Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Gong Yoo dan Kim Go Eun di Goblin (dok. tvN/Goblin)

Kasus child grooming kembali mencuat baru-baru ini. Apalagi sejak muncul kasus yang melibatkan sejumlah artis sampai anak mantan pejabat. Tak hanya di Indonesia, masyarakat Korea Selatan bahkan sangat sensitif dengan masalah ini.

Child grooming dapat didefinisikan sebagai upaya orang dewasa memanipulasi anak di bawah umur. Berikut lima drakor populer yang banjir kritik dari penonton, karena dinilai meromantisasi tindakan manipulasi anak. Ada yang disebut drama Korea legendaris!

1. Backstreet Rookie (2020)

Ji Chang Wook dan Kim Yoo Jung di Backstreet Rookie (dok. SBS/Backstreet Rookie)

Backstreet Rookie disebut sebagai drama tahun 2020 yang paling banyak mendapat kritik. Awalnya, drama ini dinantikan lantaran mendapuk Kim Yoo Jung dan Ji Chang Wook sebagai pasangan. Namun, penantian publik berbalik dengan munculnya 6 ribuan keluhan.

Drama ini menceritakan kisah cinta gadis SMA dengan seorang pria dewasa, sehingga sudah seharusnya berhati-hati dalam menyajikan adegan demi adegan. Sayangnya, tayangan ini dinilai bisa menyebabkan masalah etika maupun sisi emosional remaja.

Backstreet Rookie kena tegur Komite Standar Komunikasi Korea (KOCSC). Akibatnya, ada adegan yang dihapus dari VOD, seperti keintiman siswi bersama pria dewasa, adegan yang menampilkan foto vulgar, serta pengambilan gambar yang tidak mencerminkan rating 15+.

2. Young Lady and Gentleman (2021)

Ji Hyun Woo dan Lee Se Hee di Young Lady and Gentleman (dok. KBS/Young Lady and Gentleman)

Sama seperti Backstreet Rookie, drama Korea Young Lady and Gentleman menuai kritikan karena salah satu episode mengarah pada fenomena child grooming. Jalan ceritanya sendiri mengikuti romansa duda dengan seorang perempuan yang menjadi tutor anaknya.

Adegan yang dimaksud mengarah grooming, yaitu ketika masa kecil Park Dan Dan (Lee Se Hee) terpikat cowok berseragam atau versi muda Lee Young Guk (Ji Hyun Woo). Adegan tersebut bahkan dinilai telah meromantisasi pedofilia. 

3. Melancholia (2021)

Lee Do Hyun dan Im Soo Jung di Melancholia (dok. tvN/Melancholia)

Drama Melancholia berisi kisah romantis guru matematika dengan murid laki-lakinya di sebuah SMA swasta yang penuh skandal korupsi. Drama ini menimbulkan kontroversi lantaran ceritanya yang meromantisasi skandal guru dengan siswa di bawah umur. 

Diceritakan bahwa Ji Yoon Soo (Im Soo Jung) menaruh perhatian pada siswa bernama Baek Seung Yoo (Lee Do Hyun) yang menyembunyikan kecerdasannya. Mulanya bertekad membongkar kasus korupsi di sekolah, keduanya lambat laun terlibat romansa beda usia. 

4. Goblin (2016)

Gong Yoo, Kim Go Eun, dan Lee Dong Wook di Goblin (dok. tvN/Goblin)

Bahkan, drama Korea Goblin yang disebut sebagai drakor legendaris pun tak luput dari kontroversi. Padahal popularitas drama yang dibintangi Gong Yoo dan Kim Go Eun ini bukan hanya didapatkan di Korea, tetapi menyita perhatian penonton global.

Tak sedikit penonton aktif mengikuti drama Korea setelah kepincut drama yang satu ini. Namun, drama dengan judul lain Guardian: The Lonely and Great God itu dianggap mendukung pedofilia atau perilaku menyimpang seksual kepada anak di bawah umur. 

Hal ini digambarkan dari tokoh Goblin (Gong Yoo) yang mendekati remaja SMA, Ji Eun Tak (Kim Go Eun). Perbedaan mencolok dari segi usia inilah yang menyebabkan banyak komplain. Meski begitu, keluhan publik kalah telak dengan popularitas dramanya.

5. The Doctors (2014)

Kim Rae Won dan Park Shin Hye di The Doctors (dok. SBS/The Doctors)

The Doctors yang dibintangi oleh Kim Rae Won dan Park Shin Hye juga cukup hit pada masa penayangannya. Drama bertema medis ini rupanya mengarah pada child grooming, karena mempertontonkan romansa guru dan siswi SMA.

Ini digambarkan lewat sejumlah momen kedekatan Hong Ji Hong (Kim Rae Won) dengan murid perempuannya yang bernama Yoo Hye Jung (Park Shin Hye). Di luar sekolah, mereka juga bertetangga dan sempat tidak akur sebelum akhirnya saling jatuh cinta.

Meski hanya cerita fiksi, drakor tadi bisa menimbulkan pro dan kontra dari penonton maupun kritikus. Hal ini mengacu pada adegan-adegan yang dinilai mengarah pada fenomena child grooming.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team