5 Lika-liku Bisnis yang Dihadapi Yun Ja Yu di Drakor Blood Free

BF merupakan perusahaan besar. Yun Ja Yu adalah inovator daging budidaya yang digadang-gadang dapat dikembangkan untuk menggantikan daging dari hewan. Sebagai pelopor, ia berhasil menguasai industri primer. Namun, membangun bisnis yang sukses seperti itu ternyata tidak mudah. Ketika baru merintis karier, Yun Ja Yu ternyata memiliki utang yang begitu banyak. Ia terlilit pinjaman demi menyukseskan bisnisnya.

Posisi Yun Ja Yu sebagai CEO BF sudah memiliki pengaruh yang besar. Sekitar 1 tahun sebelum masa sekarang, ia diceritakan pernah menghadiri pertemuan di luar negeri dengan Lee Mun Gyu (Jeon Kuk Hwan), presiden Korea Selatan yang saat itu sedang menjabat. Di pertemuan itu, Yun Ja Yu hadir sebagai pebisnis bersama tiga CEO dari perusahaan lain.

Pertemuan itu juga dihadiri oleh dua orang menteri. Namun, tanpa disangka, pertemuan itu hancur berantakan karena terjadi penyerangan menggunakan bom. Presiden Lee Mun Gyu kehilangan kedua kakinya akibat pengeboman itu dan Yun Ja Yu dicurigai sebagai dalang di baliknya.

Pada empat episode yang telah ditayangkan, tampak bahwa Yun Ja Yu dipusingkan dengan peretasan yang terjadi di laboratoriumnya. Hacker yang berasal entah dari mana mengirim ransomware yang mengakibatkan semua dokumen penting perusahaan terkunci. Agar bisa dibuka kembali, Yun Ja Yu harus mengirimkan sejumlah uang yang tentu tidak sedikit.

Setelah mencurigai banyak orang, semua bukti ternyata mengarah kepada Kim Sin Gu (Kim Sang Ho), profesor yang selama bertahun-tahun dipercayai dan bekerja sama dengan Yun Ja Yu. Kim Sin Gu diketahui kabur setelah mendapatkan uang tebusan yang ia minta. Yun Ja Yu harus menerima kekecewaan karena orang yang bertahun-tahun ia anggap rekan malah mengkhianatinya.

Di awal episode, Yun Ja Yu dikejutkan dengan kematian seseorang tepat di atas mobilnya. Sejak saat itu, ia memutuskan untuk mencari pengawal yang bisa menjaganya. Bersamaan dengan itu, tersebar rumor bahwa Yun Ja Yu sedang mencari seseorang karena suasana perusahaannya sedang kacau.

Di salah satu acara yang ia hadiri, Yun Ja Yu bertemu dengan mantan menantu Lee Mun Gyu. Ia ingin Yun Ja Yu menjual BF kepadanya. Ia berani mematok harga 32 triliun won. Ia menuturkan, dengan uang sebanyak itu, ia hanya akan membeli lab dan teknologi budidaya sel, sedangkan divisi mode dan anak perusahaan lain masih boleh dikelola oleh Yun Ja Yu.

Tawaran itu tentu cukup menggiurkan bagi Yun Ja Yu mengingat perusahaannya sedang cukup kacau. Namun, di sisi lain ia masih ingin mempertahankan perusahaannya terutama lab dan tekonologi budidaya karena daging hasil budidaya berpotensi akan makin diminati di masa depan. Kalaupun harus menjual perusahaan, ia tidak akan menjual seluruhnya, melainkan menutupi beberapa bagian yang ia anggap masih penting dan merugikan jika dijual.

Belum sempat ia menangkap Kim Sin Gu, Yun Ja Yu dikejutkan dengan kabar bahwa profesor itu tewas di dalam pesawat. Diduga, Kim Sin Gu meninggal akibat diracuni. Sebagai akibatnya, Yun Ja Yu dicurigai dan dianggap sebagai pembunuh. Ia yang mulanya memang sudah dibenci oleh sekelompok masyarakat karena dianggap membuat kerugian demi menyukseskan bisnisnya, kini makin dibenci karena profesor Kim tewas.

Banyak wartawan yang mengerubungi Yun Ja Yu untuk menanyakan kecurigaan publik atas kematian Kim Sin Gu. Agar terhindar dari kerubungan itu, Yun Ja Yu terpaksa tinggal di rumah pengawalnya, Woo Chae Woon (Ju Ji Hoon) untuk sementara.

Dalam menjalankan bisnis, Yun Ja Yu ternyata harus menghadapi banyak masalah. Perjalanannya masih panjang karena orang-orang yang tidak menyukai dirinya akan melakukan segala hal agar bisnis yang ia bangun hancur. Mari kita nantikan kelanjutannya di episode-episode Blood Free yang akan datang.