Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

6 Isu Sosial yang Diangkat Drakor Mr. Plankton, Ada Fatherless

Woo Do Hwan di Mr. Plankton (dok. Netflix/Mr. Plankton)

Mr. Plankton merupakan salah satu drakor romcom yang banyak dibicarakan di tahun 2024. Terlebih drakor ini memberikan akhir tak terduga dengan sad ending. Sang tokoh utama, Hae Jo (Woo Do Hwan), meninggal karena penyakitnya saat di pelukan sang kekasih, Jo Jae Mi (Lee Yoo Mi).

Selain kisah cinta yang mengharu biru, sebetulnya drakor ini juga membahas beberapa isu sosial. Mulai dari isu fatherless dalam keluarga hingga dampak malapraktik medis terhadap korban dan orang-orang terdekatnya. Berikut enam isu sosial yang diangkat dalam drakor Mr. Plankton.

1. Fatherless

Kim Si Woo dan Woo Do Hwan di Mr. Plankton (dok. Netflix/Mr. Plankton)

Salah satu isu sosial paling jelas dalam premis drakor ini adalah fatherless. Hae Jo yang bernama asli Chae Seung Hyeok dikisahkan kekurangan kasih sayang ayah. Ia merasa ditelantarkan oleh ayahnya, Chae Yeong Jo (Lee Hae Young), setelah terungkap dirinya lahir dari sperma beku yang salah saat program hamil di sebuah klinik.

Sejak fakta soal kesalahan klinik itu terungkap, sang ayah menjaga jarak dari Hae Jo dan tak lagi melimpahinya dengan kasih sayang. Bahkan saat Hae Jo kabur, sang ayah tak berusaha mencarinya sehingga menambah kekecewaannya. Akibat tumbuh di keluarga fatherless, Hae Jo jadi takut berkomitmen dan tak mau punya anak sebab merasa takkan bisa jadi ayah yang baik.

2. Malapraktik medis

Woo Do Hwan di Mr. Plankton (dok. Netflix/Mr. Plankton)

Tragedi dalam hidup Hae Jo terjadi akibat malapraktis medis yang dilakukan klinik infertilitas tempat ayah dan ibunya jadi pasien. Chae Yeong Jo membekukan spermanya karena ia ingin jadi ayah setelah menjalani pengobatan kankernya. Namun, pihak klinik salah memberikan sperma dalam program hamil sang istri. Akibatnya, Hae Jo terlahir tanpa tahu siapa ayah biologisnya.

Yang bikin emosi, pihak klinik terkesan lepas tangan atas malapraktik yang mereka lakukan. Mereka beralasan telah memberikan kompensasi atas kesalahan tersebut. Namun, mereka tak memikirkan dampak psikologis terhadap korban. Akibat malapraktik ini, Chae Yeong Jo jadi ayah yang menjaga jarak. Sementara itu, istrinya depresi lalu bunuh diri. Hae Jo juga kabur dari rumah dan memiliki trauma tersendiri.

3. Strict parenting

Kim Hae Sook di Mr. Plankton (dok. Netflix/Mr. Plankton)

Isu sosial terkait keluarga juga ada dalam kisah Eo Heung (Oh Jung Se) dan ibunya, Bum Ho Ja (Kim Hae Sook). Selama ini, Bum Ho Ja menerapkan pola asuh strict parenting pada Eo Heung. Akibatnya, Eo Heung tumbuh dewasa dalam ketakutan dan tekanan. Ia sering mengacaukan kencan butanya yang diatur keluarga sehingga dirinya belum menikah di usia 40 tahun. Untungnya, di ending cerita Bum Ho Ja menyadari kesalahannya dan tidak lagi bersikap keras. Ia memberi kebebasan bagi Eo Heung untuk menjalani hidup di luar rumah dan bereksplorasi.

4. Makna keluarga yang tak selalu harus sedarah

Woo Do Hwan dan Lee El di Mr. Plankton (dok. Netflix/Mr. Plankton)

Dalam masyarakat, keluarga sering dinilai dari ikatan darah. Hal ini juga yang membuat Chae Yeong Jo jadi menjauh dan sulit menyayangi Hae Jo setelah tahu anak itu bukan darah dagingnya. Meski begitu, di ending ia akhirnya menyadari Hae Jo tetap anaknya walau mereka tidak berhubungan darah. 

Masalah soal makna keluarga yang tak harus sedarah juga ditunjukkan oleh Hae Jo dan Bong Suk (Lee El). Bong Suk menjadi keluarga angkat Hae Jo setelah cowok itu kabur saat baru lulus SMA. Ia membiayai hidup Hae Jo dan membuat cowok itu mandiri dengan menyewakan tempat untuk buka usaha. Bong Suk bersikap seperti ibu sekaligus kakak bagi Hae Jo.

5. Penelantaran anak

Lee Yoo Mi di Mr. Plankton (dok. Netflix/Mr. Plankton)

Penelantaran anak jadi isu yang dibahas dalam kisah Jo Jae Mi. Gadis itu sejak bayi ditinggalkan ibunya di panti asuhan. Di episode 9, Hae Jo mempertemukan Jo Jae Mi dengan ibu kandung gadis itu. Terungkap bahwa Jo Jae Mi ditinggal sang ibu sejak dilahirkan. Kini ibu kandungnya telah menikah dan punya dua anak. Sementara itu, selama ini Jo Jae Mi ingin punya ibu, tapi tak terwujud sebab dirinya tak pernah dipilih untuk diadopsi.

6. Cara menghadapi kemalangan

Woo Do Hwan di Mr. Plankton (dok. Netflix/Mr. Plankton)

Meski punya banyak adegan kocak, sebetulnya karakter-karakter di drakor Mr. Plankton dikisahkan punya banyak kemalangan dalam hidup mereka. Namun, mereka bisa menerima dan menghadapi kemalangan tersebut. Misalnya, Hae Jo yang didiagnosis menderita penyakit langka yang mengancam nyawa dan tak bisa disembuhkan. Setelah melewati fase denial, marah, hingga depresi, ia menerima kenyataan hidupnya tak lama lagi. Alih-alih menangisi sakitnya, sebelum meninggal, ia berdamai dengan masa lalunya dan fokus menghabiskan waktu bersama orang-orang tersayangnya. 

Di balik kisah Mr. Plankton yang mengaduk-aduk emosi, ada cukup banyak isu sosial yang diangkat dalam drakor ini. Bukan dengan menggurui, isu-isu ini dikemas dalam cerita yang ringan, tapi mendalam. Bagaimana menurutmu?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
S. M. Fatimah
EditorS. M. Fatimah
Follow Us