5 Drakor tentang Pemerintah yang Zalim, Kejam!

Drama Korea banyak mengangkat tema yang dapat menghibur penonton, salah satunya tentang isu pemerintah yang zalim. Melalui drama Korea, penonton dapat menyaksikan bagaimana kebijakan pemerintah dapat memengaruhi kehidupan rakyat, lho.
Dengan kreativitas para sineas Korea Selatan, drakor berikut menggambarkan tindakan zalim pemerintah dan menjadi perwakilan aspirasi rakyat agar pemerintah berlaku amanah dan membela rakyat. Apa saja?
1. The Bridal Mask (2012)

The Bridal Mask mengisahkan seorang perwira Korea ambisius, Lee Kang To (Joo Won), yang dipekerjakan oleh pemerintah Jepang. Meskipun ibunya tidak menyetujui pekerjaannya dan saudaranya sendiri memiliki sejarah permusuhan dengan Jepang, Kang To terus bermain sesuai aturan penjajah, termasuk menyiksa warga Korea yang melawan tentara Jepang. Bisa dikatakan, ia salah satu sosok pengkhianat bangsa. Hal itu dilakukannya dengan harapan menjadi sukses dan membawa keluarganya keluar dari kemiskinan.
Namun, sosok misterius yang mengenakan Topeng Pengantin tradisional tampaknya selalu menghalangi jalan Kang To. Topeng Pengantin muncul sebagai sosok seperti Zorro yang melindungi orang-orang dari penindasan dan penyalahgunaan kekuasaan pemerintah Jepang. Pergantian peristiwa yang tak terduga membawa Kang To bertemu dengan Topeng Pengantin yang misterius. Hal itu mengubah masa depannya dan sejarah bangsa.
2. The Fiery Priest (2019)

The Fiery Priest mengisahkan perjuangan seorang pastor muda, Kim Hae Il (Kim Nam Gil), dalam menguak kebenaran di balik kematian pastor senior. Kematian pastor senior ini terkesan ditutup-tutupi oleh polisi. Bahkan, polisi pun tidak menginvestigasi lebih lanjut dan menutup kasusnya dengan kesimpulan kecelakaan tunggal.
Kim Hae Il suka berkomentar pedas dan kasar kepada orang lain. Gu Dae Young (Kim Sung Kyun) adalah seorang detektif pemalu. Park Kyung Sun (Lee Ha Nee) adalah seorang jaksa yang cerdas dan cantik. Ia sosok yang ambisius dan ahli dalam pekerjaannya. Mereka bekerja sama untuk memecahkan kasus pembunuhan tersebut.
Investigasi mereka pun menghadapi berbagai tantangan, seperti gangster berbahaya hingga pemerintah dan polisi korup yang berusaha menutup kasus pembunuhan tersebut agar tidak terkuak. Mampukah Kim Hae Il cs mendapatkan keadilan dan menguak kebenaran?
3. Nokdu Flower (2019)

Nokdu Flower berlatar belakang Revolusi Petani Donghak (1894-1895), dimana dua saudara tiri tergugah hati nuraninya untuk melawan pemerintah yang kejam. Baek Yi Kang (Jo Jung Suk) dan Baek Yi Hyun (Yoon Shi Yoon) adalah saudara tiri yang memimpin pemberontakan melawan pemerintah.
Mereka melihat penindasan yang dialami para petani dan tuntutan pajak yang tinggi. Ternyata, otak di balik kebijakan tersebut adalah ayah mereka, Baek Ga (Park Hyuk Kwon). Mampukah mereka memperjuangkan hak-hak dan kemerdekaan para petani?
4. Vagabond (2019)

Vagabond mengisahkan konspirasi korup yang melibatkan pemerintah dan melatarbelakangi kecelakaan pesawat misterius. Cha Dal Gun (Lee Seung Gi), seorang stuntman, menjadi harimau yang bangkit menghadapi kematian keponakannya dalam kecelakaan pesawat Korea Selatan-Maroko.
Ia membesarkan keponakannya seorang diri, sebab saudaranya telah meninggal dunia. Kasus kecelakaan ini memakan banyak korban, namun pemerintah Korea Selatan seolah-olah menutup-nutupi insiden tersebut. Hal inilah yang membuat Cha Dal Gun memulai perjalanannya untuk menemukan kebenaran.
Di sisi lain, ada Go Hae Ri (Bae Suzy), putri sulung seorang marinir yang tewas dalam sebuah operasi. Ia bercita-cita menjadi pegawai negeri biasa untuk menghidupi keluarganya, tetapi hidup memiliki rencana lain hingga akhirnya ia menjadi agen Badan Intelijen Nasional (NIS). Kehidupan Cha Dal Gun dan Go Hae Ri saling terkait saat mereka menemukan jaringan korupsi yang kusut di balik kecelakaan pesawat tersebut.
5. Chief Detective 1958 (2024)

Chief Detective 1958 mengisahkan perjuangan polisi muda dalam memberantas kezaliman pemerintah, termasuk dalam badan kepolisian. Park Yeong Han (Lee Je Hoon), seorang detektif muda dari Hwangcheon dipindahtugaskan ke kantor polisi Seoul, karena kinerja yang mumpuni.
Sesampainya di sana, ia melihat banyak ketidakadilan. Masyarakat yang mengadu pun tidak mendapatkan keadilan. Banyak praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme terjadi saat itu. Belum lagi pelakunya bukan hanya pemerintah atau kepala badan kepolisian, namun keluarga dan anak-anaknya pun ikut terlibat. Sungguh ngeri, nih!
Berangkat dari hal tersebut, Park Yeong Han dan ketiga rekannya, Kim Sang Soon (Lee Dong Hwi), Cho Kyung Hwan (Choi Woo Sung), dan Seo Ho Jeong (Yoon Hyun Soo) di kantor polisi Jongnam, Seoul sepakat untuk memberantas kebobrokan pemerintah. Mereka ingin menegakkan keadilan, serta membawa marwah dan martabat manusia.
Meski drama di atas bersifat fiktif, ada baiknya kita dapat memetik pelajaran moral yang disampaikan dalam setiap adegan, lho. Mulailah dari diri kita sendiri sebagai agen kebenaran di tengah lingkungan, seperti sekolah, kantor, rumah, dan lain-lain. Niscaya, kebenaran tersebut dapat mendobrak kebijakan buruk yang dibangun di tengah masyarakat. Kalau bukan kita, siapa lagi?