Berperan sebagai dua karakter sekaligus bukan hal mudah bagi seorang aktor. Apalagi dalam drama Korea, di mana detail emosi, ekspresi wajah, hingga intonasi bicara sangat menentukan kualitas akting. Namun, beberapa aktor justru menjadikan tantangan ini sebagai panggung untuk membuktikan kematangan akting dan transformasi karakter yang total.
Siapa saja aktor Korea yang berhasil mencuri perhatian berkat peran gandanya? Berikut daftarnya:
Ji Sung bisa dibilang legenda untuk urusan peran ganda. Dalam Kill Me, Heal Me, ia memerankan seorang pria dengan 7 kepribadian berbeda akibat trauma masa kecil. Mulai dari kepribadian anak kecil (Nana), remaja perempuan (Ahn Yo Na), hingga pria agresif (Shin Se Gi), semua dimainkan dengan penuh detail dan sangat meyakinkan.
Tak berhenti di situ, di Adamas ia kembali berperan sebagai sepasang saudara kembar yang memiliki misi masing-masing. Satu sebagai jaksa, Satu sebagai penulis misteri. Ji Sung membedakan mereka hanya dengan gestur tubuh dan tatapan mata, tapi cukup untuk membuat penonton bisa menebak, tanpa perlu dialog penjelas. Totalitas!
Lee Seung Gi dikenal sebagai aktor serba bisa, tapi penampilannya di Mouse mengukuhkan level aktingnya. Awalnya berperan sebagai polisi muda yang jujur, cerita kemudian berbelok drastis saat terungkap bahwa ia memiliki sisi gelap sebagai psikopat pembunuh berantai.
Ia sukses memainkan dua sisi karakter ini dengan halus, tanpa perlu make-up ekstrem, cukup dengan perubahan intonasi, tatapan dingin, dan bahasa tubuh. Ini jadi salah satu twist drama Korea paling ikonik, berkat performa Lee Seung Gi yang matang.
Yeo Jin Goo memerankan seorang raja yang kejam dan badut yang ceria, bertukar tempat demi menyelamatkan kerajaan. Meski masih muda saat itu, ia berhasil memainkan dua karakter bertolak belakang, raja yang murung dan keras kepala, serta badut yang lugu tapi berani.
Penonton dibuat terpukau oleh bagaimana ia menggambarkan dua sosok ini hanya lewat perbedaan ekspresi mata dan cara bicara. Banyak yang menyebut ini sebagai performa terbaiknya di awal usia 20-an.
Lee Dong Wook memerankan Lee Yeon dari dua versi timeline berbeda, yang satu berasal dari dunia sekarang, satunya lagi dari masa lalu dengan latar era kolonial Jepang. Meski memainkan karakter yang sama secara nama, versi masa lalu dan masa kini memiliki sifat, trauma, dan pendekatan berbeda terhadap konflik.
Lee Dong Wook menghidupkan dua versi ini dengan nuansa emosional yang kontras, satu lebih dingin dan tertutup, satunya lagi lebih keras dan emosional. Ini memperlihatkan betapa dalam ia memahami karakternya, bahkan lintas waktu.
Shin Ha Kyun sudah lama dikenal sebagai aktor serba bisa, karena memiliki kemampuan berakting yang mendalam dan emosional. Dalam Beyond Evil, ia memainkan seorang detektif dengan masa lalu gelap yang membuat penonton ragu, dia korban, atau pelaku kejahatan?
Kemampuan Shin Ha Kyun selalu berhasil mempermainkan emosi penonton, terlihat dari caranya memerankan karakter yang penuh tanda tanya antara baik atau jahat, dengan gerak gerik yang sederhana tapi bermakna.
Di Death’s Game, Seo In Guk tampil luar biasa karena harus memainkan karakter yang bereinkarnasi menjadi 12 orang berbeda, masing-masing dengan latar belakang dan emosi unik. Ia berpindah dari pria putus asa, menjadi CEO kaya, menjadi kriminal, hingga remaja korban bullying. Hebatnya, setiap versi tampil berbeda tanpa kehilangan skenario cerita.
Di drama Café Minamdang (2022), Seo In Guk memerankan Nam Han Joon, mantan profiler kriminal yang kini menjadi dukun palsu terkenal. Perannya menuntut dua sisi sekaligus, sebagai penipu flamboyan penuh humor dan sekaligus sosok serius dengan naluri investigasi tajam.
Perpindahan karakter ini dimainkan Seo In Guk dengan mulus, membuktikan fleksibilitas dan kepekaan emosionalnya. Ia mampu membuat penonton tertawa sekaligus penasaran lewat akting yang penuh warna dan ekspresif.
Meski tidak selalu secara teknis memainkan dua karakter, Kim Soo Hyun kerap memerankan karakter dengan dua sisi kepribadian atau dua fase hidup yang sangat berbeda.
Di One Ordinary Day, ia tampil sebagai mahasiswa polos yang dituduh melakukan pembunuhan, dan perlahan berubah menjadi pria keras karena tekanan sistem hukum. Ia menggambarkan transisi ini dengan sangat halus dan menyayat hati.
Aktingnya begitu meyakinkan sampai penonton lupa bahwa ini aktor yang sama yang dulu tampil ceria dalam Dream High. Bukti bahwa Kim Soo Hyun tak hanya menjual wajah, tapi juga kualitas akting.
Membawakan satu karakter secara meyakinkan saja sudah sulit, apalagi dua karakter dalam satu cerita. Tapi tujuh aktor ini justru menjadikan tantangan itu sebagai kesempatan untuk bersinar. Lewat totalitas akting dan keberanian mencoba banyak karakter, mereka membuktikan bahwa dunia drama Korea adalah panggung bagi aktor-aktor hebat yang patut diacungi jempol.