ban Joo Yeon seakan punya tujuan hidup lebih jelas. Namun, dia tetap bisa membagi waktu untuk belajar, bekerja, dan mengerjakan hobinya.

Hidup seperti Ban Joo Yeon memang seakan mustahil dilakukan. Namun, Ban Joo Yeon berhasil membuktikan kegigihannya pada sang nenek tanpa meninggalkan hobinya. Menurutmu, apakah kamu bisa mencontoh Ban Joo Yeon di drakor My Dearest Nemesis?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Aisyah Attamami
EditorAisyah Attamami
Follow Us