7 Kenakalan Remaja yang Ditampilkan di Friendly Rivalry, Penuh Intrik

Pindah sekolah ke Kota Seoul. Woo Seul Gi (Chung Soo Bin) mengalami beragam culture shock. Mulai dari lingkungan sekolah yang sangat elit hingga karakter teman-temannya yang berjiwa kompetitif. Bagi mereka pendidikan adalah segalanya, sehingga tak heran kalau rela melakukan apa saja demi memperoleh nilai sempurna.
Woo Seul Gi yang merupakan anak miskin dan yatim piatu. Ia sempat dikucilkan serta dirundung oleh teman-temannya yang mayoritas background keluarganya konglomerat.
Beruntung ada Yoo Jae Yi (Lee Hyeri) yang bersedia menolongnya, tapi ternyata menyimpan maksud lain. Tidak hanya itu, masih ada beragam kenakalan remaja yang ditampilkan di drakor Friendly Rivalry. Apa saja?
1.Jo Ye Ri mencuri ponsel Woo Seul Gi demi mendapatkan uang instan guna membayar jasa guru les privat alat musik harpa

2. Tak bisa hidup tanpa uang, Jo Ye Ri tergiur mendapat uang berlimpah dalam waktu singkat. Ia pun mengunjungi rumah hiburan dewasa

3. Woo Seul Gi mengonsumsi narkoba hingga kecanduan untuk menjaga stamina serta menghilangkan rasa kantuk, agar bisa belajar lama

4. Tak punya uang, Woo Seul Gi mencuri narkoba yang seharusnya ia setor ke pengepul. Barang itu ia simpan di dalam baju agar tidak ketahuan

5. Muncul rasa penasaran yang tinggi, Choi Kyeong menonton video porno lalu mempraktikannya di kamar pribadinya

6. Ingin melepas stres sebelum ujian semester, Yoo Jae Yi mengunjungi diskotek. Ia naik ke atas panggung dan berjoget asyik mengikuti musik

7. Supaya tidak ketahuan mengonsumsi narkoba, Yoo Jae Yi menipu pihak klinik kesehatan dengan menyerahkan urine milik orang lain

Mengonsumsi narkoba merupakan hal yang lumrah dilakukan para murid di Sekolah Menengah Putri Chaehwa. Apalagi mereka sudah merasakan efeknya, yakni stamina dan fokus meningkat.
Mereka berambisius mendapatkan nilai sempurna dan memastikan layak diterima di universitas negeri terutama jurusan kedokteran spesialis. Jika ada yang mengalahkan, mereka saling memusuhi satu sama lain. Bukan persaingan yang sehat, nih!