Head Over Heels menutup kisahnya dengan akhir yang membahagiakan. Park Seong A (Cho Yi Hyun) berhasil menyelamatkan Bae Gyeon Woo (Choo Young Woo) dari roh jahat dan kutukan kematian.
Selama penayangannya, drakor yang memadukan tema romansa dan perdukunan ini kerap jadi bahan perbincangan. Tentu, setelah tamat, ada beberapa hal dari drakor Head Over Heels yang bakal dirindukan. Apa saja? Berikut lima hal di antaranya.
Berbeda dari drakor dengan tema shamanisme pada umumnya, tokoh utama Head Over Heels adalah seorang dukun muda. Di usianya yang masih remaja, Park Seong A pun harus membagi waktu. Siangnya, ia menjadi seorang siswa dan membuka praktik sebagai dukun saat malam tiba.
Pesona Park Seong A sebagai dukun MZ jelas jadi salah satu hal yang bikin kangen dari drakor ini. Dijaga Dewa Peri, Park Seong A pas mode dukun gak cuma imut, tapi juga cantik jelita. Kamu juga bakal kangen kan, dengan Peri Cheonji?
Park Seong A jadi jimat hidup untuk menyelamatkan Bae Gyeon Woo dari takdir kematian. Romansa mereka pun terjalin dengan menggemaskan. Apalagi di momen-momen saat Park Seong A melindungi atlet panahan ini lewat skinship yang sukses bikin baper.
Selain mendebarkan, kisah cinta Park Seong A dan Bae Gyeon Woo ini juga terbilang mengharukan. Mengingat, perjuangan mereka untuk saling menyelamatkan. Jadi cinta pertama masing-masing, keduanya gak segan mempertaruhkan nyawa demi melindungi satu sama lain.
Walau sama-sama menyukai Park Seong A, Bae Gyeon Woo dan Pyo Ji Ho (Cha Kang Yoon) menunjukkan persaingan yang sehat. Alih-alih dibuat annoying, karakter Pyo Ji Ho pun digambarkan sebagai sosok yang lucu dan peduli pada orang lain.
Perasaannya pada Park Seong A gak menghalanginya untuk berteman dekat dengan Bae Gyeon Woo. Momen saat dirinya jadi jimat manusia untuk melindungi temannya itu juga sukses bikin ngakak. Bromance mereka ini pasti bakal bikin kangen.
Meski mengangkat genre fantasy, Head Over Heels juga disebut sebagai human drama. Drakor ini menyuguhkan kisah yang menyentuh hati lewat kekeluargaan dan persahabatan para karakternya.
Kasih sayang tanpa syarat, meski gak terikat hubungan darah tergambar dari cerita Park Seong A dan keluarga angkatnya. Terjerat cinta segitiga, Park Seong A, Bae Gyeon Woo, dan Pyo Ji tetap menjaga persahabatan mereka. Selain trio ini, pertemanan para alumni SMA Hwamok juga masih awet hingga lulus sekolah. Kebersamaan mereka ini tentunya bakal ngangenin.
Mengusung tema supranatural, Head Over Heels menyajikan sinematografi yang tetap eye-pleasing. Seluruh elemen visual di drakor ini digarap dengan epik dan menciptakan pengalaman menonton yang memanjakan mata.
Walau ada unsur perdukunan, drakor ini cenderung menggunakan tone cerah. Salah satu yang ikonik ada pada visualisasi kuil Peri Surga dan Bumi.
Head Over Heels gak cuma menghadirkan cerita yang menegangkan, tapi juga sukses mempersembahkan kisah yang bikin hati menghangat. Mulai dari pesona Peri Cheonji hingga romansanya bersama sang atlet panahan, hal manakah yang bakal kamu rindukan dari drakor ini setelah tamat?