6 Harapan Terpendam Su Gyeom Jelang Ending The Dream Life of Mr. Kim

Harapan terbesar Kim Su Gyeom adalah bisa membuat orang tuanya bangga. Selama ini, ia merasa belum pernah benar-benar memberi rasa lega atau kebahagiaan pada ayah dan ibunya. Mulai dari usaha bisnis kecil-kecilan hingga pencarian jati diri, semuanya ia lakukan dengan keinginan untuk diakui.

Meski sering tersandung masalah, dorongan untuk membuat keluarganya bangga selalu menjadi motivasi utamanya. Kim Su Gyeom ingin suatu saat orang tuanya bisa berkata bahwa ia telah tumbuh menjadi pria yang bisa diandalkan.

Hubungan Kim Su Gyeom dengan ayahnya cukup kompleks. Meski kadang terlihat tidak peduli, sebenarnya Kim Su Gyeom sangat merindukan sosok ayah yang kuat, tegas, dan penuh arahan. Masalah yang menimpa keluarga membuat Kim Nak Su kehilangan sebagian peran tersebut.

Karena itu, Su Gyeom berharap ayahnya bisa kembali menjadi pemimpin keluarga yang kokoh. Ia ingin melihat ayahnya bangkit, bukan hanya demi dirinya, tetapi juga demi ibunya yang selalu berusaha menjaga keharmonisan rumah.

Setelah mengalami penipuan dan melihat ayahnya terkena dampak keputusan yang salah, Kim Su Gyeom mulai menyadari bahwa keluarga tidak bisa terus berada dalam posisi rapuh secara ekonomi. Ia memiliki harapan untuk suatu hari nanti menjadi tulang punggung keluarga.

Mampu mendukung finansial keluarga adalah cara ia menebus kesalahan masa lalu dan menunjukkan bahwa ia sudah dewasa. Harapan ini juga membuatnya berani mencoba bisnis baru meski sempat trauma dengan pengalaman buruk sebelumnya.

Kim Su Gyeom tidak pernah cocok dengan jalur hidup yang kaku. Ia selalu ingin mencoba hal baru dan mencari peluang tanpa batas. Namun, ia juga sadar bahwa gaya hidupnya yang mudah terbawa arus sering kali salah dipahami sebagai sikap main-main.

Di balik itu semua, ia menyimpan harapan untuk bisa sukses dari jalan yang benar-benar ia pilih sendiri. Keberhasilan itu baginya bukan sekadar mengenai uang, tetapi tentang menemukan jati diri dan membuktikan bahwa pilihan pribadinya bukanlah kesalahan.

Selama bertahun tahun, Kim Su Gyeom selalu merasa dianggap anak kecil. Setiap keputusan yang ia ambil diawasi atau diragukan oleh ayahnya, apalagi setelah ia jatuh dalam penipuan. Meski ia memahami alasan ayahnya, Kim Su Gyeom tetap menyimpan harapan agar suatu hari nanti ayahnya percaya pada pilihannya.

Ia ingin didengar, diperlakukan sebagai orang dewasa, dan tidak lagi dianggap sebagai sosok impulsif yang tidak punya arah. Keyakinan sang ayah akan menjadi dorongan terbesarnya untuk bertumbuh.

Meski sering terlihat santai dan sedikit plin plan, Kim Su Gyeom sebenarnya menaruh perasaan yang tulus pada Lee Han Na (Lee Jini). Di balik candanya, ia ingin hubungan mereka menjadi lebih stabil dan serius. Lee Han Na adalah salah satu orang yang memahami dirinya jauh lebih baik daripada yang lain.

Harapannya adalah bisa membangun masa depan bersama tanpa kesalahpahaman dan tanpa drama yang berlebihan. Ia ingin menjadi sosok yang bisa diandalkan oleh Lee Han Na, bukan hanya sebagai pasangan romantis tetapi juga sebagai partner hidup.

Pada akhirnya, harapan-harapan Kim Su Gyeom memperlihatkan bahwa ia bukan lagi anak muda yang sembarangan. Ia sedang mencoba tumbuh, memperbaiki diri dan belajar dari setiap kesalahan. Meski perjalanannya tidak mudah, keinginan untuk membahagiakan keluarganya dan membangun hidup yang lebih baik membuatnya menjadi salah satu karakter paling memikat menjelang ending The Dream Life of Mr. Kim.