7 Budaya Keluarga Han Hae Na di A Good Day to Be a Dog, Panutan!

Di A Good Day to Be a Dog (2023) Han Hae Na (Park Gyu Young) harus melalui sejumlah masalah akibat kutukan turun-temurun dari nenek moyangnya. Walau terasa sulit untuk dipercayai, ia akan berubah menjadi seekor anjing ketika mencium lawan jenisnya.
Di sisi lain, situasi tersebut malah dapat membuktikan kekompakan anggota keluarga ketika menghadapi konflik-konflik yang terjadi. Ini pun dapat menjadi budaya positif yang dapat dicontoh bagi para penonton. Kalau kamu penasaran, berikut ini ketujuh poin yang dimaksud.
1. Keluarga Han Hae Na saling mengandalkan satu sama lain. Ini dapat menjadi support system yang baik ketika masalah melanda

2. Komunikasi dan deep talk bukan hal yang tabu bagi mereka. Hal tersebut dibuktikan melalui adegan hangat Han Hae Na bersama ayahnya

3. Walaupun sibuk dengan rutinitas masing-masing, mereka selalu meluangkan waktu untuk sekedar bertemu singkat

4. Han Hae Na dan kakaknya tampak begitu mandiri sehingga akan berusaha untuk memecahkan masalahnya sendiri

5. Di sisi lain, orangtua juga tak akan memberikan judgement ketika kedua putrinya membutuhkan bantuan mereka

6. Tampaknya love language Han Hae Na sekeluarga adalah word of affirmation karena sering beri dukungan dengan kalimat positif

7. Ayah dan ibu Han Hae Na juga akan berada di pihak putri-putrinya bahkan ketika dunia menganggap mereka sebagai orang yang aneh

Memiliki kutukan bukanlah hal biasa yang dihadapi oleh manusia. Mereka harus ekstra hati-hati dalam menjaga pantangan, supaya tak memberikan efek yang fatal. Gak heran, dukungan orang terdekat dapat menjadi sumber kekuatan bagi mereka. Tentu, ini seperti yang digambarkan dalam keluarga Han Hae Na di A Good Day to Be a Dog.