5 Bukti Ketulusan Hati Bu Sang Do di Drakor Welcome to Samdalri

Jika melihat mobil sport yang dibawa kemana-mana oleh Bu Sang Do, first impression terhadapnya tidak lain tidak bukan pasti orang tajir. Namun, siapa sangka jika Sang Do bukan terlahir dari keluarga kaya raya.

Semua yang ia miliki adalah hasil kerja kerasnya bekerja di restoran seafood. Ia berhasil mengembangkan usaha keluarga sampai hasilnya bisa digunakan untuk melunasi utang saudara laki-lakinya. Kendati kini telah memiliki banyak pekerja, Sang Do masih mau membantu melayani para pelanggan, lho!

Selama bertahun-tahun terpisah jarak antara Seoul dan Pulau Jeju, Bu Sang Do masih setia menunggu kepulangan Cho Sam Dal. Mereka tidak pernah lagi saling berkomunikasi sejak kepergian Sam Dal, kecuali lewat telepon dan saling mengirimkan hadiah ulang tahun.

Ketika Cho Sam Dal kembali karena skandal bully yang menyeret namanya, Bu Sang Do mencari kesempatan mendekatinya lagi. Meski demikian, ia menunggu momen yang tepat untuk menyatakan perasaan dan tetap menghargai Cho Yong Pil (Ji Chang Wook).

Hubungan Cho Sam Dal dan Cho Yong Pil sudah menjadi rahasia umum di Samdal-ri. Bahkan, gak sedikit yang heboh mengetahui kembalinya Sam Dal ke desa mereka. Alasan mereka berpisah jadi topik hangat yang diperbincangkan setiap ada perkumpulan warga.

Sementara, Bu Sang Do sebagai sahabat Cho Sam Dal dan Cho Yong Pil diam-diam hanya bisa menahan api cemburu seorang diri. Ia sangat menghargai persahabatan mereka, sehingga meminta izin kepada Yong Pil untuk mencintai Sam Dal.

Setelah berhasil mengembangkan usaha restoran seafood orangtuanya, Bu Sang Do tidak menjadi kacang yang lupa kulit. Ia tidak ragu untuk membantu teman-temannya yang kesulitan. Misalnya, ketika empat sahabatnya terlibat masalah dengan reporter.

Bu Sang Do yang datang membawa uang hasil penjualan pagi itu ke kantor polisi. Uang tersebut akan digunakan untuk mengganti kamera sang reporter yang sebelumnya dirusak oleh sahabatnya, Wang Gyeong Tae (Lee Jae Won).

Keempat sahabatnya berangkat ke Seoul untuk mencari pekerjaan layak. Hanya Bu Sang Do yang tidak bisa pergi, karena harus mencari uang untuk biaya hidup kelurga. Ia sudah datang ke bandara di hari keberangkatan tanpa diketahui oleh para sahabatnya.

Ketika sahabatnya memulai dari mata pencaharian kecil di Seoul, Bu Sang Do bekerja keras dengan kerja serabutan di Pulau Jeju. Ia tidak lantas iri melihat teman-temannya merantau ke kota dan mendukung mereka dengan rutin mengirimi hidangan laut.

Bu Sang Do adalah orang baik yang tulus pada semua kenalannya. Gak heran kalau ia sangat dihargai oleh warga Samdal-ri, termasuk keempat sahabatnya. Ketika sudah mapan, ia juga tidak lupa daratan dan semakin sering membantu sahabatnya. Salut, deh!