6 Idol KPop Cowok Ini Orangtuanya Kerja sebagai Musisi, Bakatnya Nurun

Ayah dari Hyunsik adalah Im Ji Hoon yang populer pada tahun 1980-an. Ia adalah member dari grup Kim Chang Wan and the Mischief Makers yang legendaris di Korea. Albumnya bahkan sempat memperoleh penjualan sebesar 1 juta copy pada masa itu. 

Di program Idol Radio pada 2019, Im Ji Hoon mengaku sampai tak bisa berjalan-jalan dengan bebas tanpa dikenali publik pada tahun 1987. Meskipun berkarier sebagai musisi, bukan berarti ia langsung menerima impian Hyunsik yang ingin menekuni jalan serupa dengannya. Ia ingin anaknya itu tetap menempuh pendidikan dasar. 

Setelah Hyunsik menempuh pendidikannya dan tetap yakin akan impiannya, barulah Im Ji Hoon memberi restu. Hyunsik sendiri mengaku bersyukur dapat mewarisi darah ayahnya yang merupakan musisi. Ia juga berterima kasih karena impiannya mendapat persetujuan orangtuanya.

Im Ji Hoon juga bersyukur dapat menjadi rekan kerja di industri musik. Ia bahagia karena banyak orang menyukai musik Hyunsik dan BTOB. Jika punya kesempatan, ia berharap dapat mengadakan konser bersama Hyunsik suatu hari nanti.

Yoon Sang merupakan musisi legendaris yang kini terkenal sebagai produser untuk artis ternama seperti IU, Sung Si Kyung, Gain, BoA, dan Lovelyz. Ia berkarier sebagai produser, penyanyi, dan penulis lirik dalam kariernya. Namanya populer pada tahun 1990-an di industri hiburan. 

Di program You Quiz On The Block pada Januari lalu, Yoon Sang mengaku tak pernah membayangkan Anton bakal jadi musisi meskipun anaknya itu tertarik pada musik sejak kecil. Pasalnya, Anton adalah perenang yang andal sejak berusia 10 tahun. Meskipun begitu, Anton mengaku bahwa atlet renang bukanlah impiannya. 

Selain belajar berenang, Anton juga mempelajari cara memainkan piano dan gitar. Ia pun jadi tertarik menjadi komposer. Yoon Sang mengatakan, dirinya hampir stroke saat mendengar pengakuan putranya yang ingin jadi idol KPop. 

Mereka membicarakannya selama setahun sebelum membiarkan Anton mencoba mengejar mimpinya. Anton mengaku sering memdengar musik ciptaan ayahnya yang sering bekerja di studionya. Hal itulah yang membuatnya mulai penasaran akan pekerjaan tersebut.

Ayah dari Yedam adalah Bang Dae Sik, penyanyi yang merekam lagu terkenal untuk proyek yang berhubungan dengan Pokemon, Dragonball Z, dan Digimon. Sementara itu, ibunya adalah musisi bernama Jung Mi Young yang terkenal usai menyanyikan soundtrack lagu “After the Play Ends” untuk film Friend.

Dalam wawancara dengan Vogue Korea pada 2023, Yedam mengatakan bahwa orangtuanya adalah musisi dengan selera musik yang bagus. Mereka mengenalkannya pada berbagai genre, seperti pop, soul, hingga funk. Mereka juga sering menyanyi bareng untuk bersenang-senang sekeluarga. 

Yedam pertama kali masuk ke studio rekaman saat berusia 5 tahun. Ia juga sudah mempelajari cara memainkan piano dan gitar sejak masih kecil. Pada usia 11 tahun, orangtuanya pun menawarkannya untuk ikut audisi acara pencarian bakat, Kpop Star 2. Ia mengikutinya bareng ayahnya saat itu.

Yedam juga menerima begitu banyak nasihat dan bantuan dari orangtuanya dalam berkarier. Orangtuanya selalu mengingatkannya bahwa emosi adalah hal terpenting bagi musisi. Jadi saat menyanyi atau membuat lagu, mereka meminta sang anak menghargai emosinya.

Melalui konten Introducing My Instrument pada 2018, Wonpil mengatakan bahwa orangtuanya pernah mengelola akademi piano. Hal itulah yang membuatnya terbiasa melihat dan mendengar suara alat musik saat beranjak dewasa. Kebetulan, ia juga sudah gemar menyanyi saat masih sangat muda. 

Seiring bertambahnya usia, Wonpil semakin suka menyanyi hingga menyadari dirinya tak suka membawakan lagu secara acapella. Jadi, ia berpikir bahwa akan lebih baik baginya untuk ikut belajar memainkan alat musik. Meskipun demikian, orangtuanya tidak mengajarkan hal itu padanya. 

Wonpil justru mempelajari keyboard secara autodidak melalui internet. Ia memulai dengan menyalin chords. Ia juga mencoba memainkan chords lagu KPop yang mudah. Secara bertahap, menyanyi membuatnya perlahan berbakat memainkan keyboard.

Charlie Park adalah ayah dari Junjin. Ia berprofesi sebagai musisi usai debut di industri musik sebagai pemain saksofon di panggung Angkatan Darat Amerika Serikat pada 1979. Ia mulai bekerja sebagai penyanyi dengan merilis “Casanova Love” pada 2004.

Terungkap di Yeo Yoo Man Man pada 2012, Junjin dibesarkan oleh ayah dan neneknya. Ia menganggap ayahnya sebagai sosok yang berharga dalam hidupnya. Ia ingin menjadi sosok yang lebih dewasa dari orang lain karena menyadari ayahnya membuatnya menjalani kehidupan yang istimewa. Sayangnya, sang ayah telah meninggal pada 2023 lalu.

Dilansir Koreaboo, ayah dari Hueningkai adalah Nabil David Huening yang terkenal sebagai penyanyi dan aktor terkenal di Korea. Nabil Huening lahir di Brazil, dibesarkan di Amerika, dan merupakan keturunan Jerman. Ia pindah ke China untuk meniti karier di industri hiburan sejak berusia 17 tahun. 

Nabil David Huening menguasai berbagai bahasa, hingga bakat itu diturunkan pada anak-anaknya. Selain ayahnya, Hueningkai juga memiliki dua saudara yang pernah berkarier di industri musik. Mereka adalah Bahiyyih Kep1er dan Lea Navvab Huening yang debut sebagai member VIVA.

Bakat bermusik dari idol KPop di atas rupanya diwariskan dari orangtuanya. Mereka bersyukur dapat menekuni profesi yang sama dengan orangtuanya. Mereka bahkan mendapat dukungan besar dari sosok yang membesarkannya itu.