7 Masalah Perusahaan Hukum di Gedung Hyungmin dalam Law and the City

Gedung Hyungmin adalah sebuah gedung yang berada di salah satu sudut daerah Seocho Dong, sebuah wilayah yang memiliki lebih banyak kantor bantuan hukum dibanding restoran dalam drakor Law and the City. Gedung ini terdiri dari 8 lantai yang sebagian besar disewakan oleh perusahaan-perusahaan bantuan hukum, baik firma maupun kantor hukum.
Pada episode perdana drakor Law and the City ini, pemilik sekaligus pengelola gedung Hyungmin, Kim Hyung Min (Yum Hye Ran) mengutarakan apa saja masalah yang dimiliki oleh perusahaan hukum yang menyewa propertinya. Apa saja masalah-masalah tersebut? Simak selengkapnya dalam ulasan berikut, yuk!
1. Para calon klien kesulitan menentukan pilihan, karena ada banyak kantor bantuan hukum di Gedung Hyungmin ini

2. Kantor hukum Ryujin kesulitan dalam mencari klien karena masyarakat cenderung meragukan kantor hukum dibandingkan firma hukum

3. Firma hukum Kyungmin kesulitan menjalankan bisnisnya karena hanya memiliki 2 rekan pengacara, sehingga kesulitan saat menangani kasus

4. Firma hukum Kang mengalami kesulitan untuk mencari karyawan baru karena skala bisnisnya yang masih dianggap kecil

5. Firma hukum Chunggong mengalami kesulitan dana karena kurang dalam mendapatkan klien

6. Sebagian besar perusahaan bantuan hukum di gedung Hyungmin ini kesulitan karena dianggap perusahaan kecil dan diragukan

7. Perusahaan bantuan hukum di gedung Hyungmin ini juga sering dimintai bantuan hukum pro-bono, sehingga mereka sulit berkembang

Melihat situasi kesulitan-kesulitan yang dialami oleh para perusahaan bantuan hukum di gedung Hyungmin ini, membuat sang pemilik gedung berinisiatif menggabungkan seluruh perusahaan tersebut menjadi Firma Hukum Hyungmin. Kim Hyung Min berdalih bahwa dirinya tidak ingin kehilangan penyewa dan berharap rencana ini dapat membuat para perusahaan bantuan hukum tersebut bertahan lebih lama di gedung miliknya dalam drakor Law and the City ini.