Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
default-image.png
Default Image IDN

Kalau kamu mengikuti drama Seoul Busters sejak awal, pasti tahu lika-liku yang dialami oleh tim Jatanras 2 kepolisian Sangwon. Mereka dianggap sebagai tim yang tidak kompeten dan hanya jadi sumber masalah. Tak heran jika tim itu dipindahkan ke bangunan bekas tempat penitipan anak sebagai markas mereka.

Tapi belakangan tim Jatanras 2 mulai mengalami kemajuan setelah kehadiran Dongbang Yubin (Kim Dong Wook) sebagai ketua tim mereka. Dari yang awalnya dipandang rendah oleh tim lain, kini mereka mulai bersinar. Penasaran apa saja kemajuan tim Jatanras 2 setelah dipimpin Yubin di Seoul Busters? Simak ulasan selengkapnya di sini.

1. Kerja sama tim jadi semakin kompak

Default Image IDN

Sejak dahulu tim Jatanras 2 dikenal sebagai tim dengan kinerja terburuk. Salah satunya karena kerja sama mereka yang sangat kurang sehingga terlihat tidak kompak. Penyebabnya adalah tidak memiliki pemimpin yang mampu memberikan arahan dalam menjalankan tugas. Kebanyakan ketua tim yang ditugaskan tak bisa menangani dengan baik.

Tapi sejak kehadiran Yubin, tim Jatanras 2 menjadi lebih terarah. Meski kadang tingkahnya aneh, Yubin punya kemampuan dalam memimpin dengan baik. Ia mampu mengarahkan sehingga tim Jatanras 2 jadi semakin kompak dalam bekerja. Bahkan tim ini mengalami banyak kemajuan yakni makin solid saat bertugas.

2. Tidak lagi dipandang rendah oleh tim lain

cuplikan drama Seoul Busters (dok. Disney/Seoul Busters)

Seperti ulasan sebelumnya, tim Jatanras 2 dipandang sebagai tim paling buruk sehingga tim lainnya kerap memandang rendah mereka. Bahkan saat tim ini tak mampu menjalankan kasus dengan baik, maka ada tim lain yang ditugaskan untuk mengambil alih kasus tersebut. Inilah yang membuat tim Jatanras 2 punya penilaian buruk.

Tapi semenjak adanya Yubin sebagai ketua tim, penilaian tersebut tak lagi ada. Istilah sebagai tim terburuk juga perlahan mulai dihapuskan karena kinerja mereka semakin baik. Saat ada tim lain yang mengambil alih, Yubin bersama anggota tim Jatanras 2 dengan sekuat tenaga berusaha mempertahankan kasus mereka.

3. Penyelesaian kasus jadi lebih efisien

cuplikan drama Seoul Busters (dok. Disney/Seoul Busters)

Siapa sangka, selain sebagai seorang detektif ternyata Yubin memiliki berbagai macam prestasi. Di antaranya menjadi lulusan termuda dari Akademi Kepolisian tempatnya belajar hingga terpilih sebagai agen kehormatan FBI. Sederet prestasinya ini membuat Yubin selalu punya trik khusus dalam menyelesaikan kasus.

Seperti saat dirinya memimpin tim Jatanras 2 ini, dengan kemampuan yang ia miliki penyelesaian kasus jadi lebih efisien. Yubin selalu punya cara cerdik setiap kali ada kasus baru yang datang kepada timnya. Akhirnya tim Jatanras 2 berhail menyelesaikan kasus tersebut dengan baik.

4. Mendapat penghargaan bergengsi

Default Image IDN

Kehadiran Yubin memang membawa dampak besar terhadap tim Jatanras 2. Sebagaimana ulasan di atas, tim tersebut mulai kompak dalam hal kinerja hingga mampu meraih penghargaan. Selama anggota tim Jatanras 2 bekerja di kepolisian, mungkin baru kali ini mereka menerima penghargaan tersebut.

Salah satu kasus yang berhasil mengantarkan tim Jatanras 2 dapat penghargaan adalah pencurian aset berharga. Aset tersebut berupa peninggalan kuno yang bernilai fantastis. Tim Jatanras 2 berhasil mengungkap dalang di balik pelaku pencurian aset tersebut. Siapa sangka mereka mengungkap organisasi ilegal di dalamnya.

Sebelumnya Yubin memang meminta kepada petinggi polisi untuk memberikan penghargaan jika tim Jatanras 2 berhasil menyelesaikan kasus ini. Ini menjadi prestasi yang membanggakan bagi tim Jatanras 2 karena setelah sekian lama akhirnya kinerja mereka diakui oleh kepolisian Korea.

Dengan sederet kemajuan yang dialami tim Jatanras 2 setelah dipimpin Yubin di Seoul Busters, menandakan bahwa kepemimpinannya berhasil. Jika pada awalnya hubungan tim itu selalu diwarnai konflik maka kini mereka jadi semakin kompak. Bahkan tim Jatanras 2 mendapat penghargaan khusus karena prestasi mereka selama ini.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team