4 Rekomendasi Film Korea yang Mengusung Tema Pemilu, Penuh Intrik!

Inside Men (2015) adalah film yang diadaptasi dari webtoon oleh Yoon Tae Ho, lho. Film ini mengisahkan peperangan antara orang yang buta akan kekuasaan, orang yang sangat ingin membalas dendam, dan mereka yang ingin sukses.

Film ini menceritakan Lee Kang Hee (Baek Yoon Shik), seorang editorial surat kabar terkenal menempatkan anggota kongres, Jang Pil Woo (Lee Kyung Young), ke posisi kandidat utama calon presiden menggunakan kekuatan pers. Di balik semua ini, ternyata ada kesepakatan rahasia dengan sponsor terbesar surat kabar tersebut.

Di sisi lain, Ahn Sang Goo (Lee Byung Hun), antek politik yang mendukung Lee Kang Hee dan Jang Pil Woo, mendapat bonus ketika dia ketahuan mengantongi catatan dana gelap sponsor. Ia juga melakukan serangkaian skema curang untuk kampanye. Habis manis sepah dibuang, pada akhirnya, ia dikhianati setelah habis-habisan mengerahkan tenaga untuk mengambil pekerjaan kotor dari orang-orang berkuasa.

Woo Jang Hoon (Cho Seung Woo), seorang jaksa yang ambisius mulai menyelidiki hubungan dengan Jang Pil Woo dan sponsornya, nih. Ia percaya bahwa itu adalah satu-satunya kesempatannya agar dapat mencapai puncak. Saat menyelidiki kasus ini, Woo Jang Hoon bertemu Ahn Sang Goo yang sengaja merencanakan balas dendamnya.

Bergenre komedi, Honest Candidate (2020) mengisahkan anggota kongres yang menjabat dalam tiga periode bernama Joo Sang Sook (Ra Mi Ran). Ia diceritakan sebagai seseorang yang ahli berbohong. Namun, suatu hari ia tidak bisa berbohong lagi dan itu menjadi titik balik besar di hidupnya. 

Joo Sang Sook adalah politisi kompeten yang memikat publik dengan segala macam kata-kata manis. Suatu hari, ia mengunjungi neneknya yang tinggal di rumah terpencil. Namun ketika kembali ke rumah, ia menyadari bahwa dia tidak bisa berbohong lagi. Selama kampanye, citra buruk yang ingin disembunyikannya tidak sengaja terungkap ke publik. Akankah ia terpilih lagi?

Kingmaker (2022) mengisahkan seorang ahli strategi politik bernama Seo Chang Dae (Lee Sun Kyun). Ia berambisi menjadikan seorang politikus bernama Kim Woon Beom (Sol Kyung Gu) sebagai presiden Korea Selatan. Ia pun memutuskan untuk bergabung ke dalam tim suksesnya.

Untuk membentuk tim yang kuat melawan partai diktator yang berkuasa, Seo Chang Dae menerapkan kampanye propaganda yang agresif. Semua dilakukan demi membantu Kim Wooon Beom jadi kandidat utama. Namun, konflik internal muncul ketika Seo Chang Dae mendesak Kim Woon Beom untuk mengadopsi beberapa taktik curang. Ia berpikir bahwa taktik tersebut diperlukan dalam politik, tapi Kim Woon Beom tidak percaya hal itu dan menolak tegas.

Di sisi lain, ada partai lawan yang diam-diam menghubungi Seo Chang Dae untuk membantu pihak mereka dalam pemilu yang sengit. Apakah Seo Chang Dae memutuskan bergabung dengan partai tersebut? Dengan prinsip bahwa kampanye harus jujur, mampukah Kim Woon Beom menjadi presiden dengan jalannya sendiri?

The Devil's Deal (2023) mengisahkan calon anggota dewan, Jeon Hae Woong (Jo Jin Woong), yang dikeluarkan dari pencalonan. Ternyata, ia menjadi "duri" di pihak petinggi lokal, Kwon Soon Tae (Lee Sung Min). Bak jatuh tertimpa tangga, inilah yang dialami Jeon Hae Woong. Tak hanya dikeluarkan dari pencalonan anggota dewan, ia diburu pula oleh rentenir karena gagal membayar pinjaman kampanye.

Jeon Hae Woong akhirnya mengambil jalan pintas dengan mengotori tangannya, nih. Ia mencuri informasi rahasia pemerintah tentang rencana pembangunan perkotaan dan mendapatkan bantuan dari pemimpin geng lokal, Kim Pil Do (Kim Mu Yeol). Ia menjanjikan keuntungan bagi hasil real estat yang besar.

Ia kemudian bangkit dan kembali mengikuti kampanye dan mencoba membalas dendam pada Kwon Soon Tae. Tanpa disadari, perjalanannya dalam dunia politik baru saja mulai dan terus menjumpai tantangan. Berhasilkah Jeon Hae Woong menjadi anggota dewan dan mengalahkan Kwon Soon Tae?

Pesta demokrasi atau pemilu akan menjadi penentu pemimpin masa depan suatu bangsa, termasuk Indonesia. Film-film Korea di atas menunjukkan betapa pentingnya menyalurkan suaramu, lho. Dari sederet film itu, manakah yang sudah pernah kamu tonton?