Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Alasan Mengapa Euthanasia Dilarang di Drakor Mary Kills People

still cut drama Mary Kills People (instagram.com/mbcdrama_now)
still cut drama Mary Kills People (instagram.com/mbcdrama_now)
Intinya sih...
  • Euthanasia dianggap pelanggaran hukum berat di sebagian besar negara
  • Dokter dianggap mengkhianati prinsip dasar profesi kedokteran dengan melakukan euthanasia
  • Euthanasia bisa dimanfaatkan untuk tujuan buruk dan tidak semua pasien bisa memberikan persetujuan bebas
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Dalam drakor Mary Kills People, Dokter Woo So Jeong (Lee Bo Young) punya misi yang gak biasa, yaitu "membantu" pasien terminal mengakhiri hidup mereka dengan tenang. Niatnya tulus, biar pasien tak lagi tersiksa dengan rasa sakit yang gak ada obatnya. Tapi sayangnya, dunia nyata tidak sesimpel itu, apalagi kalau urusannya nyawa.

Bukannya dapat tepuk tangan atau penghargaan, Woo So Jeong malah dapat tatapan sinis dan ancaman hukum. Pasalnya, apa yang dia lakukan di mata negara dan sebagian besar masyarakat adalah “kejahatan”. Di balik semua kontroversi itu, ada banyak alasan euthanasia dilarang keras dan diceritakan dalam drakor Marry Kills People. Berikut tujuh di antaranya.

1. Pada sebagian besar negara, euthanasia dianggap pelanggaran hukum berat. Sekali kedapatan, pelakunya bisa kena ancaman pidana yang serius

still cut drama Mary Kills People (instagram.com/mbcdrama_now)
still cut drama Mary Kills People (instagram.com/mbcdrama_now)

2. Dokter punya sumpah untuk menyelamatkan nyawa, bukan mengakhirinya. Euthanasia dianggap mengkhianati prinsip dasar profesi kedokteran

still cut drama Mary Kills People (instagram.com/mbcdrama_now)
still cut drama Mary Kills People (instagram.com/mbcdrama_now)

3. Kalau dilegalkan, dikhawatirkan bakal ada pihak yang memanfaatkannya untuk tujuan buruk. Misalnya, mengakhiri hidup orang demi warisan

still cut drama Mary Kills People (instagram.com/mbcdrama_now)
still cut drama Mary Kills People (instagram.com/mbcdrama_now)

4. Tidak semua pasien bisa memberikan persetujuan yang benar-benar bebas dari tekanan. Bisa jadi ada unsur paksaan yang gak terlihat

still cut drama Mary Kills People (instagram.com/mbcdrama_now)
still cut drama Mary Kills People (instagram.com/mbcdrama_now)

5. Banyak ajaran agama menganggap hidup adalah anugerah yang nggak boleh diakhiri manusia. Ini membuat euthanasia jadi topik yang sangat sensitif

still cut drama Mary Kills People (instagram.com/mbcdrama_now)
still cut drama Mary Kills People (instagram.com/mbcdrama_now)

6. Kadang, penyakit yang dianggap gak bisa disembuhkan ternyata masih ada harapan. Kalau euthanasia dilakukan terlalu cepat, nyawa bisa hilang sia-sia

still cut drama Mary Kills People (instagram.com/mbcdrama_now)
still cut drama Mary Kills People (instagram.com/mbcdrama_now)

7. Keluarga atau pihak yang terlibat bisa mengalami trauma berkepanjangan. Rasa bersalahnya gak hilang meskipun niatnya baik

still cut drama Mary Kills People (instagram.com/mbcdrama_now)
still cut drama Mary Kills People (instagram.com/mbcdrama_now)

Woo So Jeong di Mary Kills People mungkin melihat euthanasia sebagai bentuk belas kasihan. Namun, di mata hukum, moral, dan sebagian besar masyarakat, itu tetap tindakan terlarang. Drama ini bikin para penontonya mikir, ternyata batas antara “menolong” dan “melanggar” bisa setipis benang, apalagi kalau yang dipertaruhkan adalah nyawa.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Inaf Mei
EditorInaf Mei
Follow Us