7 Character Development Seo Jeong Hee di Ending A Hundred Memories
Seo Jeong Hee adalah salah satu karakter yang mengalami perubahan paling besar dalam drama A Hundred Memories. Di awal cerita, ia digambarkan sebagai gadis yang ceria namun terbebani oleh tekanan keluarga dan masa lalu yang kelam. Seiring berjalannya waktu, ambisinya untuk diakui dan keluar dari keterbatasan membuatnya sering bersikap egois, bahkan terhadap sahabatnya sendiri.
Namun, di akhir cerita, Seo Jeong Hee mulai menyadari bahwa pencapaian bukan satu-satunya hal yang penting. Ia memilih untuk meninggalkan dunia yang membuatnya kehilangan arah dan kembali pada nilai-nilai yang lebih jujur. Perubahan ini menunjukkan bahwa dia bukan lagi gadis yang hanya mengejar kemenangan, tapi sosok yang belajar bertanggung jawab atas pilihan hidupnya. Yuk, simak uraiannya.
1. Awalnya Seo Jeong Hee terlihat ceria, tapi dia menyimpan luka batin akibat tekanan keluarga dan masa lalu yang belum pernah ia hadapi dengan jujur
2. Ia terobsesi membuktikan diri dengan ikut kontes kecantikan, menjadikannya kompetitif bahkan terhadap sahabatnya, Go Young Rye
3. Ambisinya membuat ia bersedia mengikuti aturan ibunya yang keras, meski itu berarti harus mengorbankan hubungan dan nilai-nilai pribadi
4. Pertemuan dengan orang dari masa lalunya memaksa Jong Hee menghadapi kenyataan yang selama ini ia hindari, membuatnya goyah secara emosional
5. Kemenangan di kontes tak memberi kepuasan seperti yang ia harapkan, justru membuatnya merasa makin jauh dari dirinya sendiri dan orang-orang terdekat
6. Ketika Young Rye terluka karena insiden yang melibatkannya, Jong Hee mulai menyadari bahwa ambisinya membawa dampak serius bagi orang lain
7. Ia akhirnya memutuskan pergi dari ibu angkatnya yang toksik dan memilih hidup yang lebih tenang serta sesuai dengan kata hatinya
Perjalanan Seo Jeong Hee di A Hundred Memories menunjukkan transformasi yang kuat dan menyentuh. Dari gadis yang penuh ambisi namun dikendalikan oleh luka masa lalu, ia berkembang menjadi sosok yang berani mengambil keputusan untuk kebaikan dirinya sendiri. Keputusannya meninggalkan lingkungan yang toksik dan memilih hidup yang lebih jujur mencerminkan pertumbuhan emosional yang nyata, menjadikan akhir kisahnya sebagai simbol penyembuhan dan kemerdekaan pribadi.
