7 Alasan Dokgo Cheol Tetap Jadi Detektif Andal di My Troublesome Star

Dokgo Cheol (Song Seung Heon) yang menjadi karakter utama di drama My Troublesome Star, dulunya di tahun 1999 memang bekerja sebagai detektif. Karena sebuah kasus, ia akhirnya dipindahtugaskan ke divisi lalu lintas. Puluhan tahun berlalu, jiwa detektif dalam diri Dokgo Cheol tidak pernah padam.
Apalagi di tahun 2025, Dokgo Cheol menangani sebuah kasus kecelakaan tak biasa yang mengusik jiwa detektifnya. Pasalnya, banyak hal janggal yang ia sadari dalam kecelakaan tersebut. Terlebih lagi, korbannya adalahn Bong Cheong Ja yang ternyata Im Se Ra yang dulu diidolakan olehnya. Berikut ini ada beberapa alasan bahwa Dokgo Cheol masih mempunyai jiwa detektif andal. Apa saja?
1. Saat menangani kasus kecelakaan Bong Cheong Ja, ia mengendus kecurigaan pada sopir yang menjadi penabrak Bong Cheong Ja

2. Pasalnya, jiwa detektifnya yang kuat membuatnya sadar pengakuan yang dibuat oleh sopir Kang Dae Gu jelas tidak sinkron

3. Apalagi dengan informasi dari petugas polisi lain, yang mengatakan Kang Dae Gu meminta nomor pribadi korban Bong Cheong Ja dengan dalih mau berdamai

4. Ia pun akhirnya mendatangi Kang Dae Gu di rumah sakit dengan alasan ingin menjenguknya, padahal Dokgo Cheol menyelipkan alat penyadap lokasi di jaket Dae Gu

5. Benar saja, Kang Dae Gu kembali menculik Bong Cheong Ja dan hendak membunuhnya. Beruntungnya Dokgo Cheol datang sebelum semuanya terlambat

6. Meski sudah ditangkap, Kang Dae Gu didatangi tiga orang pengacara sekaligus membuat kecurigaan Dokgo Cheol meningkat. Pasalnya, tidak mungkin seorang sopir bisa menyewa pengacara sebanyak itu

7. Dengan kemampuan detektifnya, Dokgo Cheol mendatangi tempat tinggal Kang Dae Gu dan menemukan sebuah alat perekam suara dibalik pemantik korek api

Sederet informasi di atas, telah membuktikan bahwa Dokgo Cheol masih menjadi detektif yang andal. Meskipun kini bekerja menjadi polisi lalu lintas, ia tidak pernah membunuh naluri detektifnya yang berusaha mengungkap kebenaran. Dokgo Cheol yang juga mempunyai kejelian dalam menangani kasus, menjadikannya selalu bisa menemukan titik temu yang mengarah pada fakta sebenarnya.