7 Beda Perspektif Ji An-Hyo Ri di Episode 3-4 Love Take Two

21 Agu 2025, 21:25 WIB

Cicilia R

still cut drama Korea Love Take Two (youtube.com/@tvNDRAMA_official)

Intinya sih...

Keputusan Lee Hyo Ri pindah dari Seoul
Pandangan tentang hidup bahagia
Perspektif tentang kematian

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Hubungan antara Lee Ji An (Yum Jung Ah) dan Lee Hyo Ri (Choi Yoon Ji) penuh dengan ketegangan karena perbedaan pandangan hidup yang sangat kontras dalam drakor Love Take Two. Meskipun mereka ibu dan anak, tetapi keduanya sering kali tidak sepakat mengenai apa yang terbaik untuk masa depan mereka masing-masing.

Perbedaan perspektif ini muncul jelas dalam episode 3-4, di mana mereka mulai menyadari bahwa cinta dan perhatian masing-masing tidak selalu dipahami dengan cara yang sama. Ketegangan ini semakin terasa, terutama ketika perasaan dan harapan keduanya berbenturan sebagaimana terangkum dalam ulasan berikut.

1. Keputusan Lee Hyo Ri pindah dari Seoul

still cut drama Korea Love Take Two (instagram.com/tvn_drama)

Lee Hyo Ri menginginkan kehidupan yang tenang di desa tanpa gangguan sang ibu, sementara Lee Ji An memilih untuk menetap di desa dan ingin lebih fokus merawat anaknya. Lee Ji An merasa lebih baik tinggal di desa yang dikehendaki Lee Hyo Ri, untuk membangun hubungan yang lebih dekat dengan anaknya ini.

2. Pandangan tentang hidup bahagia

still cut drama Korea Love Take Two (instagram.com/tvn_drama)

Lee Ji An hanya ingin memiliki kehidupan bahagia bersama dengan Lee Hyo Ri di sisinya, tetapi Lee Hyo Ri merasa keinginan ibunya justru membuatnya merasa lebih terisolasi. Lee Hyo Ri menginginkan kebebasan dan tidak ingin merasa dibebani oleh kehendak ibunya.

3. Perspektif tentang kematian

still cut drama Korea Love Take Two (youtube.com/@tvNDRAMA_official)

Lee Hyo Ri merasa bahwa ibunya menginginkan dia menderita, sementara Lee Ji An merasa anaknya ini memilih untuk berlarut-larut dalam kesedihan sendiri. Lee Ji An berusaha memberi perhatian, tetapi Lee Hyo Ri justru merasa semakin tertekan dengan usaha sang ibu.

4. Perpektif tentang hubungan keluarga

still cut drama Korea Love Take Two (youtube.com/@tvNDRAMA_official)

Lee Ji An ingin keluarga tetap utuh dan terhubung setiap saat, tetapi Lee Hyo Ri merasa lebih bahagia jika mereka berdua jarang bertemu. Bagi Lee Hyo Ri, jarak justru memberikan ruang untuk dirinya berkembang lebih bebas.

5. Perspektif tentang perhatian dan kebebasan

still cut drama Korea Love Take Two (youtube.com/@tvNDRAMA_official)

Lee Hyo Ri tidak ingin terus-menerus diawasi dan diatur, sementara Lee Ji An hanya berusaha memberikan perhatian yang menurutnya diperlukan. Lee Ji An merasa bahwa itu adalah cara terbaik untuk mendukung Lee Hyo Ri, meski anaknya merasa hal tersebut mengganggu kebebasan.

6. Perspektif antara benci dan cinta

still cut drama Korea Love Take Two (instagram.com/tvn_drama)

Lee Hyo Ri merasa marah dengan cara ibunya yang terlalu mengatur hidupnya, namun Lee Ji An tidak menyadari bahwa tindakannya yang dia anggap sebagai cinta sering kali menyakiti anaknya. Lee Ji An tidak memahami betapa besar kebencian yang terpendam dalam hati Lee Hyo Ri.

7. Perspektif tentang perhatian dan kasih sayang

still cut drama Korea Love Take Two (instagram.com/tvn_drama)

Lee Hyo Ri merasa ibunya baru menunjukkan perhatian setelah mengetahui tentang kondisinya yang tengah sakit, padahal Lee Ji An merasa selalu peduli pada anaknya. Meskipun niatnya baik, Lee Ji An tidak menyadari bahwa Lee Hyo Ri membutuhkan perhatian dan kasih sayang jauh sebelum sakitnya itu diketahui.

Perbedaan perspektif antara Lee Ji An dan Lee Hyo Ri menunjukkan betapa rumitnya hubungan ibu dan anak yang dipenuhi harapan dan kekhawatiran. Meskipun mereka saling mencintai, pemahaman mereka tentang apa yang terbaik tetap berbeda, menciptakan konflik emosional yang dalam di drakor Love Take Two ini.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.