Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Insight tentang Hubungan Cinta dan Hukum di Beyond the Bar

Cuplikan drama Korea Beyond the Bar
Cuplikan drama Korea Beyond the Bar (dok. JTBC/Beyond the Bar)
Intinya sih...
  • Cinta bisa menjadi sumber gugatan hukum saat berakhirnya hubungan, mendorong pencarian "keadilan"
  • Hukum dapat menjadi legitimasi rasa sakit karena cinta dan wadah untuk melepaskan diri dari rasa bersalah
  • Hukum juga bisa menjadi perlindungan dari rasa tidak adil dalam perpisahan dan sarana formal merangkum luka emosional
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Hubungan cinta dan hukum seringkali tampak berada di dua dunia yang berbeda. Namun, dalam drama Beyond the Bar, episode enam mengungkap adanya hubungan menarik antara cinta dan gugatan hukum.

Serial yang dibintangi Lee Jin Wook ini mengangkat salah satu kasus hukum yang berakar dari luka karena cinta. Ketika hati yang hancur tidak menemukan ruang untuk sembuh, hukum sering kali menjadi jalan terakhir bagi seseorang untuk mencari keadilan.

Menarik untuk diulas, yuk simak tujuh insight tentang hubungan cinta dan hukum menurut drama Beyond the Bar berikut ini.

1. Cinta ternyata bisa jadi sumber gugatan hukum. Ketika cinta berakhir, luka yang ditinggalkan seringkali mendorong seseorang mencari "keadilan"

Cuplikan drama Korea Beyond the Bar
Cuplikan drama Korea Beyond the Bar (dok. JTBC/Beyond the Bar)

2. Hukum bisa dipandang sebagai legitimasi rasa sakit karena cinta. Ia dapat menjadi instrumen "validasi" bahwa luka seseorang bisa diakui secara hukum

Cuplikan drama Korea Beyond the Bar
Cuplikan drama Korea Beyond the Bar (dok. JTBC/Beyond the Bar)

3. Bukan hanya hak yang dilanggar konkret, tapi rasa tidak adil dalam perpisahan bisa membuat orang mencari ruang perlindungan lewat hukum

Cuplikan drama Korea Beyond the Bar
Cuplikan drama Korea Beyond the Bar (dok. JTBC/Beyond the Bar)

4. Gugatan hukum juga bukan soal dapat kompensasi, tapi ia juga menjadi wadah untuk orang melepaskan diri dari rasa bersalah dan ketidakberdayaan

Cuplikan drama Korea Beyond the Bar
Cuplikan drama Korea Beyond the Bar (dok. JTBC/Beyond the Bar)

5. Berbeda dari luka fisik, luka emosional sulit diterka. Namun, hukum tetap jadi sarana untuk merangkum penderitaan itu dalam bentuk yang formal

Cuplikan drama Korea Beyond the Bar
Cuplikan drama Korea Beyond the Bar (dok. JTBC/Beyond the Bar)

6. Dalam hubungan yang toksik, hukum bisa jadi cara seseorang mengembalikan harga diri mereka, meski hasilnya bukan berupa materi

Cuplikan drama Korea Beyond the Bar
Cuplikan drama Korea Beyond the Bar (dok. JTBC/Beyond the Bar)

7. Cinta dan hukum punya pandangan sama soal kepercayaan. Ketika cinta gagal karena kepercayaan rusak, hukum lahir untuk mengisi kekosongan itu

Cuplikan drama Korea Beyond the Bar
Cuplikan drama Korea Beyond the Bar (dok. JTBC/Beyond the Bar)

Pada akhirnya, Beyond the Bar menjelaskan bahwa cinta dan hukum sama-sama bicara tentang manusia. Hukum mungkin tidak bisa menyembuhkan semua luka yang ditinggalkan cinta, tapi ia mampu memberi ruang agar penderitaan itu diakui.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Inaf Mei
EditorInaf Mei
Follow Us