5 Film Korea yang Angkat Kisah Nyata Aktivis Kemerdekaan
Perfilman Korea Selatan cukup sering membawa cerita tentang perjuangan kemerdekaan. Assassination (2016) menjadi film dengan tema aktivis kemerdekaan terlaris hingga saat ini. Namun, filmnya tidak secara langsung mengangkat kisah hidup tokoh aktivis tertentu.
Di sisi lain, ada beberapa film Korea yang mengangkat kisah nyata dari tokoh-tokoh aktivis kemerdekaan yang tercatat dalam sejarah. Bahkan ada dua film yang mengangkat cerita tentang satu tokoh yang sama, lho. Cari tahu daftarnya di bawah ini, yuk!
1. Dongju: The Portrait of a Poet (2016)
Dongju: The Portrait of a Poet (2016) mengangkat kisah hidup seorang penyair Korea yang hidup pada masa penjajahan Jepang bernama Yun Dong Ju. Kisah hidupnya yang penuh gejolak dibawakan oleh Kang Ha Neul. Sementara itu, Park Jung Min turut berperan sebagai Song Mong Gyu yang merupakan sepupu Yun Dong Ju.
Dalam film ini, diperlihatkan bagaimana Yun Dong Ju pindah ke Jepang untuk belajar sastra. Namun, penganiayaan di sana jadi semakin parah hingga ia dilarang untuk menulis dalam bahasa ibunya. Gerak-gerik Yun Dong Ju yang ingin memperjuangkan kemerdekaan Korea pada akhirnya terhembus hingga ia ditangkap oleh pihak Jepang.
2. Anarchist from Colony (2017)
Anarchist from Colony (2017) merupakan karya dari sutradara yang sama dengan Dongju: The Portrait of a Poet. Film ini diarahkan sutradara Lee Joon Ik dan dibintangi Lee Je Hoon. Aktivis kemerdekaan yang menjadi inti dari film berlatar Tokyo, Jepang ini adalah Park Yeol.
Park Yeol (Lee Je Hoon) ditangkap sebagai kambing hitam untuk menenangkan keadaan oleh Kabinet Jepang. Penangkapannya adalah buntut dari pembantaian orang Korea secara besar-besaran setelah gempa besar Kanto. Namun, Park Yeol justru menggunakan sidang pengadilannya sebagai momen untuk mengungkap kekejaman Jepang terhadap negaranya yang ditutup-tutupi kepada dunia.
3. A Resistance (2019)
Go Ah Sung membawakan kisah hidup aktivis kemerdekaan bernama Yu Gwan Sun di film A Resistance (2019). Yu Gwan Sun yang masih berusia 16 tahun berani terjun dalam gerakan kemerdekaan Korea. Ia memulai Pergerakan 1 Maret, sebuah protes damai untuk melawan pemerintah Jepang di kampung halamannya, Chungcheong, pada 1919.
Aksi tersebut membuat Yu Gwan Sun berakhir di penjara. Namun, semangat kemerdekaan tetap ada di hatinya. Yu Gwan Sun menyatukan sesama narapidana untuk melawan Jepang. Meski akhirnya ketahuan dan mendapat penyiksaan, gadis ini tetap merencanakan protes kemerdekaan lain hingga gerakan tersebut menyebar ke luar penjara.
4. Hero (2022)
Hero (2022) merupakan film musikal yang mengangkat kisah aktivis kemerdekaan Korea. Tokoh yang ditonjolkan adalah aktivis Ahn Jung Geun yang diperankan Chung Sung Hwa. Selain itu, ada pula pemain populer lain seperti Kim Go Eun, Jo Jae Yoon, Lee Hyun Woo, hingga Park Jin Joo.
Ahn Jung Geun adalah komandan Tentara Kemerdekaan Korea. Ia dan rekannya memotong ruas jari manis terakhir sebagai simbol pengabdian untuk negara. Mereka pun berangkat ke Harbin untuk membunuh Residen Jenderal Jepang pertama di Korea bernama Ito Hirobumi (Kim Seung Rak) karena telah membuat negara mereka sengsara.
5. Harbin (2024)
Setelah Hero, perjuangan aktivis Ahn Jung Geun kembali diangkat lewat film Harbin (2024). Kali ini tokoh tersebut diperankan oleh Hyun Bin. Namun, Harbin yang diarahkan sutradara Woo Min Ho bukanlah film musikal seperti Hero yang disutradarai oleh Yoon Je Kyun.
Harbin memperlihatkan perjalanan penuh risiko Ahn Jung Geun bersama rekan-rekannya untuk membunuh Ito Hirobumi (Lily Franky). Mereka mulai beraksi setelah mendengar Ito Hirobumi sedang menuju Harbin untuk berunding dengan Rusia. Namun, informasi operasi itu bocor dari dalam yang membuat tentara Jepang mulai mengejar mereka.
Empat film yang sudah tayang, mulai dari Dongju: The Portrait of a Poet hingga Hero meraih sambutan baik hingga tembus jutaan penonton. Di sisi lain, Harbin yang akan dirilis di Korea Selatan pada 24 Desember 2024 pun sudah dinantikan banyak orang. Film Hyun Bin cs tersebut juga siap menyapa penonton di bioskop Indonesia mulai 1 Januari 2025. Jangan sampai kelewatan, ya!
