6 Pelajaran Berharga dari Na Mi di Film Korea Unlocked

Dalam kondisi apapun bahkan tertidur di tempat umum, usahakan tetap waspada. Jangan sampai lupa. Saat beranjak meninggalkan tempat tersebut, ingat barang kepunyaan apakah ada yang jatuh. 

Na Mi yang kelelahan seharian beraktivitas, akhirnya tertidur pulas dalam bis. Begitu sampai ke tujuan, ia pun terbangun. Ia gak sadar jika ponselnya terjatuh.

Tak diragukan lagi bahwa pandangan pertama pasti melihat penampilan. Melihat penampilan menarik apalagi disertai tutur kata sopan, siapa sih yang gak curiga. 

Hal ini terjadi pada Na Mi. Baru beberapa kali pertemuan dengan Joon Young (Im Siwan), Na Mi lebih percaya kepadanya daripada perkataan sahabatnya. Saat itu pikiran Na Mi lagi kacau karena namanya tercoreng sebab caption di Instagram tempatnya bekerja.

Joon Young menawarkan bantuan untuk mengecek hp Na Mi. Di lain tempat, ia bilang kepada Na Mi bahwa ada seseorang yang dengan sengaja menuliskannya. Pikirannya yang kacau lalu mengarahkan ke Eun Ju (Kim Ye Won), sahabatnya. Mulai dari sini, persahabatan mereka renggang.

Namanya orangtua pasti tak ingin membuat anaknya celaka. Salah satu bentuk perhatian kecil, yakni memperhatikan dengan siapa anaknya berteman. Orangtua tentu mempunyai sinyal lebih kuat terhadap siapa saja yang mendekati anaknya.

Ayah Na Mi (Park Ho San) setelah bertemu dengan Joon Young untuk kedua kalinya, ia merasakan hal yang aneh. Hal ini dirasakannya saat tiba-tiba menjadi pelanggan tetap dengan memesan jus plum.

Lebih parahnya lagi, saat mengetahui yang membeli kaset Pipiband dari anaknya adalah Joon Young. Ia pun curiga saat melihat anaknya diberi kartu nama dan ada tiket bisbol.

Ayahnya berpesan supaya gak terlalu dekat dengan pria tersebut berkali-kali. Namun, tak diindahkan oleh Na Mi. Akhirnya, omongan ayahnya pun terbukti bahwa Joon Young bukan pria baik.

Alat perlindungan diri menjadi salah satu media yang bisa menyelamatkan kaum wanita dari hal-hal kejahatan. Seperti yang telah diketahui, cewek menjadi salah satu sasaran empuk dalam kasus kriminal.

Ayah Na Mi adalah tipe yang sangat protektif. Tak mau melihat anaknya nanti dihadapkan dengan penjahat, ia pun memberi saran untuk selalu membawa pisau lipat di mana pun berada. Hal ini sebagai bentuk perlindungan diri jika mengalami tindakan kriminal.

Rasanya aman dan tenang jika bersama orang yang mengetahui sisi asli kita, bukan? Nah, orang seperti ini gak mudah dicari. Butuh bertahun-tahun untuk membangun kepercayaan. Sosok tersebut gak akan goyah walau kamu dituduh melakukan perbuatan buruk. Hal ini karena paham siapa kamu sebenarnya.

Sama halnya Eun Ju, sahabat Na Mi. Begitu Na Mi difitnah dan diberhentikan karena telah menuliskan caption murka di Instagram tempatnya bekerja, hanya Eun Ju yang tak berpaling darinya. Eun Ju setia menemaninya dan berusaha membuat Na Mi tersenyum.

Sayangnya, Eun Ju tersakiti karena Na Mi sudah tak mempercayainya. Na Mi beranggapan bahwa Eun Ju yang menuliskan caption di Instagram. Hal ini karena Eun Ju tahu password akun perusahaan tersebut. Begitu mengetahui kebenarannya, Na Mi menyesal telah menuduh Eun Ju.

Memang gak mudah untuk belajar tenang di saat diri sedang kacau. Pikiran memecah ke segala arah dan gak bisa fokus. Jadi, begitu ada yang menyarankan sesuatu, tanpa berpikir panjang langsung mengiyakan. 

Hal ini terjadi pada Na Mi. Begitu mendapat telepon dari yang menemukan ponselnya, ia diarahkan ke tempat service. Ia gak memedulikan sinyal warning saat sudah berada di tempat service tersebut. Ia juga tidak melepas SIM Card dan Memory Card padahal kerusakannya hanya layar. 

Tukang service yang benar, ia tentu akan menyuruh konsumen untuk melepas segala kartu yang ada di hp. Hal ini untuk mencegah perbuatan yang tak diinginkan.

Meski tayangan ini hanya bersifat fiksi dan sekadar hiburan, namun pesan dari film Korea Unlocked ini jadi catatan penting apalagi berada di karakter Na Mi. Ingat, kejahatan terjadi bukan hanya berasal dari niat pelaku tetapi juga adanya kesempatan.