7 Dilema Moralitas di Balik Pembunuhan Jeong I Shin di Queen Mantis

Pembunuhan yang dilakukan Jeong I Shin (Go Hyun Jung) dalam Queen Mantis bukan sekadar tindak kriminal biasa. Ia memang hanya membunuh semua laki-laki yang menyiksa anak-anak dan perempuan.
Di satu sisi, tindakannya menyelamatkan banyak perempuan dan anak-anak dari kekerasan. Namun di sisi lain, ia juga mengorbankan moralitas dan hukum yang seharusnya ditegakkan.
Melalui kisah I Shin, Queen Mantis ternyata memperlihatkan paradoks keadilan. Inilah tujuh dilema moralitas di balik pembunuhan berantai yang dilakukan Jeong I Shin. Yuk, simak!
1. I Shin memang membunuh laki-laki yang menyiksa anak-anak dan perempuan. Ia membuat banyak korban akhirnya bebas dari penderitaan

2. Namun, di saat yang sama, ia juga menghancurkan hidup keluarga dari orang yang ia bunuh, menciptakan trauma baru bagi mereka

3. Buktinya, perbuatan I Shin memunculkan copycat pembunuhannya 20 tahun kemudian, yakni Ah Ra (Han Dong Hee), salah satu anak dari korban I Shin

4. Tujuan I Shin adalah memutus rantai kekerasan yang dulu ia alami dengan kekerasan. Namun, hal itu malah memunculkan masalah baru yang lebih pelik

5. Di sisi lain, I Shin bisa melakukan apa yang tak bisa polisi lakukan. Namun, apakah main hakim sendiri ini akan selalu berakhir baik?

6. Bagi sebagian orang, I Shin tampak seperti penyelamat. Tapi kenyataannya, ia tetap seorang pembunuh yang merenggut hidup seseorang

7. I Shin mengisi kekosongan hukum yang lemah, tapi tindakannya menunjukkan bahwa kekerasan tak pernah benar-benar membawa keadilan sejati

Jeong I Shin di Queen Mantis menunjukkan bahwa batas antara benar dan salah dalam hukum tak selalu jelas. Ia membunuh demi melindungi, namun tindakannya juga memicu kekerasan baru dan meninggalkan luka bagi banyak orang.