5 Keresahan Jeong Sin Usai Ditolak Melomaster di Nice to Not Meet You

Keresahan pertama muncul karena ia merasa tidak ada yang salah dalam interaksinya dengan "Melomaster" selama ini. Obrolan mereka mengalir dengan mudah, tidak kaku, dan selalu ada unsur perhatian kecil yang membuat Wi Jeong Sin merasa dihargai. Ia menilai hubungan itu baik-baik saja sehingga tidak terpikir sedikit pun bahwa "Melomaster" akan mengambil jarak atau bahkan menolak hubungan yang lebih serius.

Karena itu, penolakan tiba-tiba membuatnya merasa bingung. Ia bertanya-tanya apakah selama ini ia salah menafsirkan kehangatan lawan bicaranya. Kebingungan ini menjelma menjadi keresahan yang lebih dalam, yaitu ketakutan bahwa ia tidak mampu membaca perasaan orang lain dengan benar.

WI Jeong Sin merasakan perasaan pahit yang sulit dijelaskan, saat "Melomaster" menyatakan bahwa ia masih belum bisa melupakan mantan kekasihnya dan menjadikan "Onion" sebagai pelampiasannya. Ia merasa diperlakukan seperti seseorang yang tidak cukup penting untuk ditemui langsung.

Wi Jeong Sin pun menyadari bahwa selama ini dirinya hanya menjadi pelampiasan obrolan ringan, tempat singgah sementara ketika "Melomaster" merasa bosan atau ingin menghabiskan waktu. Rasa diremehkan ini menghantam harga dirinya. Wi Jeong Sin yang selama ini berusaha tampil kuat dan tegar tiba-tiba merasa kecil. Keresahan ini menyentuh luka lama dalam dirinya yaitu takut dianggap tidak layak dan mudah digantikan oleh siapa pun.

Ironisnya, Wi Jeong Sin tidak menyadari bahwa penolakan itu datang bukan dari "Melomaster" yang asli. Namun, bagi Wi Jeong Sin, fakta ini tidak serta-merta mengurangi rasa sakit. Ia sudah terlanjur membuka hati dan memberi ruang bagi seseorang yang ia anggap cocok dengannya.

Ketika penolakan itu datang secara dingin, ia merasakan patah hati yang nyata. Meski dia belum mengetahui bahwa Melomaster sebenarnya adalah Lim Hyeon Jun (Lee Jung Jae), hatinya sudah terlajur kacau. Ia bingung apakah ia harus kecewa pada sosok yang salah atau justru marah pada dirinya sendiri karena terlalu mudah berharap. Kerumitan emosi ini membuatnya semakin sulit memulihkan diri.

Penolakan "Melomaster" menghantui setiap aktivitas Wi Jeong Sin. Ia membawanya ke tempat kerja, ke rumah, bahkan ke setiap momen ketika ia sedang sendiri. Ia terus memutar ulang kejadian itu di kepalanya, mencari apa yang membuat semuanya berubah. Ia mempertanyakan kata-kata yang pernah ia kirim, sikapnya selama percakapan, hingga cara ia mengekspresikan dirinya.

Semua ini mengikis kepercayaan dirinya sedikit demi sedikit. Bahkan saat berinteraksi dengan Lim Hyeon Jun di dunia nyata, ia tanpa sadar membangun jarak karena pikirannya masih diselimuti luka dari "Melomaster". Ironinya, ia menjaga jarak dari orang yang sebenarnya sudah paling dekat dengannya, hanya saja dalam identitas yang berbeda.

Keresahan terbesar Wi Jeong Sin terletak pada harapannya yang belum benar-benar padam. Meski terluka, ia tidak bisa memungkiri bahwa bersama Melomaster ia merasakan kenyamanan yang sulit ia temukan di dunia nyata. Ia menemukan seseorang yang mampu mendengarkan tanpa menghakimi dan mampu berkomunikasi tanpa jarak.

Jika ia tahu bahwa Melomaster adalah Lim Hyeon Jun, tentu hatinya akan berada dalam dilema. Ia ingin mendekat, tetapi takut mengalami penolakan lagi. Ia ingin percaya, tetapi ragu apakah dirinya pantas untuk dicintai. Konflik batin inilah yang membuat perasaannya terasa campur aduk dan membuat perjalanannya menuju cinta terasa lebih berat.

Keresahan ini membuat Wi Jeong Sin tampak rapuh sekaligus manusiawi dalam Nice to Not Meet You. Ia terluka, tetapi ia juga sedang belajar mengenali dirinya sendiri. Dari luka itulah ia perlahan menemukan keberanian untuk membuka hati kembali, meski cinta datang dengan cara yang paling tidak ia duga.