6 Pelajaran Berharga yang Bisa Dipetik dari Drama The First Night With the Duke

Drama romance fantasy berlatar era Joseon, The First Night With The Duke yang menghadirkan kisah unik tentang seorang perempuan yang masuk ke dunia novel telah menyelesaikan episode terakhirnya pada 7 Juli 2025. Kisah antara K atau Cha Sun Chaek (Seohyun SNSD) dan Pangeran Yi Beon (Ok Taecyeon) memiliki akhir yang indah. Keduanya berakhir bahagia dan para karakter yang jahat mendapatkan karmanya.
Berakhirnya drama ini juga memberikan beberapa pelajaran berharga tentang kehidupan yang bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Apa saja pelajaran berharga tersebut? Yuk simak!
1. Jangan remehkan sebuah tindakan kecil dalam hidup

Kita sering kali meremehkan hal-hal kecil yang kita lakukan. Kita menganggap tindakan kecil tersebut tak memiliki dampak apa pun di hidup kita. Padahal, sekecil apa pun kita melakukan sesuatu, hal itu tetap akan berdampak pada hidup kita.
Seperti yang dilakukan oleh K saat masuk ke tubuh Cha Sun Chaek. Pada awalnya, Sun Chaek hanyalah peran pendukung biasa. Namun, setelah K masuk ke tubuh tersebut semua menjadi berubah. Hanya karena ia membantu Jo Eun Ae (Kwon Han Sol) yang seharusnya jadi tokoh utama di dunia novel tersebut, alur cerita pun berubah. Dia menjadi tokoh utama dan karakter antagonis yang seharusnya membenci Eun Ae jadi memusuhinya.
2. Cinta sejati tumbuh dari ketulusan, bukan kesempurnaan

Setelah Pangeran Yi Beon jatuh cinta pada Cha Sun Chaek, awalnya wanita itu tetap berusaha menjaga alur cerita asli dengan menjodohkan Yi Beon dan Jo Eun-ae. Namun, ketulusan dan sikap apa adanya yang ia miliki justru membuat Yi Beon makin jatuh hati padanya.
Do Hwa Seon (Ji Hye Won) yang tak kalah cantik dan kaya dari Sun Chaek pun tak mampu menggoyahkan hati Pangeran Yi Beon. Perempuan yang nyaris sempurna itu tetap tak dipilih oleh sang pangeran sampai akhir. Ini menunjukkan bahwa cinta tumbuh dari kejujuran dan ketulusan hati, bukan dari kesempurnaan yang ada.
3. Hukum tabur tuai itu nyata

Manusia itu menabur apa yang mereka tuai. Jo Eun Ae dan Pangeran Yi Gyu (Lee Tae Sun) beserta klan Heuksa akhirnya mendapatkan karma atas perbuatannya. Mereka menuai atas kejahatan yang pernah dilakukan. Seperti Eun Ae dan ayahnya yang jatuh miskin yang membuat perempuan itu jadi linglung dan tak tahu identitas dirinya sendiri lantaran tak bisa menerima kenyataan yang ada. Lalu, Pangeran Yi Gyu yang tewas karena kapal yang ia tumpangi untuk menuju tempat perasingan tenggelam diterjang badai.
4. Berjuang boleh, tapi jangan curang

Kita tentu boleh berusaha memperjuangkan apa yang kita inginkan dengan berbagai cara. Namun, perlu diketahui cara di sini bukanlah cara yang curang. Sebab, kecurangan hanya akan merugikan diri kita sendiri.
Akibat kecurangan Do Hwa Seon dalam mengikuti seleksi calon istri Pangeran Yi Beon, akhirnya seleksi tersebut dibatalkan. Yang mendapat dampaknya bukan hanya Sun Chaek dan Eun Ae, tetapi ia sendiri juga mendapatkan dampaknya. Ia jadi dipandang buruk oleh orang lain bahkan kehilangan kesempatan untuk mendapatkan Pangeran Yi Beon.
5. Sering berbuat jahat membuat kita mudah tertuduh meski bukan kita pelakunya

Do Hwa Seon memanglah karakter antagonis yang licik dan angkuh. Dia mengerahkan berbagai cara demi mendapatkan Pangeran Yi Beon. Mulai dari berusaha menarik perhatiannya, membuat wanita yang disayanginya terasingkan, sampai berbuat curang ketika mengikuti seleksi pemilihan calon istri untuknya.
Semua perbuatan jahat yang pernah Do Hwa Seon perbuat membuat orang-orang pun memberikan cap yang buruk terhadapnya. Saat orang lain berusaha mencelakai Sun Chaek, Hwa Seon lah orang yang pertama kali mendapat tuduhan tersebut lantaran selama ini ia selalu berbuat jahat. Walau bukan pelaku sebenarnya, tetapi citra buruk yang melekat padanya membuat ia dituduh jadi pelakunya. Jadi, janganlah berbuat jahat dan tetap jaga citra baik yang dimiliki.
6. Keserakahan hanya akan menghancurkan semuanya

Sering kali orang-orang tak pernah merasa puas atas apa yang telah mereka dapatkan. Sehingga, saat telah mencapai sesuatu mereka berusaha menginginkan yang lebih lagi. Mereka jadi serakah dan tak mempedulikan apa pun lagi selain tujuan yang ingin dicapainya. Padahal, keserakahan hanya akan menghancurkan segalanya.
Jo Eun Ae telah diangkat anak oleh seseorang dan hidupnya yang dulu telantar kini menjadi lebih baik berkat ayah angkatnya tersebut. Mereka bahkan sukses usai membuka toko bersama. Namun, Eun Ae tak pernah puas. Ia menginginkan hidup yang jauh lebih baik lagi. Makanya, ia mengincar posisi sebagai istri dari Pangeran Yi Beon.
Hanya saja, Eun Ae melakukan cara yang salah. Keserakahannya tersebut membuat ia berusaha menghilangkan nyawa seseorang. Hingga akhirnya setelah kejahatannya terbongkar ia jadi kehilangan segalanya.
Itulah pelajaran berharga yang bisa kita ambil dari drama The First Night With the Duke. Gak hanya soal cinta dan ketulusan saja, tetapi juga soal karma yang menanti atas perbuatan buruk kita terhadap orang lain.