Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
still cut drama Korea The Murky Stream
still cut drama Korea The Murky Stream (instagram.com/disneypluskr)

Intinya sih...

  • Mudah terprovokasi berita tanpa sumber jelas

  • Berlagak ingin membalaskan dendam Jang Si Yul pada Wang Hae

  • Tidak menuruti perintah Park Mu Deok

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Dalam dunia keras The Murky Stream, bandit bukan hanya lawan bagi kekuasaan korup, tapi juga simbol dari perlawanan rakyat kecil. Namun, tak semua yang mengangkat pedang tahu cara berpikir dengan kepala dingin.

Anak buah Park Mu Deok (Park Ji Hwan), yang seharusnya menjadi kekuatan terbesar Mapo Naru, justru sering kali bertindak ceroboh, menuruti emosi, dan mengabaikan perintah pemimpin mereka. Berikut tujuh kebodohan fatal anak buah Park Mu Deok yang membuat posisi mereka makin genting dan memperparah kekacauan di The Murky Stream.

1. Mudah terprovokasi berita tanpa sumber jelas

still cut drama Korea The Murky Stream (youtube.com/@DisneyPlusKR)

Para bandit yang dipimpin Park Mu Deok dikenal tangguh di lapangan sebagai bandit, tapi lemah dalam berpikir. Mereka sering memercayai desas-desus yang disebarkan oleh pihak lawan, termasuk kabar palsu tentang pergerakan pasukan Wang Hae (Kim Dong Won). Alih-alih memastikan kebenaran, mereka langsung bereaksi dengan emosi, membuat strategi kelompok berantakan.

2. Berlagak ingin membalaskan dendam Jang Si Yul pada Wang Hae

still cut drama Korea The Murky Stream (youtube.com/@DisneyPlusKR)

Tanpa perintah, beberapa orang bawahan Park Mu Deok nekat menyatakan bahwa mereka akan “menuntaskan dendam” Jang Si Yul (Ro Woon) terhadap Wang Hae (Kim Dong Won). Namun niat itu bukan karena loyalitas, melainkan karena dorongan ego dan keinginan diakui. Tindakan mereka justru memperkeruh situasi dan membuat posisi Jang Si Yul semakin berbahaya, karena Wang Hae merasa sedang diburu oleh seluruh bandit Mapo Naru.

3. Tidak menuruti perintah Park Mu Deok

still cut drama Korea The Murky Stream (youtube.com/@DisneyPlusKR)

Sebagai pemimpin, Park Mu Deok selalu menekankan pentingnya strategi dan kehati-hatian. Namun, anak buahnya sering bertindak tanpa izin, bahkan mengabaikan perintah untuk menunggu waktu yang tepat. Ketidakdisiplinan ini membuat Mu Deok kehilangan kendali atas kelompoknya sendiri dan memperlemah struktur kekuasaan di Mapo Naru.

4. Mengambil keputusan sendiri tanpa sepengetahuan Park Mu Deok

still cut drama Korea The Murky Stream (youtube.com/@DisneyPlusKR)

Beberapa anggota bahkan memutuskan sendiri untuk bernegosiasi dengan pihak luar, tanpa sepengetahuan sang pemimpin. Keputusan sepihak ini membuka celah bagi pengkhianatan dan infiltrasi, terutama saat Wang Hae mulai menyusup ke jaringan mereka. Kebodohan semacam ini membuat bandit-bandit Mapo Naru bukan hanya terlihat bodoh, tapi juga berbahaya bagi diri mereka sendiri.

5. Berusaha membunuh Wang Hae tanpa perhitungan

still cut drama Korea The Murky Stream (youtube.com/@DisneyPlusKR)

Tanpa strategi, tanpa pasukan lengkap, mereka nekat menyergap Wang Hae, sosok yang dikenal sebagai petarung terkuat dan pembunuh berdarah dingin. Serangan ini tidak hanya gagal total, tapi juga memancing amarah Wang Hae yang kemudian melakukan serangan balasan pada para bandit di Mapo.

6. Melawan Wang Hae yang ahli bertarung

still cut drama Korea The Murky Stream (youtube.com/@DisneyPlusKR)

Bukannya mundur dan menunggu bantuan, beberapa anak buah Mu Deok tetap bertahan dan mencoba melawan Wang Hae secara langsung. Perlawanan itu hanya menghasilkan pertumpahan darah yang tidak diduga. Satu per satu dari mereka tumbang, membuktikan bahwa keberanian tanpa strategi hanyalah bentuk lain dari kebodohan.

7. Membiarkan Mal Bok tertinggal dan tewas

still cut drama Korea The Murky Stream (youtube.com/@DisneyPlusKR)

Kesalahan paling tragis adalah ketika mereka membiarkan Mal Bok (Ahn Seung Kyoon), rekan sesama bandit, tertinggal saat menyerang Wang Hae. Mal Bok yang berusaha melawan Wang Hae akhirnya tewas di tangan pria misterius itu, sementara rekan-rekannya melarikan diri. Kematian Mal Bok menjadi simbol kehancuran moral di antara para bandit, bahwa mereka bukan lagi saudara seperjuangan, melainkan sekumpulan orang yang hanya memikirkan diri sendiri.

Kebodohan anak buah Park Mu Deok menunjukkan betapa tipisnya batas antara keberanian dan kesembronoan. Dalam The Murky Stream, kekuatan fisik tak akan berarti tanpa ketenangan pikiran.
Mereka bukan hanya kehilangan teman, tapi juga kehilangan arah, membuat Park Mu Deok dan Jang Si Yul harus menanggung akibat dari keputusan bodoh orang-orang yang seharusnya mereka lindungi.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team

EditorInaf Mei