Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Cara Mengatasi Trauma ala Drakor Way Back Love

Kim Min Ha di KDrama Way Back Love (instagram.com/tving.official)
Kim Min Ha di KDrama Way Back Love (instagram.com/tving.official)

Drama Korea Way Back Love bukan hanya menyuguhkan kisah cinta yang menyentuh, tetapi juga menggambarkan bagaimana luka kehilangan bisa mengubah hidup seseorang secara drastis. Karakter Jung Hee Wan (Kim Min Ha) menjadi representasi nyata dari orang yang berjuang keluar dari trauma emosional setelah kehilangan orang tercinta, Kim Ram Woo (Gong Myung).

Lewat berbagai gejala yang dialami Hee Wan, mulai dari depresi, cemas berlebihan, hingga insomnia, penonton diajak untuk memahami dampak kehilangan yang sering kali tak terlihat. Buat kamu yang sedang dalam fase sulit atau pernah mengalami hal serupa, drama ini bisa jadi cermin sekaligus pengingat bahwa proses pemulihan memang tidak instan, tapi sangat mungkin dilakukan.

1. Mengakui bahwa kamu tidak baik-baik saja

Kim Min Ha di KDrama Way Back Love (instagram.com/tving.official)
Kim Min Ha di KDrama Way Back Love (instagram.com/tving.official)

Jung Hee Wan mencoba berpura-pura kuat, tapi tubuh dan pikirannya berkata lain. Ia sering termenung, kehilangan semangat hidup, dan menarik diri dari pergaulan. Tanda-tanda ini menunjukkan bahwa mengabaikan luka batin justru memperburuk keadaan.

Mengakui perasaan sedih, kehilangan, dan kecewa adalah langkah awal untuk pulih dari trauma. Dalam keseharian, kamu bisa mulai dengan menulis jurnal, menceritakan isi hati ke teman, atau sekadar menangis sebagai bentuk pelepasan emosi. Menghadapi, bukan menghindar, adalah cara pertama untuk kembali pulih, lho.

2. Memberi waktu untuk berkabung

Gong Myung dan Kim Min Ha di KDrama Way Back Love (instagram.com/tving.official)
Gong Myung dan Kim Min Ha di KDrama Way Back Love (instagram.com/tving.official)

Jung Hee Wan tak langsung bangkit setelah Kim Ram Woo tiada. Ia perlu waktu untuk menyendiri, mengenang, bahkan menangis selama berhari-hari. Ini menggambarkan bahwa proses berduka memang tidak bisa dipaksakan selesai dalam waktu singkat.

Sering kali, kita dituntut cepat move on. Padahal, pemulihan emosional justru perlu ruang dan waktu. Tak apa jika kamu ingin berhenti sejenak dari rutinitas, menolak ajakan teman, atau hanya ingin tidur seharian. Asal kamu tetap punya niat untuk perlahan bangkit lagi nanti.

3. Menghindari pemicu kecemasan

Gong Myung dan Kim Min Ha di KDrama Way Back Love (instagram.com/tving.official)
Gong Myung dan Kim Min Ha di KDrama Way Back Love (instagram.com/tving.official)

Dalam sebuah adegan, Jung Hee Wan panik mendengar suara ambulans yang memicu kenangan saat kehilangan Ram Woo. Gejala ini mirip PTSD (Post-Traumatic Stress Disorder) ringan, dan sangat umum terjadi pada orang yang mengalami trauma mendalam.

Langkah kecil seperti menjauhi tempat atau suara tertentu bisa membantu. Kamu juga bisa menggantinya dengan afirmasi positif atau mendengarkan musik yang menenangkan saat gejala muncul. Perlahan, tubuh dan pikiran akan belajar merasa aman lagi.

4. Kembali menjalin hubungan sosial

Gong Myung di KDrama Way Back Love (instagram.com/tving.official)
Gong Myung di KDrama Way Back Love (instagram.com/tving.official)

Awalnya, Jung Hee Wan menarik diri dari semua orang. Ia merasa kesepian, padahal teman-temannya tetap peduli. Isolasi diri sering kali jadi bentuk perlindungan dari rasa sakit, tapi sayangnya justru memperparah kondisi emosional.

Saat mulai merasa stabil, cobalah perlahan untuk kembali terhubung. Hubungi sahabat dekat, ikut komunitas kecil, atau sekadar nongkrong di tempat umum. Interaksi sosial bisa menjadi terapi alami untuk menyembuhkan luka hati, lho.

5. Mencari bantuan profesional

Kim Min Ha di KDrama Way Back Love (instagram.com/tving.official)
Kim Min Ha di KDrama Way Back Love (instagram.com/tving.official)

Gejala yang ditunjukkan Jung Hee Wan, seperti insomnia, depresi berat, dan kehilangan gairah hidup, merupakan sinyal penting bahwa ia butuh bantuan. Sayangnya, stigma tentang kesehatan mental sering kali membuat orang ragu untuk berkonsultasi dengan psikolog.

Padahal, mencari bantuan profesional bukan tanda lemah, justru bentuk keberanian. Terapi kognitif atau konseling bisa membantu memahami akar masalah dan cara mengatasinya. Kalau kamu merasa tidak mampu menanggung semuanya sendiri, jangan ragu untuk meminta pertolongan, ya.

Trauma kehilangan memang bukan hal mudah untuk dihadapi. Tapi, kita semua punya kesempatan untuk sembuh dan menemukan makna baru dalam hidup. Jangan pernah ragu untuk melangkah, sekecil apa pun itu, karena setiap langkah sangat berarti.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Diana Hasna
EditorDiana Hasna
Follow Us