Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Hal Ini Gak Boleh Dilakukan Tim Jatanras di Drakor Seoul Busters

still cut drakor Seoul Busters (instagram.com/disneyplushk)

Seoul Busters (2024) menyajikan kisah tim Jatanras (kejahatan kekerasan) 1 di Kepolisian Songwon. Tim underdog tersebut baru saja mendapatkan ketua baru, nih. Ia adalah sosok Dongbang Yu Bin (Kim Dong Wook) yang terkenal cemerlang dengan segudang prestasi.

Kasus kejahatan perdana mereka berhasil terselesaikan dengan baik. Namun ada beberapa hal yang masih harus diperhatikan, nih. Terutama mencakup berbagai perilaku yang gak boleh dilakukan oleh anggota tim Jatanras. Yuk, simak ulasannya!

1. Memihak salah satu tersangka

still cut drakor Seoul Busters (instagram.com/disneyplushk)

Kejahatan bisa terjadi di mana saja, termasuk melibatkan orang-orang yang dikenal tim Jatanras. Dalam drama Seoul Busters, Mu Joong Ryeok (Park Ji Hwan) harus menerima kenyataan bahwa pelatih tinjunya di masa lalu, yang juga merupakan orang paling berjasa dalam hidupnya, harus terlibat dalam sebuah tragedi kebakaran.

Sulit bagi Mu Joong Ryeok untuk tidak terlibat secara emosional. Melihat rekannya kesulitan, Dongbang Yu Bin bahkan menyarankan Mu Joong Ryeok untuk tidak terlibat. Namun perlahan Mu Joong Ryeok bisa berpikir jernih dan mengesampingkan emosinya. Ia akhirnya membantu tim Jatanras memecahkan kasus pembakaran tersebut.

2. Melakukan kekerasan pada saksi atau tersangka

still cut drakor Seoul Busters (instagram.com/disneyplushk)

Menangkap tersangka kasus kejahatan juga jadi tantangan tersendiri bagi tim Jatanras. Tersangka kerap melarikan diri dan ujung-ujungnya mengajak berkelahi. 

Ada juga tersangka yang mengancam akan membuat pengaduan karena menerima kekerasan. Padahal saat itu kekerasan memang terkadang dibutuhkan. Pintar-pintarnya tim Jatanras, nih, untuk mengambil jalan tengah agar proses pengamanan tersangka bisa berjalan lancar, namun juga gak dapat tuntutan.

3. Terburu-buru menarik kesimpulan

still cut drakor Seoul Busters (instagram.com/disneyplushk)

Proses penyelidikan kerap berlangsung lama. Bukti yang ditemukan pun bisa jadi hanya sepotong-sepotong. Setiap baru memungkinkan perubahan arah kasus kejahatan.

Dalam Seoul Busters, tim Jatanras dilarang keras terburu-buru dalam menarik kesimpulan. Mereka harus meneliti semua kemungkinan dengan lengkap, baru mencari solusi yang tepat, nih. 

Tim Jatanras 1 kepolisian Songwon awalnya dikenal dengan tingkat produktivitas yang rendah. Hal ini disebabkan oleh pengambilan keputusan mereka yang tergesa-gesa. Beruntung Dongbang Yu Bin datang dan memberi mereka pelajaran berharga, nih.

4. Bersikap gak ramah pada masyarakat

still cut drakor Seoul Busters (instagram.com/disneyplushk)

Meskipun pusing memikirkan solusi memecahkan kasus kejahatan, tim Jatanras tetap harus ramah pada masyarakat sekitar. Walau bagaimanapun, mereka tetaplah pelayan publik yang bekerja bagi masyarakat.

Hal ini tentu gak mudah. Apalagi setelah kantor kepolisian Songwon dipindahkan sementara ke sebuah gedung bekas penitipan anak. Banyak anak kecil jadi bermain di kantor polisi. Namun mereka tetap harus ramah dan gak jarang jadi pengasuh. Waduh!

5. Dilarang korupsi

still cut drakor Seoul Busters (instagram.com/disneyplushk)

Korupsi adalah perilaku mengambil hak orang lain. Tim Jatanras dilarang keras melakukan penyelewengan ini. Namun Jung Jung Hwan (Seo Hyun Woo) masih suka curi-curi waktu untuk melakukan hal-hal gak penting saat jam kerja. Perilaku ini jangan dicontoh, ya.

Itulah beberapa poin penting yang gak boleh dilewatkan sebagai tim Jatanras di drakor Seoul Busters. Meskipun bertema komedi, rupanya cukup banyak hal yang bisa dipelajari di drama ini, ya.

Kamu masih bisa nonton drama Seoul Busters di layanan streaming favoritmu. Drama ini menayangkan episode baru setiap hari Rabu dan akan tamat dalam 12 episode saja, nih.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anita Hadi Saputri
EditorAnita Hadi Saputri
Follow Us