5 Sepak Terjang Kang Da Wit saat Masih Menjabat Hakim di Pro Bono

- Hakim antikorupsi yang jujur dan tegas
- Selalu mengutamakan kepentingan umum
- Memberikan hukuman berat kepada pelaku korupsi
Sebelum kejatuhannya yang dramatis, Kang Da Wit (Jung Kyoung Ho) dikenal sebagai salah satu hakim muda paling cemerlang yang pernah dimiliki sistem peradilan dalam cerita drakor Pro Bono. Namanya melejit berkat rekam jejaknya yang nyaris tanpa cela, membuatnya disegani di ruang sidang dan dicintai publik melalui pengaruhnya di media sosial. Ketegasannya dalam menangani kasus-kasus korupsi menjadikannya simbol harapan di tengah ketidakpercayaan masyarakat terhadap hukum.
Prestasi Kang Da Wit tidak hanya membawanya pada status selebritas hukum, tetapi juga pada posisi strategis yang menempatkannya selangkah lagi menuju puncak karier. Sayangnya, semua itu runtuh dalam semalam akibat jebakan yang mengubah hidupnya. Namun, sebelum tragedi itu terjadi, lima sepak terjang Kang Da Wit inilah yang membuatnya berdiri sebagai hakim muda paling menonjol di Pro Bono.
1. Hakim antikorupsi yang jujur dan tegas

Kang Da Wit dikenal sebagai sosok yang tak pernah berkompromi dengan kejahatan, terutama korupsi. Ia membangun reputasi sebagai hakim yang mampu berdiri tegak meski berhadapan dengan konglomerat, politisi, atau pihak berpengaruh. Integritasnya membuat banyak kasus besar berhasil terungkap, menjadikannya rujukan baru tentang apa artinya menjadi penegak hukum yang benar-benar bersih.
2. Selalu mengutamakan kepentingan umum

Dalam setiap putusan, Kang Da Wit selalu mempertimbangkan dampaknya bagi masyarakat luas. Baginya, hukum bukan hanya soal prosedur, tetapi tentang memberikan perlindungan pada rakyat. Ia kerap memperjuangkan pihak lemah yang tak mampu melawan sistem, membuatnya populer di mata publik dan memicu perubahan kecil namun signifikan di ruang persidangan. Ketulusan ini pula yang membuatnya dikenal sebagai sosok yang berbeda dari hakim-hakim konservatif lainnya.
3. Memberikan hukuman berat kepada pelaku korupsi

Salah satu ciri khas Kang Da Wit adalah vonis tegas terhadap pelaku korupsi. Ia tak ragu memberikan hukuman berat selama bukti mendukung. Sikap kerasnya menciptakan efek jera dan menjadi kabar buruk bagi para pejabat yang bermain kotor. Banyak kalangan menyebutnya sebagai “pedang tajam” pengadilan, sosok yang memprioritaskan penegakan hukum dibanding menjaga hubungan dengan pihak berkekuatan.
4. Tidak pandang bulu dalam memberikan putusan sidang

Baik rakyat biasa maupun tokoh pengaruh, Kang Da Wit memperlakukan semua terdakwa dengan standar yang sama. Ia tidak mudah diintervensi dan bahkan pernah menolak tekanan dari pejabat tinggi yang mencoba mempengaruhi putusan sidang. Keberaniannya berdiri di atas prinsip membuatnya mendapat pujian sekaligus ancaman, tetapi itulah yang membedakannya dari hakim-hakim muda lain.
5. Dicalonkan menjadi hakim agung karena prestasi luar biasa

Rekam jejaknya yang mengesankan membuat namanya masuk dalam daftar calon hakim agung termuda dari elemen kementerian kehakiman. Pencalonan ini bukan hanya penghargaan, tetapi bukti bahwa ia berada di jalur tercepat menuju puncak karier di dunia hukum. Kesempatan itu menjadi puncak perjalanan panjangnya, sebelum konspirasi menjatuhkannya dan menghapus semua pencapaian yang telah ia raih dengan susah payah.
Sepak terjang Kang Da Wit sebagai hakim menggambarkan betapa besar pengaruhnya sebelum ia dijatuhkan oleh konspirasi yang tidak adil. Namun justru rekam jejak itu yang kelak menjadi fondasi kebangkitannya di tim pro bono firma hukum Oh and Partners, meski berada di ruang yang berdebu dan terpinggirkan. Melalui perjalanan panjang dalam drakor Pro Bono, Kang Da Wit membuktikan bahwa keadilan tetap dapat ditegakkan, bahkan tanpa kursi hakim dan gedung pengadilan megah yang dulu ia miliki.

















