7 Bukti Konflik Antar Gangser Makin Rumit di Drakor The Nice Guy
Drama The Nice Guy menampilkan cerita yang penuh ketegangan antara dua geng besar yang saling berseteru. Di setiap episodenya, konflik antar gangster makin rumit dan mempengaruhi kehidupan banyak karakter. Salah satunya adalah Park Seok Cheol yang terjebak di tengah pertarungan kekuasaan yang makin tak terkendali.
Permasalahan tidak hanya datang dari geng lawan, tapi juga dari dalam kelompoknya sendiri. Seok Cheol harus menghadapi tekanan, perintah berbahaya, dan situasi yang mengancam orang-orang terdekatnya. Semua ini membuat konflik di dunia gangster dalam The Nice Guy semakin sulit untuk dihentikan. Berikut buktinya konflik mereka maskin memanas.
1. Karena pernah terlibat pengalaman masa lalu yang cukup buruk, Tae Hoon (Park Hoon) selalu ingin menjatuhkan Chang Soo (Lee Moon Sik), baik bisnisnya maupun reputasinya
2. Dengan latar belakang tersebut, Tae Hoon selalu berupaya menjagal bisnis yang dilakukan oleh Chang Soo, bahkan sempat memfitnahnya terlibat narkoba
3. Hal itu lama-kelamaan membuat Chang Soo geram dengan tingkah Tae Hoon dan meminta Seok Cheol untuk menghabisinya
4. Karena gak mau melakukan hal yang keji tersebut, Seok Cheol menolak permintaan Chang Soo. Ia pun berupaya mendamaikan Chang Soo dan Tae Hoon
5. Saat Chang Soo mengajak Tae Hoon berbicara dan memperbaiki masalah mereka, Tae Hoon menolak dengan keras meski Seok Cheol memintanya
6. Tae Hoon bahkan hampir membunuh Chang Soo dengan pisau yang ia bawa. Secara langsung Tae Hoon menolak perdamaian di antara keduanya secara tegas
7. Merasa dipermalukan di tempat umum, Chang Soo meminta bawahannya untuk mencari orang yang mau membunuh Tae Hoon secara diam-diam
Konflik antara Tae Hoon dan Chang Soo dalam The Nice Guy menunjukkan betapa dalamnya dendam dan ambisi bisa memicu kekacauan. Setiap upaya damai yang dilakukan Seok Cheol justru berakhir dengan penolakan dan kekerasan baru. Ketegangan yang terus meningkat ini memperlihatkan bahwa masalah di antara kedua geng sudah terlalu rumit untuk diselesaikan secara damai.
