7 Cara Park Mi Jung Terapkan Frugal Living di The Witch, Mau Coba?  

Alih-alih mencari apartemen mewah, Park Mi Jung memilih rumah sewa yang sederhana dengan harga yang rendah agar ia bisa menghemat pengeluaran. Awalnya, selama kuliah ia tinggal di wilayah yang sedang dalam pembangunan. Lalu, pindah ke sebuah rumah sewa atas bantuan Heo Eun Shil (Jang Hee Ryung). 

Rumah sewa itu disewanya dengan harga yang murah atas bantuan senior kuliah yang sudah seperti kakak baginya. Berkat Eun Shil, ia bisa menyewa rumah itu tanpa pernah mengalami kenaikan harga sejak sepuluh tahun yang lalu. Sehingga, selain meminimalkan interaksi dengan orang-orang, biaya sewa rumah itu juga meminimalkan pengeluarannya selama ini. 

Atap rumah sewa tempatnya tinggal, Park Mi Jung manfaatkan untuk berkebun. Dia membuat kebun kecil untuk menanam aneka sayuran sebagai bahan makanan. Sehingga, Park Mi Jung bisa mengurangi biaya pengeluaran untuk bahan makanan yang telah ditanamnya sendiri. Jadi, ia bisa mengalihkan uang tersebut untuk membeli kebutuhan lain atau ditabung. 

Selama sepuluh tahun tinggal di Seoul, Park Mi Jung tidak pernah mengikuti perkembangan mode yang ada. Semua yang dikenakannya sangatlah sederhana. Dia tak pernah berburu diskon pakaian maupun barang-barang seperti anak muda lainnya. 

Bahkan, Park Mi Jung tak malu jika harus memakai pakaian yang sama secara berulang-ulang. Selain berhemat, hal ini juga bisa menghindarkan dirinya dari pusat perhatian karena terus memakai pakaian yang sama dan membosankan. 

Di saat orang-orang memberikan self reward dengan membeli barang mewah atau pergi ke tempat-tempat yang bagus, bahkan liburan ke luar negeri, Park Mi Jung tidak melakukan itu semua. Self reward Park Mi Jung cukup dengan pergi menonton film saat tengah malam dan bioskop telah sepi pengunjung. 

Park Mi Jung hanya cukup tertawa karena menyaksikan film yang ada. Maka, ia sudah merasa senang karena bisa memberi dirinya sendiri kebahagiaan seolah tengah menjalani kehidupan normal layaknya orang lain. 

Nongkrong di cafe sambil minum kopi di akhir pekan atau sepulang bekerja memang rasanya nikmat sekali. Hal ini bisa jadi alternatif penghilang penat dan lelah karena bekerja seharian. 

Akan tetapi, selelah dan sepenat apa pun hidup Park Mi Jung, ia tak pernah nongkrong di cafe. Jika ingin minum kopi, Mi Jung akan membuatnya sendiri di rumah. Sehingga, ia bisa menghindari interaksi berlebihan dengan orang lain sekaligus berhemat. 

Kebanyakan orang akan pergi jalan-jalan di akhir pekan saat libur bekerja. Mereka akan memanfaatkan waktu libur tersebut untuk refreshing dan mengunjungi tempat-tempat yang bagus atau sekadar makan makanan yang enak di cafe atau restoran. 

Sementara itu, Park Mi Jung hanya pergi jalan-jalan satu kali setiap bulannya. Dia akan menaiki sembarang bus yang berbeda setiap sebulan sekali untuk menikmati perjalanan yang ada. Mi Jung sama sekali tidak turun untuk mengunjungi suatu tempat, ia hanya duduk diam menikmati perjalanan sampai akhirnya bus kembali ke tempat semula. 

Sesekali Park Mi Jung tampak makan makanan siap saji. Akan tetapi, sebetulnya ia lebih sering memasak sendiri dari bahan makanan yang dibelinya, juga sayuran yang ditanam di atap. 

Park Mi Jung juga tidak pernah order makanan jadi, ia hanya menggunakan layanan pesan antar untuk membeli kebutuhan di swalayan saja. Lalu, ia akan memasaknya sendiri di rumah. 

Frgual living yang Park Mi Jung terapkan ini sangatlah mudah untuk kita terapkan dalam sehari-hari. Dengan mengikuti cara Park Mi Jung di atas kita tak hanya bisa berhemat, tetapi juga lebih bijak dalam mengelola pengeluaran. Sehingga, kita tak akan terjebak pada gaya hidup YOLO (You Only Live Once) yang akan menyusahkan kita di kemudian hari.