Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Lee Si Woo di konferensi pers drakor Boyhood (instagram.com/coupangplay)

Lee Si Woo menjadi salah satu pemeran di drakor Boyhood, tepatnya untuk karakter Jung Gyeong Tae. Ia punya julukan Harimau Putih Asan yang jago bertarung. Pindah dari Asan ke Buyeo, Gyeong Tae dengan mudah dapat naik ke puncak setelah mengalahkan murid berandalan yang berkuasa di Buyeo.

Terkait dengan peran tersebut, Lee Si Woo mengaku punya banyak PR sebelum mulai syuting. Namun, ia justru senang dengan tantangan tersebut. Berikut ini penuturan lengkap Lee Si Woo soal cerita di balik layar selama membintangi Boyhood seperti dikutip dari wawancaranya bersama OSEN.

1. Ubah caranya tersenyum untuk masuk ke karakter Gyeong Tae

cuplikan Lee Si Woo di drakor Boyhood (dok. Coupang Play/소년시대)

Jika melihat Lee Si Woi di kehidupan nyata, ia sebenarnya punya senyum yang cerah. Namun, ia harus bisa menunjukkan senyum yang berbeda saat masuk dalam karakter Gyeong Tae. Orang-orang di lokasi syuting sampai membuat permintaan khusus agar Lee Si Woo tidak terlalu banyak tersenyum.

"Mata dingin, senyum yang misterius, dan ketenangan predator puncak adalah poin terpenting Gyeong Tae. Hanya saja saya biasanya tersenyum cerah. Orang-orang di lokasi syuting menyuruh saya untuk tidak banyak tersenyum. Hal penting dari senyum Gyeong Tae adalah kita tidak tahu apa yang  dipikirkannya. Saya banyak berlatih untuk senyuman itu. Saya tertawa saat syuting pertama, tapi terkejut saat monitoring."

2. Punya banyak PR sebelum syuting, Lee Si Woo justru merasa senang

cuplikan Lee Si Woo di drakor Boyhood (dok. Coupang Play/소년시대)

Agar bisa mendalami perannya, Lee Si Woo harus mempersiapkan banyak hal. Mulai dari belajar dialek, cara mengendarai motor, hingga adegan aksi. Walaupun beban yang ia pikul berat, Lee Si Woo justru senang.

"Bebannya sangat besar. Apabila melihat ke belakang, alasan saya bahagia saat syuting Boyhood adalah karena punya tujuan baru. Saya berharap setiap karya memberi saya pekerjaan rumah yang sulit. Menurut saya mengatasi hal-hal yang sulit satu per satu adalah proses yang sangat berarti. Senang rasanya memiliki beban dan kesempatan tersebut," jelas Lee Si Woo.

Ia melanjutkan, "Dalam kasus motor, saya hanya harus mendapatkan surat izin untuk mengendarainya. Ada pula pelatihan dialek. Namun, saya tak ingin terlalu memfokuskan itu dalam akting. Saya pikir jika nuansanya sama, pesona masing-masing karakter akan hilang. Beban terbesar adalah action. Pengaruhnya akan berkurang jika Gyeong Tae tidak bisa bertarung dengan baik."

3. Sempat khawatir saat syuting adegan pengenalan Gyeong Tae

cuplikan Lee Si Woo di drakor Boyhood (dok. Coupang Play/소년시대)

Meskipun senang dengan beban yang bikin dirinya semakin berkembang, rasa khawatir tetap menyelimuti Lee Si Woo. Ia mengaku bahwa syuting adegan kemunculan awal Gyeong Tae adalah yang tersulit. Kurang memahami proses editing juga membuat kekhawatiran Lee Si Woo muncul.

Ia menjelaskan, "Sejauh ini, syuting adegan pertama adalah yang paling sulit. Saat syuting untuk kali ketiga, itu adalah pertama kali saya melakukan adegan aksi. Jadi saya merasa ada banyak tekanan. Saya semakin takut karena kurang memahami tentang pengeditan. Ada baiknya jika bisa mencerna semuanya dan lebih baik pula jika tidak khawatir tentang pengeditan. Namun, saya takut karena tidak tahu banyak tentang itu."

Faktor cuacanya juga ikut membuat syuting terasa lebih berat. Lee Si Woo bercerita, "Meskipun saat itu bulan Juni, cuacanya terasa pengap, basah, dan dingin sehingga disediakan hot pack. Saya rasa butuh waktu sekitar 6 jam untuk syuting adegan itu."

4. Bertekad untuk mengambil genre komedi ke depannya karena merasa kurang berpartisipasi dalam adegan lucu di Boyhood

cuplikan Lee Si Woo di balik layar drakor Boyhood (instagram.com/lee__s.woo)

Salah satu alasan Boyhood menjadi favorit banyak orang adalah karena komedinya. Namun, Lee Si Woo merasa bahwa dirinya kurang berpartisipasi dalam unsur komedi di drama ini. Keinginannya untuk berperan dalam genre komedi pun jadi semakin kuat.

"Saat berpartisipasi dalam karya ini sebagai Gyeong Tae, saya merasa kurang terlibat dalam unsur komedinya. Saya selalu haus terhadap komedi dan itu adalah genre yang ingin saya tantang. Saya pun sudah bersiap. Saya pikir bisa melakukannya sampai bikin orang-orang dengan bercanda bertanya apakah saya akan pensiun. Saya sangat ingin menantang diri saya sendiri," ungkapnya.

5. Kagum dengan akting Im Siwan dan caranya memperlakukan junior

cuplikan Im Siwan dan Lee Si Woo di drakor Boyhood (dok. Coupang Play/소년시대)

Im Siwan yang memerankan tokoh utama Jang Byeong Tae berhasil bikin penonton kaget dan kagum dengan transformasinya. Ternyata bukan cuma penonton, nih. Lee Si Woo sendiri juga mengaku terkejut melihat akting Im Siwan di lokasi syuting.

"Saya terkejut saat syuting pertama dengan Im Siwan. Saat melihatnya berakting, saya penasaran bagaimana dia bisa berakting seperti itu. Saya mengenalnya sebagai aktor yang sangat pandai berakting. Ketika membaca naskah, saya punya dugaan tersendiri tentang visualisasi Byeong Tae. Namun, Im Siwan melampaui dugaan saya. Saat melihatnya, saya bertanya-tanya apa itu akan berhasil dengan usaha yang keras. Saya belajar banyak. Menurut saya dia adalah aktor yang kreatif di lokasi syuting."

Lee Si Woo juga terkesan dengan cara Im Siwan memperlakukan juniornya di lokasi syuting. Ia mengungkap bahwa, "Daripada mengatakan, ‘Akan bagus jika dilakukan seperti ini,’ Im Siwan justru menanyakan, ‘Menurutmu bagaimana perasaan Gyeong Tae jika saya bertindak seperti ini?’ Saya suka karena dia membuat pikiran saya lebih terbuka dibanding memberi jawaban pasti."

Lee Si Woo mengakhiri wawancara dengan mengungkap rasa senangnya bisa bertemu dengan naskah, aktor, dan sutradara yang hebat. Ia juga berkata akan mengenang Boyhood untuk waktu yang lama. Akting Lee Si Woo dan pemain lain memang sukses bikin penonton terhanyut dalam cerita, ya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team