7 Kemalangan Lee Da Eum di Drakor Our Movie, Jadi Pasien Determinal

Our Movie bercerita mengenai seorang sutradara film yang berhasil melambungkan namanya di debut pertamanya. Namun, ia memutuskan untuk berhenti membuat film selama kurun waktu 5 tahun karena percaya kutukan tahun kedua. Namun kini Lee Je Ha (Namkoong Min) memutuskan untuk menggarap film keduanya.
Dalam mensukseskan film keduanya tersebut, Lee Je Ha melakukan konsultasi terhadap pasien determinal yang sesuai dengan karakter dalam film yang digarapnya. Ia lantas bertemu dengan Lee Da Eum (Jeon Yeo Been), seorang aktris yang juga menjadi pasien determinal.
Mendengar kisah hidupnya, Lee Da Eum memiliki banyak kemalangan dalam hidupnya. Kemalangan tersebut dirangkum dalam ketujuh ringkasan berikut ini.
1. Saat masih berusia 8 tahun, Lee Da Eum telah kehilangan ibunya yang mengidap penyakit langka

2. Namun penyakit tersebut secara genetika menurun padanya hingga Lee Da Eum yang pada saat itu berusia 20 tahun dinyatakan positif mengidap penyakit langka sama seperti ibunya

3. Mengidap penyakit tersebut membuat Lee Da Eum menghabiskan banyak waktunya di rumah sakit untuk melakukan rangkaian pemeriksaan

4. Tak pelak hal tersebut membuatnya cukup kesepian dan alami tekanan cukup berat. Oleh karenanya, ia sering menghabiskan banyak waktu di luar rumah sakit saat tak ada sesi pemeriksaan

5. Dalam keadaan mengidap penyakit langka tersebut, Lee Da Eum alami berbagai rintangan untuk mewujudkan impiannya menjadi seorang aktris

6. Ia pernah alami kejang saat memerankan karakter figuran di lokasi syuting. Hal tersebut membuat ayahnya melarang Lee Da Eum untuk ikut berakting lagi

7. Di tengah kondisi kesehatannya tersebut, Lee Da Eum harus menguatkan dirinya untuk menghadapi kenyataan bahwa hidupnya tak akan lama lagi

Kisah Lee Da Eum dalam drama Our Movie menginsiprasi penonton yang menyaksikan drama ini. Mesikpun hidupnya terbatas, Lee Da Eum tetap optimis untuk menjalani hidupnya dengan penuh makna dan meraih impiannya. Melalui perannya, Lee Da Eum mengajarkan untuk menghargai setiap momen dan menjalani kehidupan dengan syukur. Kamu setuju?