6 Fakta Menarik Variety Show Korea No. 1, Tontonan Edukasi Berkualitas

Setiap negara tentunya mempunyai warisan budaya yang perlu dipertahankan dan dilestarikan agar tidak termakan oleh perkembangan zaman. Hal ini penting agar generasi selanjutnya bisa paham seperti apa warisan budaya negara sendiri.

Sama seperti di Korea Selatan ini, dengan adanya variety show Korea No.1 membuat penonton di berbagai negara mengetahui informasi tersebut. Dikemas secara padat, hanya dengan 8 episode, masing-masing mempunyai obyek yang berbeda.

Ada yang sudah terdaftar di UNESCO sejak belasan tahun yang lalu, bahkan ada yang baru mendaftarkannya ke lembaga tersebut. Misalnya, belum lama ini tepatnya bulan Maret 2022, pemerintah mendaftarkan saus Korea ke UNESCO. Hasilnya akan diketahui pada tahun 2024.

Yoo Jae Suk dan Lee Kwang Soo gak pernah gagal dalam mengundang gelak penonton. Ditemani dengan pemain voli, Kim Yeon Koung, semakin menambah warna di antara duo pelawak ini.

Ada saja yang dialami oleh mereka dalam menjadi kuli tradisional di sepanjang 8 episode. Sepanjang episode dibawakan dengan penuh humor, jadi dijamin tontonan ini gak akan membosankan.

Misalnya, saat mencari gurita di daerah berlumpur, tiba-tiba saja celana training Lee Kwang Soo melorot. Masih banyak lagi kelakuan mereka yang dipertontonkan secara sopan. Tontonan ini pun aman untuk anak.

Masing-masing episode menampilkan bagaimana cara membuat makanan atau benda yang menjadi warisan budaya. Luar biasanya, para Master ini gak sama sekali menggunakan mesin melainkan tenaga manusia. 

Misalnya, saat membuat giwa, genting atap tradisional untuk istana, lebih memilih cara tradisional ketimbang mesin. Giwa tradisional lebih ringan 25 persen dibanding dengan buatan mesin. Oleh karena itu, giwa mesin lebih cepat turun apalagi terkena hujan. Giwa ini telah ada sejak zaman 3 kerajaan sebagai atap istana.

Untuk membuat giwa tentu ada langkah-langkahnya, mulai dari mencampur dan mengadon lima jenis tanah berbeda hingga dibakar di proses akhirnya. Hal ini sangat susah bagi yang tak terbiasa, seperti trio Korea No. 1.

Korea No. 1 ini bisa dibilang tontonan untuk melepas rasa penat setelah melakukan berbagai aktivitas yang menguras pikiran dan tenaga. Disuguhi dengan pemandangan alam yang begitu indah membuat perasaan yang menonton menemukan kedamaian.

Jika menonton episode 3, sebelum trio ini terjun ke lapangan untuk mencari gurita di daerah berlumpur, kamu bisa menyaksikan daerah Getbol Shinan dari atas saat trio ini menggunakan helikopter. Rute lautnya sangat indah bak punggung harimau. 

Disuguhi dengan tanaman garam yang dipercaya bisa menyelamatkan karbon dioksida, adanya pulau tempat hunian kuntul putih, hingga ada sebuah jalan yang indah terbentuk karena topan. Saat melihat ini, seolah-olah penonton bisa merasakan suasana daerah tersebut.

Bagi yang masih awam dengan makanan khas Korea, acara ini recommended banget, lho! Setiap episodenya, saat trio ini atau setelah selesai menjadi kuli, selalu ada saja makanan atau minuman yang disajikan oleh para Master.

Misal, saat membuat giwa, tuan rumah menyajikan sikhye, minuman hasil campuran dari nasi yang difermentasi dicampur dengan tepung ragi. Minuman ini termasuk non alkohol sehingga membuat badan menjadi rileks dan cocok diminum saat seharian menjadi kuli.

Selain minuman, ada juga makanan, contohnya yakgwa. Warnanya coklat dan berbentuk bunga. Teksturnya lengket dan kenyal serta terbuat dari tepung yang dicampur dengan bubuk kayu manis, air jahe, minyak wijen, dan air. Nah, untuk episode selanjutnya, tentu saja sajian berbeda.

Melihat para Master yang telah melakukan pekerjaan ini selama bertahun-tahun bahkan ratusan tahun ternyata gak ada kata sia-sia. Mereka melakukan dengan sepenuh hati meski lelah yang didera. Bahkan bisa menyekolahkan anak-anaknya.

Menjadi kuli adalah pekerjaan yang gak gampang bagi sebagian orang. Terbukti bagaimana trio tersebut kesusahan dalam bekerja. Hasil lelah mereka pun dihargai oleh pemerintah. Penonton apalagi khususnya di Korea jadi lebih menghargai jasa para kuli dan melestarikan warisan budaya setempat.

Nah, sudah baca penjelasan di atas? Bagi yang belum menonton, buruan cobain. Dijamin, kamu dapat banyak manfaat setelah menonton Korea No. 1. Untuk durasi waktunya, gak lebih dari 1 jam per episode.