Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
cuplikan drama When Life Gives You Tangerines (dok. Netflix/When Life Gives You Tangerines)

Hidup di zaman dan lingkungan yang menganut patriarki, Oh Ae Sun (IU) di When Life Gives You Tangerines tidak bisa hidup sesuai keinginan hatinya. Ia harus menghadapi kenyataan pahit bahwa perempuan tidak akan dianggap setara dengan laki-laki.

Kendati demikian, Oh Ae Sun gak pernah menyerah akan hidupnya. Ia punya beberapa prinsip yang selalu ia pegang sehingga sulit bagi orang lain untuk mengalahkan dirinya. Oh Ae Sun selalu mengedepankan pemikiran yang realistis. Di bawah ini adalah beberapa sikap realistis yang ia tunjukkan.

1.Ingin menggapai cita-citanya dan jadi perempuan yang berdaya

cuplikan drama When Life Gives You Tangerines (dok. Netflix/When Life Gives You Tangerines)

Oh Ae Sun ingin kuliah di jurusan Sastra setelah ia lulus SMA. Hal itu karena sejak kecil ia suka menulis puisi dan bercita-cita menjadi sastrawan. Ia sangat rajin belajar. Sejak masih SD, ia kerap mendapat nilai sempurna di kelas. Hal itu diketahui sang ibu, Jeon Gwang Rye (Yeom Hye Ran) dan sukses bikin sang ibu bangga.

Tahu bahwa ia hanya bisa mengandalkan dirinya sendiri sejak sang ibu meninggal, Oh Ae Sun selalu berusaha agar bisa menjadi perempuan yang berdaya. Ia bertani dan menjual kubis-kubis yang ia tanam di pasar agar bisa bertahan hidup dan menafkahi adik-adiknya.

2.Terpaksa menerima perjodohan dengan seorang duda karena gak punya tujuan lagi

cuplikan drama When Life Gives You Tangerines (dok. Netflix/When Life Gives You Tangerines)

Oh Ae Sun diceritakan dikeluarkan dari sekolah setelah ketahuan minggat ke Busan bersama Yang Gwan Sik (Park Bo Gum). Berbeda dengan dirinya, Yang Gwan Sik hanya diskors. Karena ia adalah perempuan, maka kesalahannya dianggap lebih besar.

Oh Ae Sun merasa gak punya tujuan lagi. Selain dikelurkan dari sekolah, ayah tirinya diam-diam membawa istri baru sehingga tak memungkinkan baginya untuk tinggal di rumah sang ibu. Ia lalu kembali ke rumah mendiang ayah kandungnya, tapi ujung-ujungnya ia diminta untuk menikah dengan seorang duda agar terjamin masa depannya. Oh Ae Sun sempat menerima saja karena di matanya hanya itulah pilihan yang dapat ia ambil.

3.Gak mau menyusahkan laki-laki yang ia cintai

cuplikan drama When Life Gives You Tangerines (dok. Netflix/When Life Gives You Tangerines)

Meskipun pasrah dijodohkan dengan duda, Oh Ae Sun sebenarnya sedih harus memutuskan Yang Gwan Sik. Ia ingin bersikap realistis bahwa Yang Gwan Sik belum mampu menafkahinya. Selain itu, ia gak mau menjadi penghambat bagi Yang Gwan Sik karena ia tahu laki-laki itu bisa jadi atlet yang sukses jika tidak bersamanya. Namun, bagaimanapun juga Oh Ae Sun gak mau membohongi dirinya. Ia mengejar Yang Gwan Sik dan meminta laki-laki itu untuk tetap tinggal di desa.

4.Ingin anak sulungnya gak terpengaruh budaya patriarki dan lebih berani dibandingkan dirinya

cuplikan drama When Life Gives You Tangerines (dok. Netflix/When Life Gives You Tangerines)

Dari pernikahannya dengan Yang Gwan Sik, Oh Ae Sun melahirkan anak pertama berjenis kelamin perempuan. Hal itu disambut baik oleh keluarga Yang Gwan Sik yang mulanya cukup membenci keberadaannya. Sayangnya, Yang Geum Myeong (IU) anaknya, harus membawa beban ekspektasi yang tinggi. Ketika masih anak-anak, Yang Geum Myeong diprediksi akan jadi haenyeo dan harus menafkahi keluarga karena terlahir sebagai anak pertama.

Oh Ae Sun dengan tegas menyatakan bahwa ia gak terima. Ia gak mau anaknya diperlakukan demikian. Sebaliknya, ia berharap anaknya kelak akan jadi sosok yang lebih berani dibandingkan dirinya sehingga dapat menentukan sendiri jalan hidupnya. Baginya, tidak apa jika dirinya hidup dengan berbagai kemalangan, tapi anaknya tidak boleh bernasib sama seperti dirinya.

5.Ingin anak-anaknya jadi orang yang sukses

cuplikan drama When Life Gives You Tangerines (dok. Netflix/When Life Gives You Tangerines)

Sebagai seorang ibu, gak munafik bahwa Oh Ae Sun ingin anak-anaknya jadi orang yang sukses. Mengetahui Yang Geum Myeong ternyata pengin meneruskan studi di luar negeri, ia meminta agar anaknya itu tidak perlu ragu untuk mengejar cita-citanya. Ia sampai menjual rumah yang ia huni bersama keluarga kecilnya agar bisa membiayai Yang Geum Myeong. Meskipun ia dulu gagal kuliah, ia sangat bahagia mengetahui anaknya bisa kuliah bahkan sampai ke luar negeri.

Oh Ae Sun merupakan perempuan yang memegang teguh prinsip hidupnya. Tak heran apabila ia selalu bersikap realistis dalam menghadapi setiap masalah yang menerpa hidupnya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team