Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Air Mata Pyo Bak Ho di Ending Typhoon Family

still cut drama Korea Typhoon Family
still cut drama Korea Typhoon Family (instagram.com/tvn_drama)

Menjelang ending Typhoon Family, sosok Pyo Bak Ho (Kim Sang Ho) menjadi salah satu karakter yang mengalami perubahan paling besar dan menyakitkan. Sepanjang drama, ia tampil sebagai figur ambisius yang rela melakukan apa pun demi mempertahankan kekuasaan. Namun, mendekati episode terakhir, semua lapisan kesombongannya runtuh satu per satu hingga ia dihadapkan pada kenyataan hidup yang tidak pernah ia bayangkan.

Dalam proses itu, ada lima momen yang membuat Pyo Bak Ho meneteskan air mata. Bukan hanya karena kekalahan, tetapi karena penyesalan terdalam yang baru ia sadari setelah semuanya terlambat. Berikut penjelasan lengkap mengenai lima air mata paling emosional Pyo Bak Ho.

1. Menangis saat menyadari kesalahannya terhadap Kang Jin Young

still cut drama Korea Typhoon Family
still cut drama Korea Typhoon Family (instagram.com/tvn_drama)

Air mata pertama Pyo Bak Ho jatuh ketika ia akhirnya mengakui bahwa selama ini ia telah salah dalam memperlakukan Kang Jin Young (Sung Dong Il), ayah Kang Tae Poong (Lee Joon Ho). Persaingan bisnis dan ego yang terus ia pelihara membuatnya buta terhadap kebaikan Kang Jin Young, seseorang yang sebenarnya menghormatinya sebagai rekan sesama pengusaha.

Saat kesadaran itu datang, Pyo Bak Ho tidak hanya menyesali tindakannya, tetapi juga menyadari bahwa akar dari banyak kekacauan yang terjadi belakangan adalah ulahnya sendiri. Penyesalan ini menjadi pukulan pertama yang benar-benar menggoyahkan hatinya.

2. Menangis karena diselamatkan oleh Kang Tae Poong

still cut drama Korea Typhoon Family
still cut drama Korea Typhoon Family (instagram.com/tvn_drama)

Pyo Bak Ho terkejut sekaligus tersentuh ketika nyawanya justru diselamatkan oleh orang yang selama ini ia tekan, Kang Tae Poong. Kesatria moral Kang Tae Poong membuat Pyo Bak Ho runtuh dari dalam.

Ia yang selama ini bermain di wilayah abu-abu, bahkan hitam, justru menerima pertolongan tulus dari seseorang yang seharusnya ia musuhi. Momen ini menjadi pukulan emosional yang sangat kuat baginya, karena ia sadar bahwa Kang Tae Poong adalah cerminan kebajikan yang tidak pernah ia miliki. Air mata Bak Ho jatuh bukan karena rasa malu saja, tetapi karena ia tersentuh oleh kebaikan yang tidak ia layak terima.

3. Menangis ketika Tae Poong menyadarkannya tentang sifat anaknya

still cut drama Korea Typhoon Family
still cut drama Korea Typhoon Family (instagram.com/tvn_drama)

Ada momen penting ketika Kang Tae Poong mengatakan bahwa Pyo Hyun Jun (Mu Jin Sung) menjadi seperti sekarang karena cara Pyo Bak Ho melihat dunia sebagai neraka yang harus dilawan dengan tipu daya dan ambisi. Kata-kata itu menyentuh pusat kelemahan terdalam Pyo Bak Ho, karena ia tidak pernah menyadari betapa besar pengaruhnya terhadap anak sendiri.

Ia menyadari bahwa Pyo Hyun Jun tumbuh menjadi seseorang yang kejam, tidak percaya siapa pun, dan terobsesi pada kemenangan karena meniru figur ayahnya. Momen ini menghancurkan hatinya karena ia sadar bahwa luka Pyo Hyun Jun adalah pantulan dari dirinya sendiri.

4. Menangis ketika harus melaporkan Pyo Hyun Jun ke polisi

still cut drama Korea Typhoon Family
still cut drama Korea Typhoon Family (instagram.com/tvn_drama)

Salah satu puncak tragedi bagi Pyo Bak Ho adalah saat ia harus mengambil keputusan terberat dalam hidupnya, yakni melaporkan anaknya sendiri ke polisi atas kejahatan korporasi. Sebagai ayah, keputusannya bisa dikatakan tidak manusiawi, tetapi sebagai pemimpin bisnis, langkah itu adalah satu-satunya cara untuk menghentikan kehancuran yang lebih besar.

Saat air matanya jatuh, Pyo Bak Ho menyadari bahwa ia tidak hanya kehilangan putranya secara moral, tetapi juga telah gagal melindunginya dari jalan gelap yang selama ini dibiarkannya tumbuh. Inilah salah satu adegan paling pedih di akhir drama.

5. Menangis karena menyadari dirinya telah kalah sebagai ayah

still cut drama Korea Typhoon Family
still cut drama Korea Typhoon Family (instagram.com/tvn_drama)

Air mata terakhir Pyo Bak Ho bukan karena bisnis, uang, atau kekuasaan, tetapi karena kehancuran pribadi yang tidak bisa ia perbaiki. Ia menyadari bahwa ia telah kalah bukan karena Typhoon Trading, bukan karena persaingan dengan Kang Tae Poong, melainkan karena kegagalannya membesarkan Pyo Hyun Jun dengan hati yang benar.

Semua upaya mengumpulkan kekayaan dan mempertahankan kejayaan perusahaan tiba-tiba tampak sia-sia ketika ia melihat hasil akhir dari pendidikan yang salah kaprah. Tangisan ini adalah bentuk pengakuan bahwa kemenangan terbesar dalam hidup bukanlah soal bisnis, tetapi soal keluarga, dan ia telah gagal di titik terpenting itu.

Akhirnya, lima air mata Pyo Bak Ho dalam Typhoon Family menjadi rangkaian penutup yang penuh makna, menggambarkan penyesalan seorang ayah, seorang pemimpin, sekaligus seorang manusia yang baru memahami arti kekalahan sejati. Melalui perjalanan emosionalnya, ending Typhoon Family menegaskan bahwa tidak ada kekuasaan yang lebih besar daripada hati yang mau mengakui kesalahan, dan tidak ada tragedi yang lebih menyakitkan selain kehilangan keluarga karena ambisi sendiri.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ken Ameera
EditorKen Ameera
Follow Us

Latest in Korea

See More

5 Pesan Kehidupan ala The Dream Life of Mr. Kim, Gak Perlu Ngotot

02 Des 2025, 11:51 WIBKorea