7 Amarah Bae Yi Ji pada Ju Ga Ram di Episode 7 The Winning Try

Bae Yi Ji merasa sangat marah karena Ju Ga Ram tidak pernah memberitahukan bahwa dia terdiagnosa penyakit myasthenia gravis. Bae Yi Ji merasa sebagai orang terdekat, seharusnya dirinya berhak mengetahui kondisi sakit Ju Ga Ram agar bisa memberikan dukungan dan bersama-sama mencari jalan keluar.

Perasaan dikhianati pun muncul karena sikap Ju Ga Ram yang memilih menyembunyikan fakta penyakit yang dideritanya. Bagi Bae Yi Ji, keterbukaan adalah kunci agar mereka bisa menghadapi masalah seberat apa pun bersama-sama, bukan dengan cara saling menutupi.

Saat Bae Yi Ji akhirnya mengetahui bahwa kondisi Ju Ga Ram jauh lebih parah daripada yang ia bayangkan, amarahnya tidak bisa terbendung. Perasaan itu muncul karena selama ini Ju Ga Ram terus menutupi kenyataan, membuat Bae Yi Ji merasa dibohongi oleh orang yang seharusnya dapat dia percaya sepenuhnya.

Kekecewaan itu semakin dalam, karena Bae Yi Ji merasa ditinggalkan dalam situasi yang seharusnya bisa mereka hadapi bersama. Baginya, kurangnya transparansi Ju Ga Ram tidak hanya melukai hati, tetapi juga meruntuhkan kepercayaan yang telah ia bangun dalam hubungan mereka.

Bae Yi Ji marah karena Ju Ga Ram memilih untuk menyembunyikan penyakitnya, alih-alih mencari bantuan untuk menyelamatkan dirinya. Bae Yi Ji merasa kecewa sekaligus terluka, sebab keputusan itu membuat seolah dia tidak dianggap penting dalam perjalanan berat yang sedang dijalani Ju Ga Ram.

Lebih jauh lagi, sikap menutup diri itu membuat Bae Yi Ji merasa kepercayaan di antara mereka terganggu. Baginya, keterbukaan adalah kunci dalam hubungan, dan ketika Ju Ga Ram tidak bersikap jujur, hal itu meninggalkan luka emosional yang sulit untuk diabaikan.

Ketika Ju Ga Ram menolak untuk segera menjalani operasi meskipun kondisinya sudah kritis, Bae Yi Ji merasa sangat frustrasi. Ia tidak mampu memahami alasan di balik keputusan itu, karena baginya operasi adalah satu-satunya cara untuk memperbaiki kesehatan pria ini.

Penolakan Ju Ga Ram membuat Bae Yi Ji semakin tertekan, seolah semua upaya untuk menyelamatkannya hanya diabaikan begitu saja. Situasi ini menimbulkan rasa kecewa yang mendalam, karena ia merasa Ju Ga Ram lebih memilih menanggung penderitaan daripada memberi kesempatan bagi dirinya dan orang-orang terdekat untuk berjuang bersama.

Bae Yi Ji merasa sangat marah ketika melihat Ju Ga Ram tetap memikirkan tim dan pertandingan, padahal kondisi kesehatannya semakin memburuk. Baginya, tindakan itu menunjukkan bahwa Ju Ga Ram mengabaikan keselamatan dirinya sendiri demi ambisi dan tanggung jawab yang seharusnya bisa ditunda.

Rasa marah itu bercampur dengan kecewa karena Bae Yi Ji yakin, kesehatan harus menjadi prioritas utama di atas segalanya. Ia merasa Ju Ga Ram seharusnya menyingkirkan karier sejenak, lalu fokus pada pemulihan agar tetap memiliki kesempatan untuk masa depan bersama.

Tindakan Ju Ga Ram yang memilih untuk tidak mengungkapkan masalah kesehatannya membuat Bae Yi Ji merasa sangat terluka secara emosional. Ia merasa seolah-olah Ju Ga Ram lebih mementingkan hal lain daripada kejujuran dan keterbukaan pada wanita ini.

Perasaan dikesampingkan itu menimbulkan luka yang dalam di hati Bae Yi Ji, karena ia merasa tidak diberi ruang untuk mendukung dan menemani orang yang dicintainya. Baginya, sikap Ju Ga Ram bukan hanya bentuk pengabaian, tetapi juga pukulan yang menyakitkan terhadap kepercayaan yang sudah ia berikan sepenuh hati.

Bae Yi Ji marah karena Ju Ga Ram masih memikirkan karier wanita ini, bahkan ketika kondisinya sedang genting. Saat Bae Yi Ji diusir dari tempat latihan menembak, Ju Ga Ram masih memikirkannya.

Hal ini membuat Bae Yi Ji kesal karena seharusnya Ju Ga Ram memprioritaskan dirinya sendiri dan kariernya sebagai pelatih di Hanyang Physical Education High School (HPEHS). Alih-alih memperhatikan diri sendiri, Ju Ga Ram justru memberikan perhatian pada hal yang menurut Bae Yi Ji tidak terlalu penting.

Amarah Bae Yi Ji pada Ju Ga Ram dipicu oleh rasa kecewa dan tidak pahamnya ia terhadap keputusan-keputusan yang diambil Ju Ga Ram di drakor The Winning Try. Amarah tersebut berubah menjadi kesedihan yang membuat hatinya terluka.