6 Pelajaran Hidup dalam KDrama Why Her?

Ha Il Ku sebagai ajudan Choi Tae Guk selalu menuruti perintah tuannya. Bahkan hal yang bertentangan dengan hukum pun ia rela melakukannya meski bertolak belakang dengan hati nuraninya.

Hal ini didasari oleh rasa sungkan dan merasa harus membalas tindakan baik Choi Tae Guk yang telah membiayai anaknya yang sakit keras. Bermasalah dengan finansial dan anaknya yang sakit, Ha Il Ku melakukan apa saja demi kesembuhan anaknya.

Saat anaknya sudah meninggal, Ha Il Ku pun kehilangan tujuan dalam hidupnya. Apalagi ia dipaksa oleh Choi Tae Guk untuk mengaku telah berbuat pidana. Akhirnya, merasa bersalah dengan sang anak, ia pun mengungkapkan rahasia Choi Tae Guk yang selama ini ia pendam.

Anak dibentuk bagaimana pola asuh orangtua. Hal buruk seperti Choi Tae Guk dan anaknya, Choi Joo Wan. Memang tak ada salahnya orangtua sebagai pelindung untuk anaknya, tapi jika berlebihan maka sang anak tidak bisa mandiri.

Choi Joo Wan menjadi pribadi yang tidak pernah mengakui kesalahan, tidak bertanggung jawab, manja, dan main kekerasan verbal atau nonverbal. Sama seperti ayahnya yang juga lempar batu sembunyi tangan.

Berbeda dengan Soo Jae yang diasuh oleh ayahnya penuh kasih sayang. Soo Jae diajarkan oleh ayahnya agar tetap kuat dalam keadaan apapun dan selalu mengasihi sesama.

Perumpamaan teman yang baik dan teman yang buruk ibarat seorang penjual minyak wangi dan seorang pandai besi. Hal ini bisa dilihat bagaimana circle pertemanan Gong Chan dan Choi Joo Wan.

Lingkaran pertemanan Gong Chan seperti penjual minyak wangi sedangkan Choi Joo Wan adalah seorang pandai besi. Gong Chan setelah mengganti identitasnya, ia bertemu dengan teman-teman yang mempunyai tujuan menegakkan hukum.

Memiliki kedudukan yang sama, Choi Joo Wan berteman dengan Han Dong Oh (anak pemilik Hansu) dan Lee Si Hyuk (anak anggota dewan). Ketiganya pun sama-sama bertindak melawan hukum. Mulai dari menggunakan narkoba hingga melakukan tindak asusila.

Choi Tae Guk merasa ia mempunyai segalanya hanya karena menjadi pimpinan kantor hukum terkenal. Atas keistimewaan ini, ia pun menjadi lupa bahwa ada pihak yang tersakiti akan perbuatannya.

Telah menghamili Park So Young akhirnya dengan tega membunuh cewek tersebut, membunuh adik tiri Gong Chan, membunuh Hong Suk Pal dan No Byung Chul, bahkan tega memisahkan Soo Jae dengan anaknya.

Akibat tidak amanah, akhirnya Choi Tae Guk pun jatuh hingga bunuh diri. Privilege merupakan amanah dari Tuhan. Adanya hak istimewa tersebut sudah semestinya digunakan untuk simpati dan empati terhadap sesama.

Oh Soo Jae adalah karakter cewek tangguh meski diterpa masalah dari berbagai arah. Namun, sekuat-kuatnya Soo Jae, hatinya pun pernah rapuh dan merasa lemah tak berdaya dalam kesendirian.

Ia tak ingin masalahnya membuat orang lain merasa terbebani. Bahkan mempunyai sahabat pun, Soo Jae berpikir ulang untuk mencurahkan isi hatinya. Sejak bertemu Gong Chan, Soo Jae baru menunjukkan sisi rapuhnya.

Ia belajar mulai menerima dirinya bahwa tak selamanya kuat menghadapi semua. Ia juga belajar untuk tidak menyalahkan diri sendiri atas apa yang terjadi di masa lalu.

Saling mengingatkan untuk hal kebaikan tidak memandang usia atau status. Hanya karena status sebagai orangtua, tidak menutup telinga kala sang anak memberikan saran. 

Hal ini seperti hubungan Choi Tae Guk dan anak bontotnya, Choi Yoon Sang. Melihat ayahnya telah melawan hukum dan menyakiti perasaan orang-orang sekitarnya, Choi Yoon Sang mengajak ayahnya supaya berhenti mumpung belum terlampau jauh.

Bukan respon positif melainkan tamparan yang didapat Choi Yoon Sang. Berkali-kali ia menasihati ayahnya, tidak berhasil. Akhirnya, Yoon Sang pun habis kesabarannya. Ia memberikan bukti kejahatan ayah dan abangnya kepada Soo Jae.

Bagi yang sudah menonton KDrama Why Her?, apakah kamu setuju dengan pelajaran hidup KDrama Why Her? yang dijabarkan di atas? Atau, kamu menemukan pelajaran hidup lainnya dalam KDrama tersebut? Tulis di kolom komentar, ya.