Kehidupan Lee Hwan (Park Hyung Sik) sebagai penerus Raja di Our Blooming Youth (2023) memang tidak mudah. Ia berpikir tidak ada seorang pun yang setia berada di pihaknya, serta mengingat bagaimana posisinya sebagai putra mahkota bisa hilang kapan saja.
Tanpa pandang bulu, putra mahkota jadi lebih sering mencurigai orang-orang di sekitarnya. Lalu, apa sebenarnya penyebab calon raja ini punya trust issue? Mari simak alasannya di bawah ini!
Desas-desus di sekitaran istana menyeret nama Putra Mahkota Lee Hwan. Banyak yang menganggap dirinya telah membunuh sang kakak, sehingga dia bisa merebut posisi putra mahkota sebelumnya dan menjadi penerus raja selanjutnya.
Tuduhan itu diperkuat dengan banyak saksi yang mengatakan bahwa Lee Hwan adalah orang terakhir yang bertemu putra mahkota. Setelah menerima berbagai tuduhan, ia pun semakin sulit mempercayai perkataan orang.
Kabar bahwa Putra Mahkota Lee Hwan menerima surat hantu sudah menjadi rumor yang menghebohkan. Pasalnya, banyak kejadian misterius yang terjadi sejak kabar itu tersebar. Anehnya, surat yang dia terima itu datangnya mistis, seperti mendadak ada di atas meja.
Surat palsu semacam itu juga sampai ke tangan anak gurunya, Min Jae Yi (Jeon So Nee). Meski tidak menemukan alasannya, ia beberapa kali mencurigai gadis itu sebagai pengirim surat hantu.
Trust issue yang dialami Lee Hwan masih belum seberapa dibanding Raja (Lee Jong Hyuk). Ia dengan tega membunuh tabib yang mengobati Putra Mahkota Lee Hwan, karena tidak yakin sang tabib bisa menjaga rahasia keluarga kerajaan.
Raja meminta putra mahkota tidak mudah percaya pada siapa pun, termasuk dia, ayahnya sendiri. Mendengar hal itu, Lee Hwan mengurungkan niat memberi tahu surat hantu yang diterimanya. Padahal, ia tak punya siapa pun yang bisa dipercaya, kecuali Raja.
Han Sung On (Yoon Jong Seok) adalah sahabat yang paling dekat dengan putra mahkota. Meskipun akrab sejak kecil, Lee Hwan tetap menunjukkan rasa curiga. Tepatnya setelah menerima surat hantu yang berisi ramalan bahwa sahabatnya akan berkhianat.
Saat Sung On menyelidiki orang yang bertanggung jawab atas kuas dan tinta di acara perburuan waktu itu, dia menemukan barang mewah berupa jam kura-kura. Mengetahui ayahnya memiliki barang itu, Sung On akhirnya berbohong pada putra mahkota.
Meski begitu, setelah mendapatkan jawaban ayahnya, Sung On berkata jujur pada putra mahkota. Karena dihantui bayang-bayang isi surat hantu, putra mahkota pun dengan cepat menilai buruk sahabatnya itu.
Tangan kanan putra mahkota diracun melalui panah hingga mengalami kelumpuhan. Ini membuatnya melewati masa-masa sulit dan dianggap tidak pantas jadi penerus Raja. Bahkan, Raja sendiri tidak bisa menjamin Lee Hwan akan menjadi penerusnya.
Apalagi mendiang tabib pernah mengatakan kemungkinan terburuk bahwa tangannya bisa lumpuh permanen. Kejadian mengerikan lainnya juga terjadi saat berburu. Putra mahkota yang sedang menulis tiba-tiba saja melihat darah menetes dari tangannya tanpa ada luka.
Setelah diselidiki, cairan merah itu berasal dari bryophyta dan tawas yang dicampurkan ke dalam air pencuci tangan. Ia pun mencurigai orang-orang di sekitarnya, termasuk beberapa anggota dewan yang hadir hanya untuk membuktikan tangan Lee Hwan masih lumpuh.
Selain dari konflik batin, Putra Mahkota Lee Hwan merasa sulit mempercayai orang lain karena ada banyak pihak yang ingin melihatnya jatuh. Pemilik trust issue pasti memahami perasaannya, deh!